04.

1.6K 91 1
                                    

Malam pun tiba...
Sakura dan hiashi pun tiba di restoran ala italia dan kemudian mereka melihat keluarga uchiha sedang menanti kehadiran keluarga hyuga..

"Selamat malam semuanya" sapa hiashi pada keluarga uchiha

"Oh hiashi, akhirnya kau tiba juga duduk dulu" ucap fugaku dan sakura pun ikut duduk di samping hiashi

"Ya ampun hiashi ini sepupumu yang kau ceritakan, ternyata cantik sekali ngomong-ngomong kemana anakmu hinata?" tanya mikoto

"Hinata? aku hukum dia untuk malam ini, dia benar-benar tidak terima soal pernikahan ini" ucap hiashi menundukan kepalanya

Fugaku menepuk punggung hiashi"Jangan bersedih gitu, wajar hinata marah karena sasuke kan adalah kekasihnya, kita tidak bisa mengajaknya untuk menikahi hinata dengan sasuke, karena kami peduli kalau hinata masih banyak waktu untuk menuju kesuksesan dulu"

"Ya aku juga berpikir seperti itu, apalagi tentang perusahaan kita, maka dari itu aku memilih sakura dan itu pun umur mereka tidak jauh beda" ucap hiashi

"Itu sudah keputusan kita hiashi, pasti hinata akan mengerti setelah ini, bersabar lah" ucap fugaku menepuk punggung hiashi terus-terusan

"Hm ngomong-ngomong kemana sasuke ya? Lama benar dia di kamar mandi, ehm itachi, tolong cariin sasuke"

"Ya oka-san" balas itachi

Sedangkan sasuke masih menjernihkan kepalanya dan ia menatap cermin di hadapannya "argh! Sialan! Kenapa harus aku yang kena" gerutu sasuke

"Ini takdir sasuke" ucap itachi datang menghampiri sasuke

Sasuke pun membalikan badannya "ya takdir! Seperti boneka menyuruh melakukan apapun, dan contohnya seperti ku, aku tidak habis pikir kenapa oka-san dan tou-chan melakukan itu padaku, dan kenapa tidak dirimu saja onii-san? Kenapa harus aku" ucap sasuke

"Kau lupa, kalau aku memiliki tunangan sasuke, dan sekarang pasrah lah dirimu, ini demi perusahaan kita, kau tak ingin perusahaan kita bangkrut eoh"

Sasuke terdiam ...
"Sebaiknya kita kembali, mereka pasti curiga padamu apalagi kau lama disini" sambung itachi dan segera sasuke pun menuruti perkataan kakaknya...

Beberapa menit kemudian...
Sasuke pun tiba bersama itachi, dan sakura pun menoleh ke arah sasuke dan sakura pun terpesona melihat penampilan sasuke malam ini"oh tuhan, dia tampan sekali, aku tidak sabar ingin menikah dengannya"batin sakura senyum sendiri...

"Maaf, tadi harus nganteri di kamar mandi" ucap sasuke duduk disamping mikoto

"Kau ini, bikin oka-san khwatir padamu, baiklah acara jamuan kita mulai sekarang" ucap mikoto






SKIP...
Keesokan harinya...

Hinata masih terdiam di kasurnya dan ia tidak berniat untuk sekolah apalagi melihat sepupunya itu, kini hinata terus mengeluarkan buliran air mata nya yang mengalir di pipinya dan ia benar-benar kacau sekali, apalagi dengan ayahnya tersebut...
Sedangkan hiashi sedang sarapan bersama sakura dan ia merasa gelisah dan khwatir pada putrinya itu"sebaiknya aku ke kamar hinata"ucap hiashi

"Tunggu dulu oji-san, biar aku saja.. Sekalian aku bawakan sarapan untuk nya" ucap sakura

"Tidak usah sakura, hinata pasti akan ngambuk, lebih baik kau cepat habiskan sarapanmu" ucap hiashi

Dan sakura pun menganggukan kepalanya..
Hiashi pun membawa roti serta susu hangat untuk hinata dan ia pun berjalan menuju kamar hinata sekaligus memegang nampan tersebut...
Sesampainya di kamar hinata, hiashi pun membuka pintu kamar hinata tanpa terkunci "hinata, apa kau masih tidur nak?" tanya hiashi

Namun hinata tidak menjawab dan malah hinata mempercepat menghapus air mata nya..

"Maafkan tou-chan, atas kejadian kemarin nak, tou-chan benar-benar bersalah sekali" ucap hiashi nenaruh nampan itu dan mendekati hinata

"Tou-chan tidak mengerti, kenapa tou-chan memilih jalang itu ketimbang anakmu ini" isak hinata

Hiashi menghela nafasnya "tou-chan bukan memilih siapapun, tou-chan tetap memilihmu hanya saja tou-chan tidak mengerti kenapa kau melakukan itu kepada sakura?"

Hinata pun bangkit dari tidurnya "dia memulainya tou-chan! Kenapa sih tou-chan tidak percaya perkataan ku, bukan hanya itu saja, tou-chan juga sudah merebut pacarku dan sekarang sasuke akan menikah dengan dia, tou-chan Tidak tahu rasa sakit ini,  hiks hiks" hinata meremas dadanya

"Ini demi perusahaan kita sayang, tidak mungkin tou-chan menyuruhmu untuk menikahi sasuke sedangkan kau masih perlu menjenjang ilmumu, maafkan tou-chan ini demi dirimu dan perusahaan juga" ucap hiashi meninggalkan hinata..

"Arghh!!" teriak hinata membanting benda-benda di hadapannya
"Tou-chan sekarang tidak menyukaiku, dan dia sudah terpengaruh oleh jalang itu, aku harus pergi dari sini, aku capek" batin hinata





Bersambung...

Maaf kalau jelek ceritaku kawan...

willingly or not (SASUHINA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang