Kelima

2.3K 263 28
                                    

"Ya, Anak-anak, bapak akan tentukan kelompoknya atau kalian sendiri yang menentukan ??", kata seorang namja yang sedang menjabat sebagai salah satu guru disekolah itu, siapa lagi kalau bukan Kim Taehyung.

"Pak, Kim ! Kami tentukan masing-masing saja !", teriak salah satu murid.

"iya pak, lebih baik kami tentukan sendiri", sahut murid yang lainnya.

"Baiklah kalau begitu, tapi kelompok laki-laki dan perempuan berbeda, ya", sambung Taehyung.

"Yah, kok begitu ? Gak asyik dong. Masa harus pisah ?", keluh Jimin. Walaupun keluhan Jimin suaranya tidak terlalu keras tetapi ternyata sampai ditelinga Taehyung dengan jelas.

"Yak! Park Jimin! Aku tahu alasanmu ingin satu tenda dengan para yeoja sekolah ini kan ??", singgung Taehyung.

"Bukan begitu Pak Kim yang ganteng, saya cuman mau satu kelompok dengan teman-teman dekat saya tanpa terkecuali yeoja sekalipun"

"Akh, alasanmu sangat tidak meyakinkan Park. Baiklah, tidak apa-apa campur yang penting tidak tidur satu tenda. Sekarang silahkan tentukan kelompok kalian, maksimal 7 orang. Yang anggotanya campuran perempuan dan laki-laki dirikan 2 tenda. Untuk kegiatan selanjutnya akan diumumkan kembali. Ada yang perlu ditanyakan ?", Jelas Taehyung.

"Tidak ada, Pak", kata para siswa disitu hampir serempak.

"Kalau begitu silahkan bekerja"

MIN YOONGI SIDE

"Hyuung!!! Kita sekelompok ya ?!", terdengar suara dari laki-laki bantet didepanku.

Boleh kukatakan dia lumayan bantet.

Lihat saja, tinggi kami hanya berbeda 0.6 cm lebih tinggi dia.

Yang benar saja.

"Baiklah, Park. Jika itu yang kau mau", kataku.

"Ehh?? Hyung lagi kerasukan apa ngomong pakai bahasa kekgitu ?", kata Jimin seraya mengelus-elus surai hitamku.

Jujur saja aku benci jika surai rambutku di pegang oleh seseorang yang baru kukenal beberapa hari yang lalu.

Hei, kami benar-benar baru kenal kan ?

Saat kejadian menyebalkan saat bertemu dengannya membuatku ingin menjotosnya tanpa ampun.

"Lu pengen gua jotos ya ?? Kepingin ya ??", kataku seraya menunjukkan tanganku yang sengaja dikepal. mengancam ceritanya.

"kagak, lah, Hyung", Jimin mengeluarkan senyum nya lagi.

Senyuman yang menunjukkan eyesmile nya dengan jelas, sangat indah. Sebentar, apa yang kupikirkan tadi.

hush

hush

"Hyung", kata Jimin lagi, menydarkanku dari lamunan tidak jelas tadi.

"Ya ?", sahutku.

"Kita satu kelompok sama mereka Namjoon kuy!", kata Jimin seraya menarik tanganku kearah Namjoon, Seokjin, dan Hoseok yang sepertinya sudah membuat kelompok.

Akh, kenapa dia selalu memegangku seperti ini ??

Apa dia gak malu ??

Sebentar.... orang-orang kan mengira aku laki-laki.

huh, untuk apa aku berfikir seperti ini ?

Kami pun telah sampai dikelompok Namjoon.

"Hei, kalian mau gabung gak ? Kami kurang 4 nih", kata Namjoon seraya mengacak-acak rambutnya.

Love? Are You Sure?  [MinYoon] PJM×MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang