Chapter 1
Pemakaman hari ini dihadiri seluruh staff jajaran dan para icon-icon perusahaan ternama di Korea selatan dan juga Amerika, Negeri Gingseng dan juga Negeri Paman Sam itu baru saja kehilangan salah satu orang terpenting untuk kemajuan teknologi pada Era sekarang untuk kedua Negara tersebut.
Kim Peter Kerr, Pengusaha ternama yang menciptakan berbagai teknologi canggih masa kini hanya dengan mengandalkan bantuan Sinar Ultraviolet hasil penyaringan selama bertahun-tahun dan juga dibantu oleh system Udara.
Beliau begitu berjasa untuk Korea dan juga Amerika berkat penemuan Jenius nya ini, berbagai aset Saham telah ia kembangkan dan juga raih sampai melejitkan namanya dengan cepat, siapa yang tak kenal Peter Kim?... Tapi kini kabar duka datang dari keluarga Peet..
Kemarin, tepat pukul 00.00 tengah malam waktu setempat Peet ditemukan sudah tak bernyawa di Apartement pribadinya, Hasil laporan dan penyidikan menyatakan jika Peet meninggal karena di Bunuh, namun bukti-bukti belum sepenuhnya didapat jadi polisi masih menyimpulkan jika Peet meninggal karena Overdosis karena banyak kapsul obat penenang di kamar apartemennya.
"Kapan anakmu tiba?"
Pemakaman sudah selesai satu jam yang lalu, seluruh keluarga sudah membubarkan diri. Kini Miranda, yang merupakan istri dari Peet tengah dalam perjalanan pulang ke rumahnya bersama dengan Penasehat pribadinya Oh Sehun.
"Besok, kau bisa menjemputnya di Bandara kan?"
"Tentu, apapun untukmu."
Miranda tak banyak bicara untuk kali ini, ia masih merasa kehilangan dengan kepergian suaminya itu, ia bahkan dikabari secara mendadak oleh Sehun kemarin.
***
Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan. Ini Merupakan salah satu bandara tersibuk di Dunia dan juga menjadi salah satu bandara Terbaik ke empat di Dunia.
Pria mungil dengan rambut surai madunya keluar dari pintu kedatangan, ia berjalan cepat keluar mencari seseorang yang sudah di perintah oleh Ibunya untuk menjemputnya.
Luhan Pov
Aku Kim Luhan Kerr, Pria berusia 20 Tahun yang biasa saja –Menurutku. Akhirnya hari ini aku tiba di Korea selatan, tanah kelahiranku dulu sebelum aku menetap di Amerika, bersama dengan kakek dan nenekku.
Kemarin aku mendapat kabar buruk dari ibuku yang mengatakan jika Ayah meninggal dunia karena Overdosis. Jujur, sosok ayah adalah sosok yang paling berjasa untukku, sedari kecil aku di urus oleh ayah karena ayah banyak tinggal di Amerika sedangkan Ibu sibuk di Korea sebagai Model dan juga Designer. Jika ditanya aku dekat dengan siapa diantara ibu dan ayah, maka aku akan menjawab Ayah.
Aku pindah ke Amerika ketika usiaku menginjak 5 tahun dan itupun karena ayah, ia sengaja mengajakku sambil ia mengerjakan usahanya, itu dilakukan karena ia tak bisa jauh-jauh dariku yang memang pada saat itu tengah aktif dan berkembang layaknya bocah balita.
Aku menetap di rumah orang tua Ayah –Kakek dan nenekku, di Colorado, Amerika serikat. Semenjak itu aku jadi betah dan tak ingin pulang kembai ke Korea, dan Syukurlah ayah dan ibu mengijinkan karena menurut mereka Amerika tempat yang cocok untuk aku berkembang dan tumbuh dengan layak.
Maksud layak disini bukan karena dulu orang tuaku tak bisa menghidupi dan memenuhi kebutuhanku, keluargaku terbilang keluarga yang –Orang bilang konglomerat, jadi untuk masalah materi, keluargaku melebihi kata cukup untuk menghidupi dan mengurusku. Tapi yang ku maksud adalah karena nama kedua orang tuaku begitu dikenal sampai satu Negara tahu mereka, Media dan dunia pemberitaan pasti akan selalu menyorot apapun yang berhubungan dengan nama kedua orangtuaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love & Secret
Action[HunHan - COMPLETE] Luhan begitu terpukul ketika mendapat kabar kalau ayahnya meninggal dunia. Dengan berat hati ia harus kembali ke Korea secepat mungkin, namun ternyata kedatangannya ini membuat hidupnya tidak seperti dulu lagi. berawal dari kedat...