young master

420 50 2
                                    

Chapter 4

The mission

Jun kai ingat persis waktu yuan dan dia menunggang kuda bersama waktu itu yuan berkata bahwa dia adalah orang yg paling bahagia didunia ini karena ia terus bersama jun kai itu membuat jun kai senang...kini dua anak muda itu sedang berada didalam kereta api tampak canda tawa saling berbalasan satu sama lain yuan mencatat setiap hal yg diajarkan oleh jun kai soal cara memperbaiki mobil yg rusak ternyata jun kai setuju dan mengizinkan yuan untuk belajar memperbaiki mobil

"Kau ini begitu mengemaskan"ucap jun kai sambil mencubit pipi unyunya yuan,yuan tampak kesakitan karna cubitan jun kai dan itu membuatnya semakin mengemaskan saja.

"Sakit"ucap yuan,jun kai tertawa dengan hal itu ia malah tak melepaskan pipinya kini ia menahan pipi lucunya dengan kedua belah tanganya supaya yaun tidak kesakitan

"Kau ini....sakit tau"kesel yuan,jun kai terus tersenyum melihatnya

"Jangan biarkan aku mecium mu,aku sungguh gemez dengan pipimu tuan"ujar jun kai lalu.

Cup...

Jun kai mengecup bibir yuan hanya mengecupnya dan itu sudah membuat wajah yuan memerah dan kaget bukan main ia menatap jun kai dalam

"Kenapa?"tanya jun kai

"Bukankah mencium adalah hal yg wajar?"tanya jun kai santai

"Iya tapi tidak dibibir ah kau ini"wajah yuan semakin merona dibuat jun kai

"Hey..kenapa kau masih memanggilku tuan?"tanya yuan

"Kau memang tuan muda ku bukan?"tanya jun kai

"Itu dulu..sekarang kau lah yg menjadi tuan besar ku"jawab yuan,tampak jawaban itu membuat jun kai marah.

"Berhenti menyebutku dengan sebutan itu,bisakah?"ujar jun kai wajahnya sudah sgt kesal

"Kenapa?kau memang tuan besar"yuan semakin memperjelaskan kata katanya rupanya gelar itu dibenci jun kai

"Kenapa kau selalu merendahkan dirimu?kau tetap lah tuan mudaku dan sampai kapanpun akan tetap seperti itu....aku benci kau memanggilku tuan besar aku bukan tuan besar mu apalah artinya aku memiliki gelar itu jika aku kehilangan tuan muda seperti mu"perkataan itu sontak membuat yuan kaget,tampak dari ekpresinya jun kai memang sgt membenci jika yuan memanggilnya tuan besar ia sgt marah sekali..itu membuat yuan diam seribu kata yuan hanya terduduk diam dan melihat ke luar jendela...

"Jadi?anak itu masih hidup?"tanya seseorang dgn wajah seram pada hambanya yg telah memberitahukan berita bahwa yuan masih hidup.

"Sudah bertahun tahun aku mencarinya aku sudah menghabiskan ayahnya dan juga seluruh keluarganya dan dia adalah pewaris ayahnya oleh karena itu dia juga harus mati."
Ujar orang tua itu geram dan mengepal kedua tangannya.

"Aku dengar dia tinggal dengan wang jun kai tuan"ujar hambanya sambil merinding ketakutan dihadapan tuanya itu

"Wang jun kai???oh aku tau itu adalah lelaki yg selalu bersama yuan sejak kecil.sekarang dia sudah jadi tuan besar rupanya!"

"Emm baiklah jun kai akan menjadi korban karena ulahmu yuan"ucap orang itu tertawa.

Malam harinya jun kai sedang ada di ruang tamu menonton televisi bersama tuan mudanya.setelah lama mereka diam satu sama lain,jun kai bingung kenapa yuan tidak berbicara yuan hanya membaringkan kepalanya di pundak jun kai dan diam jun kai penasaran ah..rupanya yuan tengah tertidur pulas dengan kepala yg bersender di pundak jun kai.jun kai melihat wajah tuan mudanya itu,pipi tembemnya tampak sgt mengemaskan sesekali jun kai mengecup kening tuan mudanya karena gemes.huh....jun kai menghelas nafas panjang ia seakan tak percaya ia telah berhasil membawa yuan kembali walau tidak sepenuhnya ia kembali seperti tuan muda yuan yg ia kenal dulu,senyum manis menghiasi wajah jun kai,jun kai tampak senang karena yuan sekarang ada dalam pelukan hangat dan penuh kasih darinya,ya...benar saja..jun kai mendekap tubuh yuan memeluknya erat erat.

"Alhasil kau benar benar meluluhkan hati ku tuan"ujar jun kai kini ia membuat yuan memeluknya dari belakang ia akan mengendong yuan di punggungnya dan membawanya ke kamar yuan.dengan perlahan jun kai menaiki anak tangga menuju ke kamar yuan dengan sgt hati hati dan ia membaringkan yuan dengan pelan supaya tuan mudanya itu tidak terbangun...

"Wo ai ni"ujar jun kai lalu mengecup singkat kening yuan dan membiarkan tuan mudanya terridur pulas..

"Aaaaa"saat jun kai hendak keluar dari kamar tuan mudanya itu tiba tiba yuan terbangun dari tidurnya dan berjerit,berteriak seperti ketakutan wajahnya pucat ia tampak terengah engah karena takut.

"Ada apa tuan??"tanya jun kai lalu duduk disamping yuan mengelus ngelus pundaknya

"Aku..."yuan menghela nafas panjang

"Sudah sudah tidak apa apa sekarang...tuan kau pasti bermimpi buruk bukan??sudahlah itu hanya buah tidur"jun kai mencoba menenangkan tuan nya itu.

"Jun kai apa kau keberatan jika kau tetap disini saja?"tiba tiba wajah jun kai merona merah layaknya kepiting rebus setelah mendengar perkataan yuan

"Maksud mu??"jun kai bertanya memastikan

"Maksud ku aku ingin kau tidur disini dengan ku kau tidak keberatan bukan?"jun kai hanya diam.

"Ah sudahlah lupakan saja anggap saja aku sedang bercanda"ucap yuan dan membaringkan tubuh nya kekasur kembali karena jun kai hanya diam,namun tiba tiba yuan merasakan ada yg melingkar di pinggangnya jun kai memeluknya

"Aku tidak keberatan"ucap nya lalu itu membuat yuan tersenyum manis.

Lalu...siapa orang yg marah karena mendengar yuan masih hidup itu??apa maksud nya jun kai akan menjadi korban karna ulah yuan?hubungan jun kai dengan tuan mudanya sudah cukup jauh lalu mengapa jun kai selalu tersenyum manis jika yuan memberikan sentuhan manis padanya??banyak misteri bukan?please follow untuk liat kelanjutannya jangan lupa beri suara mu dan komentar.see you di chapter berikutnya....pastikan kamu membaca sampei habis cerita ini :*

young master Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang