Cast: IU (Lee Ji Eun)
Lee Junki
Author : Juncookie04
Genre: Romance, AU, Fluff
Rate: PG-15
Length: Short story
Disclaimer: Semua cast adalah milik Tuhan YME, jalan cerita milik penulis dan apabila terdapat kesamaan itu semua murni ketidaksengajaan***
Dokter dengan nama Lee Junki itu menyandarkan punggungnya lelahnya di kursi. Hari ini dia mendapatkan dua operasi besar yang sangat menyita waktunya. Junki mengusap wajah lelahnya. Matanya melirik ke handphone hitam yang tergeletak di ujung meja. Dari tadi Jieun tidak menghubunginya ataupun mengirim pesan padanya. Katankan bahwa Junki itu berlebihan ataupun aneh, tapi dokter itu merasa semua lelah dan bebannya hilang setelah bertemu atau dihubungi Jieun. Tapi hari ini gadis itu bahkan tidak menunjukkan keberadaan dan kabarnya. Junki galau. Dia memang dokter yang bisa menyembuhkan penyakit, itu yang sering dikatakan orang-orang, tapi saat keadaan seperti ini Junki tidak bisa menyembuhkan lelahnya sendiri, karena hanya Jieun yang bisa.
“Apa gadis itu tengah menduakanku dengan Baekhyun EXO sekarang?”
Junki berkata pada dirinya sendiri. Pria itu sudah bisa menyebutkan nama idola Jieun dengan lancar.
Tangan pria itu bergerak membuka handphone pintar miliknya dan mulai menekan speed dial 3, nomor Jieun (karena nomor 1 dan 2 adalah speed dial untuk nomor ayah dan ibunya). Menunggu beberapa menit untuk menyambungkan panggilannya, hingga sebuah suara menjawab panggilannya. Namun bukan suara merdu milik gadisnya melainkan suara operator.“Sial, sudah ke lima kalinya aku menghubungi Jieun, dan nomor gadis itu masih saja belum aktif. Sebenarnya kau kemana Lee Jieun.”
Junki mengacak rambutnya frustasi. Tidak dihubungi dan tidak bisa menghubungi Jieun benar-benar membuat Lee Junki menjadi orang yang menyedihkan.
“Ah benar, kenapa aku tidak tanya Jonghyun saja. Dia pasti tahu kemana adiknya itu.”
Junki mencari nomor milik Jonghyun dan menghubunginya.
“Awas saja kau Lee Jieun, jika ternyata kau sedang menonton EXO dan mengacuhkanku seharian ini.” Junki masih mengomel“Yeoboseo Junki hyung”
“Yeoboseo Jonghyun-ah. Langsung saja aku ingin bertanya kepadamu?”
“Soal Jieun?” Jonghyun menebak
“Benar.”
“Kau belum tahu hyung, Jieun ada di rumah sakit.”
“Mwo? Rumah sakit? Rumah sakit mana?”
“Rumah sakit dekat sini kan rumah sakit tempatmu bekerja. Jieun, dia sed.....”
Junki memutuskan sambungnya sepihak sebelum Jonghyun berbicara lebih banyak. Dirinya menjadi kalang kabut mendengar Jieun ada di rumah sakit. Junki berlari keluar ruangannya dengan tergesa, membuka pintu dengan kasar membuat dua perawat yang berada di depan ruangannya kaget. Junki tidak peduli. Saat Junki berlari di sepanjang koridor dia bertemu dokter Song.
“Kau sedang terburu-buru rupanya dokter Lee?”
“Ne, aku harus mencari Jieun.”
“Jieun? Oh gadis itu sedang ada di UGD”
“Apa? Baiklah dokter Song. Terima kasih. Aku harus kesana secepatnya.”
