"Sunbae...hehehe" yunhyeong seketika membulatkan matanya sempurna. Ia tidak percaya dengan apa yang dilihatnya sekarang. Junhoe, ya Goo Junhoe... orang yang selama ini ia idolakan, orang yang selama ini ia suka dan orang yang akhir-akhir ini selalu berada di dalam kepalanya. Ya, Goo Junhoe. Namja itu sekarang sedang berdiri tepat di depan yunhyeong dengan tubuhnya yang sudah basah karena cipratan air tadi. Dengan raut wajah yang sedikit tersenyum canggung melihat yunhyeong yang sekarang sedang menganga tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi.
Detik berikutnya junhoe sudah duduk di samping yunhyeong yang masih melamun. Junhoe hanya tersenyum melihat tingkah dari kakak kelasnya ini. "Yunhyeong sunbae?" junhoe berusaha membuyarkan lamunan yunhyeong dengan melambaikan tangannya di depan wajah yunhyeong. "Eoh? Oh?" yunhyeong sangat gugup sekarang sampai-sampai ia salah tingkah. Junhoe yang melihat itu sangat ingin tertawa terbahak-bahak tapi ia harus menahannya karena dirinya tidak mau membuat yunhyeong tersinggung nantinya.
Suasana pun kembali hening. Yunhyeong yang terlihat sesekali bermain dengan tangannya sendiri membuat junhoe sedikit jenuh membuat dirinya teringat akan suatu hal. "Sunbae..." ucap junhoe sambil memberikan sapu tangan yang ternyata adalah sapu tangan yang dicari oleh yunhyeong tadi. "Eoh?? Dimana kau menemukannya?" ucap yunhyeong terkejut yang pastinya dengan tatapan yang masih tidak berani menatap langsung lawan bicaranya. "Kau menjatuhkannya tadi pagi. Tadinya aku ingin mengembalikannya tapi saat sunbae tadi ku panggil sunbae malah pergi jadi aku menunggu sampai pulang sekolah saja dan kebetulan aku bertemu sunbae disini" bohong junhoe. Ya, junhoe berbohong kalau ia mengatakan pertemuan ini kebetulan. Dari tadi junhoe sudah membuntuti yunhyeong dari belakang, dan melihat ada truk tadi cepat-cepat junhoe berlari untuk melindungi yunhyeong dari cipratan air dengan tubuhnya. "Ahhh...aku tidak bisa berkata-kata lagi" dengan satu gerakan sapu tangan tersebut sudah berpindah ke tangan yunhyeong. "Mulai dari sekarang aku akan menjaganya dengan lebih hati-hati" ucap yunhyeong sambil menatap sapu tangan tersebut. "Apakah sunbae sangat menyayangi sapu tangan itu?" junhoe tiba-tiba bertanya kepada yunhyeong. Awalnya yunhyeong bingung harus menjawab apa tapi terlihat ia menghela nafas panjang dan dapat dilihat sebuah senyum simpul terbentuk di bibir yunhyeong "Eum..." yunhyeong mengangguk. "Aku sangat menyayangi sapu tangan ini seperti aku menyayangi seseorang sekarang. Ya, meskipun orang itu tidak tahu... seperti sapu tangan ini, entah siapa pemilik sapu tangan sebelumnya aku tidak tahu. Ini hadiah dari ahjumma penjaga toko katanya ini milik keponakannya dulu. Meskipun aku tidak tahu bagaimana keponakan ahjumma tersebut tapi aku yakin dia pasti sangat menyayangi sapu tangan ini" yunhyeong berbicara panjang lebar.
Mendengar penuturan yunhyeong, junhoe awalnya agak tersentak dengan apa yang keluar dari mulut yunhyeong tersebut. Yunhyeong sekarang menyukai seseorang? Junhoe bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Ia merasa kalau dirinya lah yang dimaksud oleh yunhyeong tadi. Tapi tidak menutup kemungkinan kalau orang yang disukai yunhyeong tadi bukan dirinya. Entah apa yang dipikirkan junhoe sekarang tiba-tiba ia bertanya "Apa sunbae tidak penasaran dengan keponakan ahjumma tersebut?". Mendengar pertanyaan tersebut membuat yunhyeong langsung menatap aneh kearah junhoe. Yunhyeong agak terkejut karena ekspresi junhoe sekarang sangat serius. Yunhyeong langsung mengalihkan pandangannya ke sembarang arah. "Penasaran? Sedikit. Ahjumma berjanji padaku kalau ia ingin mempertemukannya kepadaku" ucap yunhyeong sedikit bercanda. "Menurut sunbae keponakan ahjumma tersebut orangya seperti apa?" junhoe semakin terbawa suasana. "Ahjumma pernah berkata kalau keponakannya kurang lebih seumuran denganku. Pastinya dia namja yang tinggi dan memiliki wajah yang tampan" kembali yunhyeong memamerkan cengirannya.
Tanpa yunhyeong sadari pipi junhoe sedikit memerah. Bagaimana tidak memerah kalau keponakan ahjumma tersebut adalah junhoe dan tanpa sengaja yunhyeong sudah memuji keponakan ahjumma yang otomatis sama saja dengan memuji junhoe. "Aku yakin kalau keponakan ahjumma tersebut merelakan sapu tangan kesayangannya tersebut untuk orang seperti sunbae" ucap junhoe. Yunhyeong hanya tersenyum mendengar kata-kata junhoe. Ini petang yang indah bagi yunhyeong, ingin rasanya ia menghentikan waktu untuk selamanya agar keadaan seperti ini tidak bisa berlalu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Wait For You
FanfictionYunhyeong galau berat tidak bisa bertemu dengan seseorang yang sangat ia kagumi di sekolahnya. Ia menyalahkan kebijakan sekolah yang harus melaksanakan liburan musim panas. Yunhyeong memang suka jika sekolah libur, tapi itu berubah ketika ia mulai m...