8

6.6K 567 14
                                    

Beberapa tahun lalu, seorang bayi terlahir di dunia dengan suara tangis yang sangat keras. Wajah merah dan wajah tangis bayi itu, mampu membuat banyak orang menangis bahagia. Bayi itulah yang sudah ditunggu-tunggu banyak orang, bayi itulah yang membuat orang tuanya sangat bahagia, bayi itulah yang mampu membuat orang tuanya ingin menjaganya tanpa mau melihat sedikit luka timbul di dalam tubuh bayi itu, dan bayi itulah yang mampu membuat orang tuanya rela mengeluarkan banyak uang untuknya.

Tepat mata hari tenggelam, suara tangis itu pecah beriringan dengan suara helaan nafas berat dari sang mama dengan wajah leganya. Sedangkan sang papa terus sibuk merekam memori yang sangat berharga saat itu. Di video itu, terlihat jelas mamanya yang sedang menangis sembari menggendong anaknya yang baru terlahir.

Puji tuhan, anak yang telah dinanti-nanti itu telah lahir dengan selamat dan sehat.

•••

Tangan kiri della terasa pegal, karna digunakan chanyeol sebagai bantal sejak tadi malam hingga pagi ini, sedangkan tangan kanan della sibuk memainkan ponselnya. Hari ini adalah hari pertama mereka di Bali untuk berbulan madu, tak ada rencana pergi kesuatu tempat hari ini, mungkin mereka hanya akan berenang di pantai, dan menikmati sunset.

Tiba-tiba ponsel yang sedang della mainkan dirampas oleh sebuah tangan.

"eh.. Apaan sih yeol, " kata della dan berusaha merebut kembali ponselnya dari tangan chanyeol.

Chanyeol beralih berguling dan berhenti dengan posisi tengkurap.

"lagi ngapain sih? pagi-pagi udah main hape aja" kata chanyeol sembari mengechek apa yang baru saja della lihat dalam ponsel itu.

Della tak berniat lagi untuk merebut ponselnya kembali, sekarang ia ikut tiduran di samping chanyeol, dan menatap langit-langit kamar hotelnya.

Della menoleh, menatap wajah chanyeol, ia sedikit berfikir, kemudian ia mendekat kearah chanyeol, dan memainkan pipi chanyeol. Chanyeol hanya menatap istrinya heran, kenapa tiba-tiba della seperti itu, dan senyum-senyum sendiri.

Chanyeol mematikan ponsel della, lalu menaruhnya di nakas samping tempat tidur mereka. Ia berlarih menarik tangan della supaya ia bisa lebih dekat dengan della, lalu memeluknya, menyembunyikan kepalanya di bahu della. Ia menghirup dalam-dalam aroma della, hingga mampu membuat wajah della tergambar di fikirannya tanpa ia melihat wajahnya.

"yeol, "

Chanyeol hanya menjawab dengan deheman.

"aku mau beli hape baru, boleh ga? " tanya della tanpa ragu.

Sejenak chanyeol terdiam, kemudian mengangkat kepalanya, melihat wajah della yang sekarang sedang menatapnya dengan penuh harapan.

"kasih aku baby dulu, baru aku izinin," kata chanyeol dan kemudian ia mengecup bibir della sekilas, lalu beranjak dari tempat tidur.

Della hanya menekuk wajahnya karna kesal, dan berdecak.

"udah, katanya mau kepantai. Ganti baju sana, " kata chanyeol berbicara sambil berjalan kearah koper.

•••

Della sedang asik melihat pemandangan pantai dan sedikit bermain air dengan kakinya, sedangkan chanyeol sibuk memotret della secara diam-diam tanpa della ketahui. Tadinya chanyeol ingin berselancar, tapi tiba-tiba della melarangnya karena della tak ingin sendirian di saat chanyeol sedang berselancar. Sejak tadi Della masih asik dengan posisinya, dan ikut bermain dengan anak kecil yang sedang bermain pasir di dekatnya. Bahkan sekarang della sudah berani duduk diatas pasir basah, membiarkan bajunya kotor, demi duduk disamping anak kecil dan membantu anak itu membuat istana pasir.

Never Leave (exo - Park chanyeol) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang