happy birthday #1

7.3K 753 1
                                    

Amber berlari ke arahnya, dan langsung memeluknya dengan erat. Della membalas pelukan amber.

"happy birthdayyyyyyy!!!!" kata amber di dalam pelukan della.

Della tersenyum sumringah, sangat senang, karna sahabatnya mengingat hari ulang tahu della. Della cukup senang untuk kejutannya yang di berikan oleh kedua orangtuanya, lay, juga jeha. Tadi malam della memang habis-habisan dikerjai orang tuanya, dan hera, mengingat ketiga orang itu belum juga sampai rumah saat jam menunjukan sudah lewat pukul sebelas malam. Mama papanya belum pulang, dan mengaku akan keluar kota dadakan, dan hera tidak bisa dihubungi. Saat itu della khwatir pada hera, dan menunggunya sampai larut malam, karna hera tak kunjung pulang, akhirnya della putuskan untuk menelpon kedua orang tuanya, dan memberi tahu bahwa hera belum pulang, dan ternyata saat itu nomor kedua orang tuanya sudah tak aktif. Della terus menunggu sampai jam dua belas malam, dan pada saat tepat pukul dua belas malam, listrik rumah della tiba-tiba mati, dan sudah pasti della akan keluar rumah untuk mengecek saluran listriknya. Saat della membuka pintu rumahnya, ia terkejut karna di depan rumahnya ada sesuatu yang memunggunginya, dan tertutupi oleh kain putih. Della tentu saja teriak dengan keras, kembali menutup pintu rumahnya, dan merosot di balik pintu sana. Della menangis dengan suara kecil, della takut saat itu, dan ketakutannya bertambah saat seseorang mengetuk pintu rumahnya, della ragu untuk membukanya. Setelah meyakinkan dirinya untuk membuka pintu, dengan pisau yang ia pegang di tangannya, akhirnya ia membukanya, dan ternyata, ini kejutan. Kedua orang tuanya, hera, dan lay, berdiri, tersenyum lebar sambil membawa kue ulang tahun yang memiliki lilin berbentuk angka delapan belas. Della menangis lagi saat itu, sadar kalau dirinya dikerjai, kenapa dirinya tidak terfikir sampai sini, kalau dirinya pasti akan dikerjai oleh mereka. Di situlah kebahagian dan kekesalan della bercampur pada malam hari, sampai dirinya tak bisa tidur, saking bahagianya.

Della melepaskan pelukannya.

"thankss banget, gw seneng lo inget ultah gw," kata della berterima kasih.

"pasti gw inget lah, masa ia gw lupa," jawab amber.

"oh iya, nanti malem kerumah gw ya, mau makan-makan gitu sama yang lain," kata della mengundang amber, untuk acara makan-makannya nanti malam, yang kedua orang tuanya rencanakan.

Amber tersenyum lebar.

"beneran?!" kata amber dengan senyumnya. Della hanya tersenyum dan mengangguk.

"oh iya, lo anjak siapa aja?" tanya amber.

Della berfikir sejenak.

"gw ngajak, lo, kai, suho, lay, baekhyun, luhan, sehun, krystal, sama tetangga gw, bang xiumin, paling beberapa ada sodara gw," jawab della.

Amber mengerutkan alisnya.

"lo gak ajak chanyeol, kok gitu sih, luhan, sehun, baek aja di ajak, masa dia gak di ajak," kata amber.

"gw masih bingung, ketemuan aja susah, apa lagi ngajak kayak ginian," jelas della.

"kok lo jahat sih, pokoknya kalo chanyeol gak lo undang, gw gak bakal dateng, sama suho, sama kai," kata amber dan pergi meninggalkan della.

Della menghela nafas.

"iya nanti gw ajak!" teriak della pada amber yang mulai menjauh.

•••

Della berjalan ke kelas chanyeol, untuk memberi tahu undangannya. Sekarang yang dela rasakan adalah, gugup. Apakah della bisa berbicara dengan menatap dan jarak yang begitu dekat dengan chanyeol nanti? Entahlah, pasti nantinya della akan memiliki semburat merah di kedua pipinya.

Never Leave (exo - Park chanyeol) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang