young master

419 45 2
                                    

Chapter 3

I miss you

"Tuan muda??siapa yg kau panggil aku bukan tuan mudamu"balas yuan dengan senyuman miring tampaknya ia sudah melupakan jun kai

"Tuan ini aku,aku kembali"ucap jun kai memandang dalam wajah tuan mudanya itu

"Kau??"yuan menatap jun kai dengan wajah yg senang,ia tak menyangka orang yg selama ini ia rindukan tengah berada di hadapannya.perlahan ia mendekati jun kai

"Aku bukan tuan mudamu aku bukan orang yg kau cari pergi lah aku tak punya banyak waktu untuk meladenimu"ucap yuan lalu membalikkan badanya

"Tuan...aku!!"

"Pergi lah"akhirnya yuan meninggalkan jun kai sendiri,jun kai melihat pundak yuan yg semakin jauh dan kini benar benar menghilang dari hadapannya,jun kai menundukan kepalanya dengan wajah yg sedih ia pun pergi meninggalkan tempat itu

Bram...

Jun kai menutup pintu mobilnya dengan keras dan segera melaju untuk kembali mencari rumah sebagai tempat tinggalnya karena ia tidak lagi tinggal di rumah yuan ia harus mencari rumah yg baru.untuk kondisi jun kai yg saat ini mencari rumah bukanlah masalah baginya karena sekarang ia telah memiliki segalanya yg ia pikirkan sekarang adalah yuan.

Yuan's prov

Aku melihatnya berdiri tepat di depanku,aku merindukannya ingin sekali aku berlari memeluknya pada saat itu tapi aku tau kini aku dan dia adalah dua dunia yg berbeda aku melihat dia mengenangkan jas hitam dengan wajah tampan yg tak pernah berubah dari dulu..huh..hati ku sakit....bukannya aku melupakannya dia adalah orang yg selalu kupikirkan sepanjang malam dia adalah orang yg selalu menjadi buah tidur dalam mimpiku.aku merindukannya sgt merindukannya tapi untuk kondisi sekarang ini aku sadar dan aku tau siapa aku maka aku hanya akan memendam rasa rinduku ini padanya..maafkan aku jun kai aku bukan lagi tuan muda yuan mu..."
Yuan's prov end

"Tuan muda aku tau itu adalah kau dan aku bersumpah aku akan membawamu kembali seperti dulu..aku janji aku akan kembali dan kini aku juga janji akan membawa mu kembali.aku merindukan mu tuan muda.aku tidak peduli dengan kondisi mu saat ini kau tetap lah tuan muda yuan ku.kau tetaplah yuan yg aku rindukan..I miss you"keluh jun kai ia menghelas nafas panjang...ia membaringkan tubuhnya di kasur barunya...namun ia bangkit kembali saat melihat mantel nya tergantung di tembok.ia tersenyum dan ia meraih matelnya itu ia memeluk mantel itu ia merindukan yuan yg dulu memberikan mantel ini padanya...lalu ia kembali membaringkan tubuhnya dan kini dia tertidur pulas hingga esok hari ia akan bangun dan kembali menemui tuan mudanya kembali.

Jun kai terengah engah asap kabut mengelilingi tempat dia berada ia merasa ketakutan ia kembali berlari hingga tenaganya berkuras ia katakutan ia melihat bayangan ia mengejar bayangan itu,itu adalah bayangan yuan ia memeluknya namun tak bisa kini yuan melangkah semakin jauh dan pundaknya tak kelihatan lagi...jun kai berlutut ia ketakutan.

"Ahhhhh"jun kai berteriak

"Ah...mimpi lagi"ujarnya ia mengucek ngucek matanya

"Kenapa mimpi ini berbeda??sudah bertahun tahun mimpi aneh ini menganggu tidurku tapi kali ini kenapa yuan tidak memanggilku?"jun kai bertanya tanya pada mimpi aneh yg baru saja ia alami.ia melihat cahaya sudah masuk di cela cela jendela....ia bangun dan merapikan tempat tidurnya setelah itu ia ke kamar mandinya dan membersihkan dirinya.

"Pergilah wang jun kai..aku bukan tuan muda yuan yg kau maksud itu pergilah aku bukan orang yg kau cari itu"ucap yuan mengusir jun kai saat jun kai kembali pada yuan dan mengajak yuan untuk tinggal bersamanya dan memulai semuanya seperti dahulu.

"Tuan muda.."belum sempat yuan melangkahkan kakinya untuk pergi meninggalkan jun kai,tanganya sudah di raih oleh jun kai dan jun kai membungkukkan badannya 90° membuat yuan kaget

"Apa yg kau lakukan?berdiri lah wang jun kai"ujar yuan namun jun kai tak memperdulikan hal itu ia mengengam erat tangan yuan

"Maaf aku tidak bisa ada disana saat kejadian itu terjadi,sejak kecil aku berjanji akan menjagamu tapi aku tau aku gagal hingga aku harus melihatmu terluka seperti ini..tuan kau ini tuan muda yuan iya itu kau aku tau itu tolong jgn lagi melarikan diri dari ku selama beberapa tahun ini aku...."jun kai menarik nafasnya dalam dalam

"Aku merindukanmu!!"

Dorrr

Perkataan itu seakan menyentuh hati yuan kini senyum manis menghias di wajah yuan ia menatap jun kai yg masih membungkuk di hadapannya itu ternyata selama ini rindunya terbalaskan.

"Aku sangat merindukan mu tuan muda...aku telah berjanji untuk kembali dan sekarang aku ada disini untuk memperbaiki segala kesalahan ku padamu...kembali lah tuan muda aku sudah bersumpah aku akan membawamu kembali dengan berbagai cara"ucap jun kai...

Tes....

Tak terasa setetes embun jatuh tepat dipipi yuan,apa yg terjadi??yuan menangis hatinya terasa sgt damai saat jun kai selesai mengatakan hal itu padanya.perlahan tangan hangat yuan mengelus pundak jun kai yg masih membungkuk itu lalu ia membangunkan jun kai.jun kai dan yuan kini saling bertatapan dalam......yuan tampak takut jika dilihat seperti itu oleh jun kai jadi ia mengalihkan pandangannya ke arah lain namun jun kai segera menarik yuan dan memeluk pinggng yuan erat...yuan yg diperlakukan seperti itu tampak kaget dan takut wajar saja karna ia sudah lama tidak bertemu dengan jun kai apalagi jun kai sudah bukan lagi jun kai yg dulu melayaninya kini jun kai yg tengah memeluknya itu adalah jun kai yg sudah menjadi tuan besar dan memiliki segalanya.

"Aku merindukanmu"ujar jun kai semakin mempererat pelukan itu..yuan merebahkan kepalanya didada jun kai itu membuatnya terasa nyaman dan aman.

"Aku ingin belajar memperbaiki mobil"ucap yuan.jun kai yg tengah makan tiba tiba memperhentikan aktivitas makannya ia menatap yuan dalam

"Berikan aku sebuah alasan"jawab jun kai semakin memperdalam tatapan nya pada yuan

"Aku bukan lagi tuan muda mu aku bukan lagi tuan muda yuan yg kenal jun kai aku tidak ingin menghabiskan hidupku hanya untuk merepotkan mu aku bukan lagi tuan muda yg hidup enak seperti dulu aku harus bekerja keras dan berjuang untuk masa depanku kelak"jelas yuan panjang lebar

"Tapi tangamu hanya untuk memainkan piano bukan untuk memperbaiki mobil ataupun motor yg rusak"jun kai sama sekali menolak akan hal itu,ia tidak setuju.

"Untuk sekarang apa bedanya memainkan piano dengan memperbaiki mobil ataupun motor yg rusak"yuan tersenyum jun kai bisa merasakan itu bukan senyuman tuan muda nya senyuman itu jelas terpaksa ia tunjukan...jun kai menarik tangan yuan dan mendekap tubuh mungil nya erat...

"Kau adalah segalanya bagiku..berhentilah menutupi kesedihan mu tuan,senyum mu itu bukan lah milikmu"ujar jun kai.yuan merasakan jun kai semakin erat memeluknya yuan tidak dapat berbuat apa apa ia juga tak mau memberontak karena dalam pelukan itu yuan merasakan damai dan terlindungi.

Lalu??bagaimana ini apakah jun kai mengizinkan yuan belajar??nantikan chapter berikutnya..

Don't forget to follow my account I will follow back I promise.

Berikan suaramu ya guys dan komentar jangan lupa

young master Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang