PROLOG

91 3 1
                                    

         Aku ingin menjadi tempat menetapmu bukan hanya tempat bersinggahmu

.
.
.
"Jangan panik sisil, kalo gitu kamu kaya tapir kebelet kencing tau," ucap ibunda sisil. "Bibir manyun, muka tegang, tangan megangin perut" lanjut ibunda sisil.

Bagaimana tidak, hari ini adalah hari yang paling ditunggu-tunggu oleh sisil. Hari dimana sebuah pengumuman akan diterima oleh wanita itu, pengumuman bagaimana nasib dia yang apakah diterima di kampus impiannya itu. Sebuah kampus yang akan mengantarkan dia kelak menuju cita-citanya.

"Yaiyalah bun, hari ini kan hari pengumumannya. Aku deg-degan tauuu" ucap sisil sambil memajukan bibirnya yang merah itu.

"Harap sabar ini ujian.." jawab ibunda sisil.

Dengan lelucon ibundanya kini sisil bisa sedikit tenang dalam hatinya, namun tetap saja tidak bisa menghilangkan rasa gundah dalam hatinya.
.
.
.

Tak lama ibunda sisil pergi keluar kamar sisil. "Udah tenang aja, kalo rezeki gabakal kemana, kalo ketolak ya berarti kamu daftar gojek aja sana" ucap ibunda sisil sambil tertawa keluar kamar.

Kini tinggal 1 menit sebelum menuju pengumuman tersebut. Sisil memang tidak berniat melihatnya pada jam yang ditentukan oleh pihak kampus, karena dia tau pasti web yang akan menjadi tempat pengumuman tersebut akan down dan error. Jadi dia sengaja untuk melihatnya satu jam setelahnya.

Untuk mengisi kekosongan tersebut sisil mulai memainkan handphonenya. Dan mulai banyak pemberitahuan dari pesan-pesan di grupnya. Dia tergerak untuk membukanya

Andin
17.30
Astaga gua gaketerimaaa

Samuel
17.31
Gua juga anjirr :"(

Reza
17.32
Alhamdulillah gua lolos ya tuhan..

'Astaga ternyata langkahku memainkan hape sangat salah. Terlalu banyak kabar buruk dari temanku' batin sisil dalam hati.

Namun hati sisil cukup tenang karena reza, sahabat sisil sedari kecil diterima di kampus tersebut. Itu cukup membuat sisil bahagia walaupun sesaat.

"Oke aku penasaran"

Akhirnya sisil dengan beraninya membuka web tersebut. Dengan memasukkan kode pendaftaran dia, dan menunggu beberapa saat.

1 menit...
2 menit...
3 menit...

Ternyata web masih terlalu sibuk. Sisil tambah berdebar debar menunggu hasilnya. Sisil ingin sekali berteriak sekencang mungkin, tapi dia tahan karena tak beberapa lama layar handphone sisil menunjukkan tulisan dengan latar berwarna hijau.

"SELAMAT ANDA DITERIMA MENJADI MAHASISWA UNIVERSITAS PELITA JAYA BOGOR DENGAN JURUSAN TEKNIK KIMIA"

"AAaaahhhhhh bundaaaa sisil diterimaaaaa"

Muka sisil memerah dan tidak bisa lagi memendung kebahagian ini.

'Aku akan memulainya dari sini. Segala cita-citaku, segala ceritaku, segala cintaku. Apa? Cinta? Ah sudahlah..' pikir sisil dalam hati.


Author's note :
Hai guysss ini cerita pertama gua iseng ajasi nulis hahaha. Vote dan comments sangat gua harapkan dari kalian, karena gua fakir vomment :") om vote om.

Dan jangan lupa untuk ngasih saran ya, karen gua jauh banget dari sempurna. So tolong ya hehe

Cerita ini bakal gua kemas dengan comedy romance ya guys. Kenapa comedy? Karen pada dasarnya gua geli sama romance, makanya gua nambahin sedikit comedynya hehe.

Chapter 1 insha allah bakal gua post sekitar sabtu. Dan setelahnya maaf banget bakal gua post mungkin agak lama wkwk, soalnya senin gua masuk kuliah setelah sekian lama libur kuliah hmmm.

Banyak bacot anjir gua. Pokoknya jangan lupa vomment dan rekomen juga ya ketemen kalian. Pokoknya disini bakal ada sedih, seneng, kecewa, kocak, and a little bit 'sex' hahaha.

Papay guys. Lov you :*
25 Januari 2017

Laying Under My BreatheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang