Janji Cinta

jawaban

"heiiii!!!"teriak sheina persis di telingaku
aku sadar dari lamunanku

"apaan sih!" protesku
"yah elu mah ngelamun teyuss,dari tadi gua ajak ngobrol juga" protesnya
"yaa soryy princesss sheinaaa muahh"
aku berlari keluar kelas meninggalkan sheina yang masih cemberut

huh siapa dia
bagaimana cara dia tau aku?
entahlah
pertanyaan itu masih dibenakku

tiba tiba

"heii divaa!!"
sosok misterius itu pun sudah didepan mata
tetapi
dia bersama perempuan?
hah?

"eh lu mah disapa ngga dijawab" protesnya
"mm aku pergi dulu,bye"
"eh tunggu!!"

ku abaikan suara itu

mengapa aku menangis
siapa dia
beraninya membuatku jatuh
aku tau dia sang idola di sekolah
tapi apa harus sesakit ini?

"divaaa" sheina berteriak lagi
"gua cariin lo ke kantin kaga ada,lo dimana sih?!"

huh ni anak kepo banget sih

"lo kenapa nangis?"

eh baru sadar aku nangis

"emm gapapa kelilipan" jawabku penuh dengan kebohongan
"pasti karna afril?!"

hah,diva tau?!?!!

"eng..emm,iya" sambil menangis ku tutupkan tasku yang dari tadi terbuka agar sheina tak melihatku menangis

"lo ngapain nangis" tanya diva
"aku kelilipan" jawabku lagi
"bohong!"
"benar!"
"lo tau? gua dari dulu suka sama afril,gua ngalah karna lu dah baper sama afril!.lo ga ngerti,afril dan gua sahabatan sejak kecill"
sheina menjelaskan semuanya

lalu aku marah dengan sheina,dia tak mau jujur.dia egois! dia tak mengerti!

"div"
lagi lagi sheina.. hufftt

"pa?"

"maaf"

"semudah itu kah"

"baiklah kumengerti"

sheina mengambil tasnya lalu pergi meninggalkanku

harusnya kan aku yang marah,bukan dia! huft sebel

pulang sekolah

"bi,bikinin makanan penangkal galau!" mintaku
"neng galau atuh?" tanya bibiku
"kaga,aku mau makan aja,laper"
"baik neng"

buka hp,buka instagram

permintaan pengikut 998+
eh bukannya kemaren 997+

Afril Edhil meminta untuk mengikuti anda

what!!!!

terima. klik

buka dm

afril edhil: hai div,gua yakin lu tau gua
divaapaula_: oh,hy
afril edhil: sengak?
divaapaula_:bsw
afril edhil: kenapa? cewe itu?
divaapaula_:g,sok tw
afril edhil: itu kakak gua

whatttt
aku tercengang melihatnya

entah aku harus bahagia atau sedih
yang jelas
maaf sudah