Raut wajah Junki benar-benar kacau. Junki sudah tidak bisa berfikir jernih lagi kali ini. Bagaimana bisa Jieun ada di UGD, sebenarnya ada apa dengan gadis itu. Banyak sekali pertanyaan di otak Junki hingga tanpa sadar pria yang masih lengkap dengan jubah dokternya itu sudah berada tak jauh dari UGD. Dari jarak lima meter Junki dapat menangkap sosok yang memenuhi pikirannya, Lee Jieun. Gadis itu masih lengkap dengan seragam sekolahnya tengah duduk di bangku tunggu dengan raut cemas. Dan yang membuat Junki bisa bernafas lega adalah gadisnya baik-baik saja secara fisik. Jieun menyadari keberadaan Junki, gadis itu berdiri penuh keterkejutan melihat Junki menatapnya khawatir dan kesal. Pria itu berjalan cepat ke arah Jieun. Menarik Jieun kedalam pelukannya. Jieun terkejut, tentu saja.
“Oppa?”
Pria itu masih enggan melepaskan Jieun, dirinya malah semakin erat memeluk Jieun, seolah sudah tidak ada hari esok lagi.
“Kau tidak apa-apa? Aku cemas sekali, kau tidak menghubungiku, nomormu bahkan tidak aktif. Dan kakakmu mengatakan bahwa kau di rumah sakit. Kau tahu bagaimana perasaanku? Rasanya seperti tercekik Ji. Aku sulit bernafas ketika membayangkan jika hal-hal buruk menimpamu Jieun.”
Jieun hanya mengelus punggung Junki. Berharap bisa memberikan ketenangan pada pria yang kini memeluknya posesif.
“Maafkan aku oppa. Aku tidak bermaksud untuk tidak menghubungimu, ku pikir kau pasti sedang sibuk dengan operasimu, jadi aku tidak ingin mengganggu. Soal aku di rumah sakit, ya aku mengantarkan temanmu, dia jatuh saat kami menunggu bus. Aku menghubungi Jonghyun oppa, mengatakan bahwa aku pulang terlambat karena mengantarkan temanku ke rumah sakit. Dan setelah itu handphone ku kehabisan baterai.” Jieun menjelaskan
Junki masih memeluk Jieun, pria itu terlihat begitu serakah saat ini. Dia bahkan tidak peduli mereka berdua menjadi tontonan. Jieun mulai risih. Bagaimana tidak saat ini beberapa dokter, perawat dan pasien menatap mereka.
“Oppa, lepaskan. Aku malu.” Jieun berbisik pelan
“Sebentar saja Jieun, aku membutuhkan obatku.”
“Obat? Kau sakit? Apa kau sudah meminum obatmu?” Jieun bertanya khawatir.
“Ne obat. Aku butuh obatku sejak tadi, rasanya aku hampir mati. Tapi sekarang aku bisa kembali bernafas karena obatku sudah ada dipelukkanku. Kau obatku , Lee Jieun.”
Perkataan Junki membuat Jieun merona, untung saja Junki tidak melihat pipi Jieun yang saat ini sudah memerah dan terasa panas, Jieun bisa malu.
“Ehem. Dokter Lee, ku pikir kau seorang yang dingin dan keras. Ternyata kau bisa romantis juga. Tapi saranku, jika kau ingin bermesraan lakukan di tempat sepi, ruanganmu misalnya. Uh saat ini kau terlihat seperti paman-paman dokter yang memeluk gadis SMA di tempat umum.” Suara Dokter Song mengembalikan tingkat kewarasan Junki. Junki melepaskan pelukannya, wajahnya langsung berubah datar berusaha menutupi rasa malunya.
“Terima kasih sarannya dokter Song. Aku harap tidak ada yang masuk ke dalam ruanganku hari ini. Tidak ada yang boleh menggangguku” Kata Junki sambil menarik Jieun pergi dari tempat itu.
END
A/n : Saya tidak tahu apakah ini pantas disebut short story atau tidak. Tapi saya harap cerita ini layak dibaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Junki-Jieun Short Story
Krótkie OpowiadaniaBerisi short story mengenai Lee Lee couple yang telah memberikan chemistry terbaik mereka di scarlet heart goryeo/moon lovers. Selamat membaca