Yunhyeong terlihat seperti maling yang habis kabur sekarang. Dari tadi ia berjalan sambil sesekali bersembunyi di balik tembok, tiang maupun tumbuhan yang sekiranya bisa ia gunakan untuk bersembunyi. Apapun akan ia lakukan untuk menghindari sosok junhoe. Bukankah ini yang ia inginkan dari dulu? Bahwa ia ingin dekat dengan junhoe? Tapi apa sekarang? Kenyataannya yunhyeong malah menghindar ketika junhoe mencarinya tapi ketika junhoe cuek yunhyeong yang mencari-cari junhoe. Ya begitulah...
Misi yunhyeong sekarang hanya satu, yaitu berjalan menuju halte tempat biasa ia menunggu bus tanpa ia ketahuan atau harus bertemu dengan junhoe. Terlihat yunhyeong beberapa kali menengokkan kepalanya ke kiri dan ke kanan untuk waspada. Siapa tahu tiba-tiba junhoe muncul dan akan berbuat yang tidak-tidak karena ia kemarin tertangkap basah telah berada di depan rumahnya. Apalagi ditambah tadi junhoe sampai memanggil-manggil namanya.
Jarak yunhyeong dengan gerbang sekolah sekarang hanya 50 meter dengan langkah yang semakin ia percepat agar ia bisa keluar dari sekolah ini. Tetapi... "YUNHYEONG!!" teriak jinhwan dengan nyaringnya. Mau tidak mau yunhyeong menghentikan langkahnya dengan mulutnya yang beberapa kali mengumpati sahabatnya tersebut. Mengapa disaat waktu yang tidak tepat seperti ini, sahabatnya harus muncul. Yunhyeong pun membalikkan badannya sambil memaksakan sebuah senyuman untuk membalas sapaan sahabatnya tersebut.
"Kau mau pulang?" tanya jinhwan
"Memangnya menurut hyung aku mau kemana kalau tidak pulang?" jawab yunhyeong datar
"Hehehe... aku hanya ingin minta maaf soal tadi pagi" ucap jinhwan. Tapi dirinya menangkap gelagat aneh dari yunhyeong yang dari tadi tidak fokus kepada dirinya yang sedang bicara.
"kau sedang mencari siapa?" tanya jinhwan tiba-tiba.
"Eh itu.. kalau tidak ada lagi yang hyung mau bicarakan aku akan pergi duluan" terlihat yunhyeong yang semakin gelisah.
"Ya! Yunhyeong...wae?? apa ada masalah? Apa kau sedang dikejar-kejar orang?"
"Aniyo hyung. Aku bisa tertinggal bus yang biasa ku tumpangi untuk pulang. Apa hyung mau mengantarku pulang?" tanya yunhyeong menyindir.
"Andwae!! Aku akan pulang dengan hanbin dan bahkan jalan ke rumahku dan rumahmu arahnya berlawanan" tolak jinhwan mentah-mentah.
Yunhyeong hanya bisa menghela nafas panjang. Memang jawaban itulah yang pada akhirnya akan didengar yunhyeong. Jinhwan selalu beralasan kalau rumah mereka harus menempuh jalan yang berbeda dan jinhwan selalu mempermasalahkan itu ketika yunhyeong meminta untuk diantar pulang. Sebenarnya bisa saja yunhyeong bicara kepada hanbin langsung karena disini yang punya mobil adalah hanbin, tapi itu pernah dicoba oleh yunhyeong dan jawaban hanbin pastilah tidak keberatan. Tetapi jawaban itu malah membawa petaka kepada mereka. Jinhwan seketika itu tidak mau pulang diantar oleh mobil hanbin sampai-sampai dia nekat pulang dengan jalan kaki meskipun saat itu hujan. Hanbin yang mengikuti jinhwan dengan menggunakan mobilnya hanya bisa berusaha membujuk jinhwan untuk mau ia antar pulang. Dan kejadian tersebut terjadi selama satu minggu yang pada akhirnya jinhwan kembali ke jinhwan yang dulu lagi.
"TIN!" suara klakson mobil yang tak lain adalah mobil hanbin. Kaca mobil itu pun perlahan terbuka dan menampakkan wajah sang pemilik mobil. "Hyung! Ppalli sepertinya sebentar lagi akan turun hujan!" perintah hanbin kepada jinhwan. Jinhwan dan yunhyeong refleks langsung menatap keatas. Memang benar sekarang langit mulai gelap karena matahari sudah mulai tertutupi awan. "Aku pulang duluan yunhyeong! Hati-hati dijalan!" teriak jinhwan secara tiba-tiba sambil berlari kearah mobil hanbin. Yunhyeong pun hanya bisa melambaikan tangannya sebagai balasan dari perkataan jinhwan. "Hyung, kau tidak ikut sekalian?" tawar hanbin. Yunhyeong pun langsung menyilangkan tangannya tanda ia menolak dan memberi isyarat "sebaiknya kau tidak melakukan itu". Hanbin mengerti apa yang dimaksud yunhyeong, akhirnya hanbin pun melambaikan tangannya di luar jendela seiring mobilnya perlahan mulai menjauh.
Setelah kepergian pasangan BinHwan, yunhyeong ingat kembali akan misinya tadi. Ia melirik jam yang ada di pergelangan tangannya. "Haa sebentar lagi sudah malam. Aku harus cepat bergegas" yunhyeong bermonolog lalu lari keluar gerbang sekolah. Junhoe yang baru saja keluar dari bangunan sekolah sempat melihat siluet yunhyeong. Mulutnya sudah terbuka ingin memanggil tetapi niatnya ia urungkan karena pasti yunhyeong akan menjahuinya seperti tadi.
Yunhyeong berlari-lari kecil agar cepat sampai di halte dimana ia biasa menunggu bus datang. Baru saja yunhyeong sampai dan mendudukkan dirinya... "JRESSS!!!" hujan turun dengan lebatnya tanpa ada aba-aba. Kaki yunhyeong langsung lemas. Ia tahu kalau hujan lebat seperti ini maka dirinya akan susah mendapatkan bus. "Hari ini sungguh sial" gerutu yunhyeong meratapi nasibnya yang harus terjebak hujan di halte.
Udara di sekitar yunhyeong mulai terasa dingin, apalagi saat itu sudah menjelang malam. Yunhyeong yang hanya memakai seragam putihnya hanya bisa pasrah dengan memeluk dirinya sendiri. Yunhyeong tidak bisa berpikir sehat sekarang karena ia kedinginan. Ia hanya berpikir bagaimana caranya dirinya sekarang bisa pulang dan jika harus terjebak disini pun ia ingin dengan seseorang yang akan bersedia memeluknya. Yunyheong terlihat menggeleng-gelengkan kepalanya. Sepertinya pikiran yang terakhir itu harus yunhyeong buang jauh-jauh.
Dari jauh terlihat sebuah truk dengan laju yang kencang beberapa kali melewati genangan air yang mengakibatkan air dalam genangan tersebut menyebabkan sebuah cipratan. Truk tersebut semakin dekat dengan tempat dimana yunhyeong sekarang duduk. Tanpa disangka, tiba-tiba truk tersebut ingin mendahului sebuah mobil yang otomatis jarak truk tersebut dekat dengan jarak yunhyeong duduk sekarang. Tepat disana terdapat sebuah genangan air yang cukup luas dan akhirnya... "CRASSSSS!". Yunhyeong yang tidak siap menghindar hanya bisa merapatkan pelukannya sambil menutup matanya menunggu dirinya tesiram genangan tersebut.
1 detik 2 detik 3 detik...yunhyeong tidak merasakan cipratan air tersebut. Ia sempat berpikir kemana perginya air tadi. Merasa penasaran yunhyeong pun membuka matanya. Butuh waktu untuk menyesuaikan penglihatannya dan perlahan ia mendongakkan kepalanya dan ternyata...
TBC
Don't forget to vote^_^
![](https://img.wattpad.com/cover/96299375-288-k324836.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Wait For You
FanfictionYunhyeong galau berat tidak bisa bertemu dengan seseorang yang sangat ia kagumi di sekolahnya. Ia menyalahkan kebijakan sekolah yang harus melaksanakan liburan musim panas. Yunhyeong memang suka jika sekolah libur, tapi itu berubah ketika ia mulai m...