#draf25

14 0 0
                                    

Kita hanyalah percakapan-percakapan di hari lalu.
Yang sesekali teringat, namun tak lagi terasa hangat.
Yang sesekali menjalar di kepala, namun tidak lebih dari hal yang sia-sia.

Kita hanyalah langkah-langkah yang pernah saling iring.
Lalu saling hilang, memilih persimpangan dan tidak lagi satu tujuan.
Teruskanlah jalanmu itu, biar kuayunkan juga langkah panjang kakiku.
Kita tidak perlu menghitung mundur langkah hari, sebab yang berlalu sudah kuanggap mati.

Tidak perlu lagi segala hal yang mengingatkan, sebab tak akan juga terhangatkan.
Kamu tak akan pernah lagi menjadi kita seperti dulu dalan diriku.
Sebab, setelah hari kamu memilih persimpangan.
Separuh yang kuperjuangkan hilang tanpa tujuan.
Hingga seseorang menemukan aku sendiri; mengajakku berjalan dan melangkah lagi.

boycandra

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 27, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Draf.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang