#10. Frienemies?

2.9K 336 13
                                    

"Bukannya kau sudah putus?" Tanya Jin perlahan.

"Aku.."

Taehyung kembali diam. Tak menjawab. Lalu berjalan menyusul Suga dan Yerin. Taehyung melihat Yerin menangis dipelukan Suga dan Suga menenangkannya.

Merasa semakin terbakar api cemburu, Taehyung menarik Yerin.

"Hyung, biar aku yang menjaganya. Urusi saja Umji, yang selalu kau bandingkan dengan Jiae," Ujar Taehyung datar dan dingin.

"Apa yang kau katakan?" Suga bingung sekaligus kesal, "Hei! Aku hanya menenangkannya! Dasar anak tak tau diri, cih," decih Suga.

"Jangan sampai aku menambah luka di wajahmu, Hyung!" Taehyung mengepalkan tangannya.

"Yak! V! Kau sedang cemburu, oke? Aku akan mengalah dan menganggap kata-katamu itu hanya angin lewat, aku akan masuk. Ingat Yerin adalah perempuan!" Suga menepuk bahu Taehyung dan berjalan santai keluar kamar.

Yerin tak bisa menatap siapapun, tak bisa berpikiran apapun. Tentu saja.

"Itu bukan salah Wonwoo, Taehyung," ujar Yerin sambil sesenggukkan.

Taehyung yang tadinya ingin marah, akhirnya memendam perasaan itu, memeluk Yerin hangat dan menyisir rambut Yerin.

"Sst, maafkan aku." Taehyung berbisik rendah pada Yerin yang masih mengeluarkan air mata.

"D-dia-- hiks- ayah terbaik," Perlahan kedua tangan Yerin melingkar pada pinggang Taehyung dan memeluknya kencang,

"Pa-padahal aku sudah merelakan- Hiks! A-aku-" -- "Tae~" panggil Yerin sendu lalu menatap Taehyung tanpa melepaskan pelukannya.

"Mmm?"

"M-mengapa saat aku merelakan semuanya. Hal itu malah kembali lagi padaku?" Tanya Yerin parau, "Aku sudah merelakan kepe-- Hiks! Kepergian ayahlu! Tapi masalah itu dibuka lagi! Aku-- hiks! Sudah merelakanmu pergi Tae! Tapi kau malah kembali! Kenapa?!" Yerin menatap Taehyung sendu.

Taehyung tersenyum, "Mungkin ini sudah seharusnya terjadi. Biarkan aku yang mengurus masalah ayahmu. Tapi apa kau benar telah merelakanku? Hm?"

Yerin terdiam dan mengalihkan perhatiannya menuju lantai.

"Jangan." Taehyung mengangkat dagu Yerin, "Kau harus menatapku dan menjawab pertanyaanku, apa benar kau telah merelakanku?"

Yerin menutup kedua matanya lalu menggeleng sambil tersengguk, ia membuka kedua matanya perlahan.

"Aku bertaruh padamu, beberapa barang yang aku berikan padamu. Terutama jepit itu, kau bawa ke sekolah ini, benar?"

Benar, Tae...
desah Yerin dalam hati.

Yerin mengangguk dan pasrah. "Maaf.."

"Maaf?" Taehyung mengulang ucapan Yerin sambil bertanya,

Yerin menarik napas panjang, "Maaf, Karena aku masih menyayangimu, aku masih hiks!menginginkanmu, aku merindukanmu, aku tak bisa melupakanmu, aku selalu menyelipkan namamu dalam hiks! setiap kegiatanku maupun doaku, aku selalu membandingkanmu dengan orang yang aku temui. Maaf, Kim Taehyung, Aku masih sangat mencintaimu dan tidak merelakanmu pergi walau sedikitpun! Dan aku benar-benar menyisakan ruang untukmu Taehyung," Yerin menunduk dan menunggu jawaban Taehyung, tapi Taehyung tidak menjawab apapun.

 My Wish 2; BangchinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang