Skip
Author povSekarang Haa Joon tengah duduk dibangkunya. Dengan keadaan diam. Masih merasa bersalah dengan perlakuannya hari ini. Sehabis istirahat tadi, ia tak berani melihat ke wajah Taehyung yang ada di bangku tengah. Sedangkan ia duduk di bangku belakang. Ia takut dan malu pada Taehyung. Ia sudah keterlaluan.
"Baiklah murid-murid, kita tadi sudah tour keliling sekolah dan juga gedung asrama. Jadi, cukup untuk hari ini ya, semoga besok bisa menjadi hari yang lebih baik lagi. Oh iya, besok akan ada pemilihan ketua kelas dan juga petugas lainnya, bersiaplah! Hari ini tidak usah berdoa, langsung pulang saja. Silahkan. "
(Sorry gk dikasih tau tentang tour sekolahnya, authornya lagi males, lanjut aja ya? Hihi. 😊😸
Alah! Authornya bukan lagi malas itu, sengaja itu sengaja!
*Plakkk!
Truss...trus aja lu begitu)"Ne... Gamsamnida Nam In saem... "
Setelah itu, murid-murid mulai ribut. Satu persatu keluar kelas sambil membungkukkan badan pada Nam In saem. Hanya beberapa yang santai saja, termasuk Haa Joon. Haa Joon melihat Taehyung yang sekilas menatap wajah Haa Joon, seketika, Haa Joon langsung memalingkan wajahnya. Taehyung hanya diam. Lalu pergi meninggalkan kelas. Nam In saem yang melihat kejadian itu, langsung menanyakan pertanyaan pada Haa Joon.
"Kau Haa Joon? Anak nyonya Soo Ah? "Tanya Nam In saem ramah.
"Ah... Ne."jawab Haa Joon tersenyum.
"Aku lihat, kau sepertinya ada sesuatu dengan Taehyung. Bukan maksudku untuk mencampuri urusan, tapi, aku melihat kalian saling bertatapan. Apa ada masalah?"
"Ah, anniyo, tidak ada apa-apa. "Jawabku bohong dengan senyum paksa.
"Hmm... Oh iya, sebenarnya, aku tahu kalau kau itu, perempuan"bisik Nam In saem pada Haa Joon.
"Eoh? Aku sebenarnya tidak berusaha menyembunyikan identitasku saem. Hanya saja, mereka lah yang salah paham. Tapi aku hanya ingin diam. Aku memang kadang kurang supel. Tapi, cepat atau lambat... Mereka pasti akan tahu aku yang sebenarnya. "
"Haha, memang betul. Nyonya kepsek sudah memberitahu semuanya kepadaku. Tapi aku akan diam saja ya? Aku tidak ingin jika aku yang memberitahu mereka, biarlah mereka mengetahuinya sendiri "
"Ne saem. Arraseo, kalau begitu saya pergi dulu, yeongseo... "Pamit Haa Joon sambil membungkukkan tubuhnya lalu pergi meninggalkan kelas. Ia pun segera pergi menuju luar. Ia ingat pesan eommanya untuk menelpon jika sudah pulang.
Hana/Haa Joon pov
Aku segera merogoh tasku yang berwarna hitam. Kutemukan ponselku dengan cover berwarna hitam-putih bergambar lambang Transformers.
"Yeongseo? "
"Yeongseo, eomma aku sudah pulang, jemput aku. "
"Singkat sekali. Baiklah, tunggu ya? Jangan kemana-mana, eomma tak ingin mencarimu"
"Huh... Ne"
Aku pun segera menutup telepon itu. Suara eomma tadi sepertinya sangat senang, memangnya ada apa? Apa ada moment baik? Ah, sudahlah. Menunggu. Tak lama seseorang mendatangiku. Dia... Taehyung?! Ah... Bagaimana ini? Aku malu sekali. Baiklah, aku harus tenang.
"Hai"katanya.
Aku hanya menjawab dengan tersenyum. Canggung. Wajahku pun seperti tidak terlalu yakin.
"Maaf. Tadi sudah membuatmu berpikir seperti itu. "Ujarnya. Apa?! Malah dia yang meminta maaf?! Padahal, aku yang salah.
"Eoh? Tidak itu bukan salahmu. Maaf aku terlalu dingin. Aku tidak bermaksud seperti itu. Jadi sekali lagi maaf"kataku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl Or Bad Boy? (BTS Fanfiction)
ФанфикKyun hana styles Gadis berumur 16 tahun yg sangat tomboy, kelakuannya seperti laki laki. Ibunya kyun soo ah sangat pusing akan kelakuan anak perempuannya yang tomboy, tak ada seorang pun yang berhasil merubah Hana menjadi lebih baik dan feminin. Nam...