Morning, when winter come
A Story By lianacho
Kyuhyun melangkah menuruni beberapa anak tangga dengan kesadaran penuh seusai menuai mimpi. Pagi, jam berapa ini? Dia melangkah sembari meregangkan otot-ototnya yang kaku, dan tak lupa menguap lebar. Bisa di bayangkan bukan wajahnya ketika melakukan itu? Manis, dan juga terlihat menggemaskan dengan rambut berantakan.
Kemana istrinya? Kyuhyun menelusuri setiap ruang pertama, dimana menjadi satu dengan sebuah dapur dan juga ruang tamu.
Ah! Itu dia. Kyuhyun mendapati sosok Seohyun yang kini memunggunginya.
Seohyun menikmati secangkir kopi yang berada dalam genggaman tangannya. Kepulan asap dari minuman hangat itu membentur wajahnya. Ah, nyaman sekali merasakan kehangatan di pagi yang dingin seperti ini. Kyuhyun? Apa lelaki itu sudah bangun? Alih-alih memikirkan suaminya itu – Seohyun kini lebih menikmati suasana pagi di pekarangan rumahnya, menghadap kesebuah dinding kaca yang masih meninggalkan bekas embun.
Seohyun sangat yakin jika sebuah kaki kini menyenggol— eum maaf, bootnya. Meskipun kedua telinganya kini tertutup sepasang earphone, Seohyun bisa merasakan kehadiran seseorang.
“Apa yang kau lakukan di sini?.” Dan benar saja, bersama dengan alunan suara itu, Cho Kyuhyun mengambil duduk di sampingnya, kemudian lelaki itu menguap dan menyilangkan kedua kaki.
“Kau baru bangun?.”Ujarnya, melepas salah satu earphone yang menempel.
Cho Kyuhyun hanya mengangguk ketika Seohyun menyeruput minuman hangatnya.
“Ku pikir kau akan memperpanjang jam tidurmu.” Lanjut Seohyun lagi, dan dari detik Kyuhyun di sampingnya, Seohyun sama sekali tak memalingkan wajah, wanita itu masih nyaman memandang titik-titik embun yang membekas di kaca jendela di hadapan mereka.
“I- itu, apa yang kau minum?.” Cho Kyuhyun menggaruk sisi kepalanya sembari mencuri pandang dari isi dalam cangkir yang berada dalam genggaman tangan Seohyun.
“Kau mau?.” Seohyun menyodorkan isi cangkirnya, dan Kyuhyun memajukan kepala melihat isi di dalamnya.
“Kopi?.”
“Eum, Vanilla latte.”
Kyuhyun mencibir dengan sepasang bibir yang mengerucut, dan dalam diamnya, Seohyun terkekeh kecil melihat ekspresi itu.
“Kau mau tidak?.” Seohyun mencoba menggoda suaminya.
Kyuhyun mendecih sembari menggaruk lekuk lehernya, kemudian mengangkat ujung dagunya sebagai isyarat agar Seohyun beranjak dan membuatkan secangkir minuman berkafein itu untuknya.
Seohyun mengernyit menatap ekspresi Kyuhyun yang seperti memberikan perintah padanya dengan gaya sangat arogant.
“Apa?!” Tantang Seohyun, tak terima, dengan mengangkat dagu. Dan Kyuhyun tak juga mengeluarkan suaranya, seakan menjadi sebuah hal yang merepotkan jika dia melakukan itu.
Seohyun mencibir dengan sepasang bibirnya bergerak naik, Cho Kyuhyun memang mengesalkan, dan sialnya Seohyun begitu menyukai tingkah suaminya itu.
“Ini.” Seohyun kembali ke posisi semula setelah mengangsurkan secangkir kopi untuk Kyuhyun, kemudian duduk sembari mendekap kedua lututnya dan menyangga secangkir kopi miliknya di genggaman tangan yang bertumpu pada ujung lututnya.
“Kau menyukai suasana pagi seperti ini?.” Tanya Kyuhyun, yang menyadari hal baru dalam diri istrinya, dan mungkin akan berubah menjadi kebiasaan istrinya ketika musim dingin tiba seperti saat ini. Seohyun mengangguk, dan dia memalingkan wajah menatap Kyuhyun yang menyeruput isi cangkir pemberiannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan One Shoot
RomanceMy Though Your Memories Pernahkah kau merasakan saat duniamu tak lagi berarti? Saat kau merasa waktu telah mengkhianatimu, bahkan setelah kau tahu bahwa waktu tak pernah salah. Waktu selalu berputar, dan kau masih berdiri menatap kebelakang, tenggel...