My Wish 2; Bangchin

#20. Psycho

"Aku melacaknya."

"Secepat itu?!" Pekik Yoojung.

Semua menatap Yoojung, "Ah maaf, biasanya akan butuh lebih dari 30 detik untuk melacak," Yoojung menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Chanmi tersenyum meledek, "Dia memang berlebihan."

"Eon!" Decak Yoojung. Dahyun dan Seolhyun terkekeh kecil, yang lain ikut tersenyum.

"Ya! Bawa kami kerumah sakit dulu. Kau kira kami akan bertahan hidup dengan seperti ini?" Oceh Jaebum.

Semuanya tergelak dalam tawa.

"Kau sekarat tapi masih saja cerewet. Aneh," desis Sungyeol.

"Hyungg.. ayoo!" Jaebum merengek.

"Astaga, yasudah. Panggil ambulans dan polisi," ujar Seongi.

***

Polisi pun datang untuk menahan ke dua puluh orang ini.Taehyung, Suga dan Jaebum dibawa ke rumah sakit.

In other side*

"Well, Yer. Kau tetap yang istimewa di hati Taehyung," Baekhyun mengusap-usap pipi Yerin.

Baekhyun mendesah kasar. "Yah, aku khilaf saat itu. Hidupku hancur sekarang. Aku tak sengaja memperkosa dan membunuh anak orang, kau tidak tau hal itu 'kan?"

Yerin menatap Baekhyun tak suka sambil mengalirkan air mata.

"Jiwa dan ragaku sudah hancur. Entahlah. Mungkin akulah yang di namakan psikopat. Oh tidak psikopat tak akan mengaku psikopat."

Yerin terikat sangat kuat di sebuah bangku. Dengan mulut yang dibekap dan banyak luka lebam di tubuhnya. Mengenaskan. Jika Taehyung melihat Yerin saat ini, mungkin ia akan membunuh siapapun yang melakukan ini pada Yerin.

Baekhyun mengeluarkan recorder dan menaruhnya di meja sebelah Yerin, "Dia mencari ini Yer, tapi yang aku pegang saat ini adalah sebuah recorder kosong. Aku akan mengisinya dengan suaramu. Kau mau? Dan sebuah rekaman CCTV ini?"

Baekhyun mengeluarkan CD, "Ini kosong. Akan aku isi dengan suara dirimu dan yang lain atau mungkin kita?"

Yerin menggeleng dan berusaha menendang-nendang, tapi usahanya untuk kabur itu sia-sia.

"Kau ingin mengatakan apa? Astaga diamlah Yer, aku tau kau sudah tidak sabar. Kau pernah di sentuh Taehyung 'kan? Jujur saja padaku."

Dia tidak pernah melecehkanku. Dia tidak pernah seperti itu. BRENGSEK! -Yerin

"Yer. Saat kita SMA, apa kau berpikir aku membenci Taehyung? Aku yakin kau pernah berpikir seperti itu, tapi itu salah! Aku sangat-sangat menyayanginya. Dia adikku satu-satunya dan aku berniat untuk selalu menjaganya. Tapi karena perceraian kedua orang tua kami. Aku jadi selalu bersaing dengannya. Keinginanku untuk tinggal bersama ibuku pun terpenuhi. Tapi, ya, masalahnya ada di ayah tiriku, dia membuatku jadi seperti ini dan aku membuat ibuku jadi seperti itu, meninggal," Cerita Baekhyun panjang lebar.

Aku yakin dia akan menjebak Taehyung. Taehyung aku mohon jangan kemari.
batin Yerin

"Ibu sudah meninggal. Sekarang sisa aku dan bajingan itu. Aku kira appa yang menghancurkan mimpi keluarga bahagia kami. Tapi ternyata? Ini semua kesalahpahaman belaka. Aku merasa bersalah pada awalnya. Tapi, saat aku dengar ayah berbicara dengan ayah tiriku. Aku terkejut. Ayah tiriku ternyata bermarga Byun dan aku adalah anak kandungnya. Byun Baekhyun. Sedangkan adikku bermarga Kim. Kim adalah marga... ayah yang sudah kuanggap atah kandungku. Kau tau maksudku 'kan?"