Part 1

19 1 0
                                    


EXT. BANDARA – DAY

Dinda berjalan dari arah pintu keluar kedatangan hingga menuju arah parkiran dengan tanpa ekspresi. Kita melihat banyak orang yang berpelukan melepas rindu, sedih karena berpisah, hingga antusias karena telah sampai di Jogja.

DINDA V.O:

Jogja, aku kembali. Seperti biasa di Bandara ini, aku melihat banyak terjadi pertemuan dan perpisahan. Sama halnya sebelum aku pergi meninggalkan Jogja. Tidak ada yang berubah.

EXT. DEPAN BANDARA – PALANG KERETA – CONT'D

Dinda tepat berdiri didepan kereta yang tengah lewat dengan kecepatan sedang. Ketika palang terbuka, semua kendaraan berlalu lalang, Dinda tetap berjalan tanpa ekspresi.

DINDA V.O:

Aku teringat saat terakhir aku ke kota ini. Saat terakhir aku bertemu dan berpisah dengannya. Ia pergi meninggalkanku dan kota ini. Ia pergi bersama mimpinya.

INT. TAXI – CONT'D

Di dalam taxi, Dinda melihat pemandangan luar, ia mulai tersenyum ketika melihat tulisan Welcome to Jogja, Jogja Berhati Nyaman, ornament khas jogja. Ia memangku sebuah note dengan cover : Jogja Undercover

DINDA V.O:

Sekarang aku datang ke kota ini. Memulai lembaran baru. Meneruskan mimpiku, mewujudkan impianku.

EXT. MALIOBORO – DAY

Dinda turun dari taxi, ia mulai antusias. Sebuah senyuman menghiasi wajahnya. Ia mulai berjalan mengitari jalan malioboro. Ia melihat berbagai hiasan di mailoboro memainkannya dan tersenyum bangga. Ia juga tidak lupa mendatangi berbagai penjual makanan terutama pecel dan mencicipinya. Kemudian ia berjalan menuju perempatan malio, melintasi beberapa pemain musik tradisional dan ia tak lupa menyapa mereka dengan senyum manisnya.

Kemudian ia menyebrang kearah kantor pos, berjalan sedikit dan membeli air mineral disalah satu pedagang kaki lima. Disekitar sana, tak sengaja ia melihat ada banner besar didepan loop station

CLOSE ON:

BANNER " KELAS DREAM UNDERCOVER & OPREC BY AKBER JOGJA"

Melihat banner itu, Dinda tertarik dan langsung masuk kedalam loop station Telkomsel.

CUT TO:

INT. TAMAN SARI – LORONG - SAME

Ada Ian, cowok gondrong yang tengah mengarahkan talent model dengan sedikit modus. Ada Evan dengan laptopnya dan ada sang fotografer, Reza sempat kesal karena arahan Ian yg ribet.

LONG SHOT:

IAN V.O:

Itu kalo dagu kamu diangkat dikit, anglenya bagus.

Si model merubah gaya.

IAN:

Nah gitu, cantik!

Jepret! Jepret!

REZA:

ambil berapa lagi, Yan? Ntar lagi akber mau mulai lho. Mau oprec juga.

EVAN:

Udah cukup kok. Udah banyak, yuk cabut, cabut!

Evan mulai menutup laptopnya yang telah banyak objek foto model yang diambil Reza, Reza mulai merapikan tripod dan kameranya, sedangkan Ian dengan wajah sedikit kecewa, ia masih modus dengan sang model.

The City of Stars (Versi Skenario)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang