chapter 02:siapa Gray

19 3 0
                                    

"Aku adalah Gray" ucap anak laki-laki itu yang  ternyata bernama Gray.

"Gray itu siapa?aku g pernah denger?"

"Kau masih tidak tahu aku, setelah aku menyebutkan namaku!" jawab Gray yang mulai kesal karena varelina tidak tahu tentang dirinya.

"Tidak"

"Ya sudahlah aku pergi saja"

varelina menjawab dengan polosnya yang membuat Gray semakin kesal dan pergi begitu saja.

"Hey...hey...hey...DASAR ANAK GILA" teriak varelina kepada Gray.

Gray,siapa ya ,kenapa aku tidak pernah melihatnya ataupun mendengar namanya?tapi kenapa ya dia bilang kalau semua orang mengenalnya!tanya varelina pada dirinya yang bingung tentang siapa itu Gray.

Setelah beberapa saat varelina memikirkan siapa itu Gray. Tiba-tiba varelina teringat kalau dia harus bersiap untuk kedatangan anak rajanya,dan dia segera beranjak dari duduknya dan terbang menuju rumahnya untuk bersiap.
-
-
-
-
Setelah varelina bersiap,dia langsung pergi ke aula tempat penyambutan pangeran,anak dari raja amroel.

Varelina duduk di barisan paling depan bersama ayah dan saudara-saudaranya, tepat di depan pangeran akan berjalan,jadi jika pangeran datang,pangeran langsung bisa melihat varelina.

"Kita panggilkan pangeran Gray amroel" Ibu katriena yang sedang menyambut pangeran.

" seperti nama anak yang tadi siang"varelina teringat kepada anak yang tadi mengqku namanya Gray."jangan-jangan"varelina mulai merasa takut.

Tuk,Tuk,Tuk, suara sepatu dari sang pangeran,dan...

"Apa.... anak itu" varelina membulatkan matanya  karena kaget ternyata yang keluar adalah anak yang mengaku bernama Gray.

Varelinapun mulai menutupi mukanya,agar pangeran Gray tidak melihatnya.
Namun pangeran Gray tampaknya mengenali varelina karena semenjak naik keatas panggung,dia melirik terus kearah varelina.

"Kenapa dia terus melirik kesini,jangan-jangan dia mengenali ku"gumam varelina sambil ketakutan karena pangeran Gray terus melihatnya.

Varelina mencoba untuk keluar dari aula, tapi tiba Ibu katriena memanggilnya untuk naik keatas panggung.varelina tidak bisa menolak, katena jika dia menolak dia tidak tahu apa yang akan terjadi pada varelina.
Lalu varelina pelan sekali keatas panggung dan menyalami raja dan juga pangeran.

" hei kau anak yang tadi pagi ya?"kata Gray di dekat telinga varelina dengan sangat pelan saat varelina menyalaminya "maafkan aku ya" pangeran Gray mulai tersenyum kepada varelina.

"Ti-tidak a-apa-apa pangeran Gray,seharusnya aku yang meminta maaf kepadamu" varelina berdiri disamping kanan pangeran Gray sambil tertunduk.
Pangeran Gray diam sambil tersenyum kepada para rakyatnya.

"Varelina akan menjadi pendamping pangeran selama pangeran bersekolah disini" pembawa acara berkata pada seluruh aula yang membuat varelina kaget setengah mati.
Pangeran Gray tersenyum kepadanya dan varelinapun membalas dengan senyuman yang sedikit kaget.

"Kenapa harus aku, apa tidak ada orang lain, bagaimana ini " batin varelina yang merasa tidak enak kepada pangeran.
                          •••

Setelah semua sambutan selesai pangeranpun turun dan menghampiri varelina.
"Varelina" panggil pangeran kepada varelina "namamu varelina kan"

"I-iya pangeran namaku varelina"

"Soal tadi kenapa kau berbalik meminta maaf kepadaku kan aku yang salah"

"Karena aku tidak menyambutmu dengan baik dan tidak mengenalimu bahkan aku  mengataimu"

"Tidak apa pasti itu karena kau kesal padaku yang telah mengagetkanmu, dan untuk kau tidak mengenaliku mari kita berkenalan"pangeran Gray tersenyum lebar kepada Varelina, yang membuat dia sangat tampan"namaku Gray amroel anak dari raja amroel"

"Na-namaku varelina"jawab varelina sambil terbata-bata.

" nama lengkapmu dan juga ayahmu"

"Na-namaku varelina rizcola anak dari penyihir ternama var rizcola"

"Waaah kau anak dari var rizcola ya"

"Pangeran mengenal ayahku?"

"Tentu siapa yang tidak mengenal var rizcola,penyihir paling hebat dan juga pembuat ramuan yang hebat"
Varrlina tersenyum bahagia karena ucapan pangeran Gray.

"Terima kasih pangeran"

"Kenapa kau berterima kasih kepadaku?" pangeran Gray bingung tentang ucapan varelina "dan juga jangan memanggilku pangeran, panggil saja aku Gray, sekarang kita kan berteman"

Varelina merasa kagum kepada pangeran Gray, yang membuatnya hanya tersenyum sambil mengangguk .

"Jumpa besok lagi ya varelina" ucap pangeran Gray sambil mengangkat tangan kanannya.

Varelina hanya tersenyum dan membalas mengangkat tangan kanannya.
-
-
-
-

Semoga ceritanya menarik dan jangan lupa beri bintang dan komen. soalnya komennya bisa memotifasi aku untuk lebih baik lagi.

Thanks:)

Lanjut>>>>

Beautiful Witches Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang