keenambelas

2K 224 8
                                    

Park Jimin, penerus salah satu perusahaan besar di negaranya sedang dengan gugupnya bercermin di depan cermin besar di kamarnya itu.

"Astaga.. tenang, Jim... kau tidak harus gugup", kata Jimin menenangkan hatinya.

"Lihatlah kau, Jimin. Tampan sekali", gumam Jimin dengan bangganya.

"Yak! Cepat sana masuk ke mobil! Kita bisa-bisa terlambat kalau begini"

Kata Chanyeol seraya mengambil parfum yang ada diatas meja Jimin.

"Itu parfum Chim, Pah! Main ambil aja!"

"Beli pake duit siapa??"

"Papah. Ehe"
Kata Jimin sembari tersenyum kearah ayahnya itu.

"Cepat sana", kata Chanyeol yang lalu pergi keluar.

"Iya-iya"
Jimin mengikuti Chanyeol dari belakang.
.
.
.
.
.
.
.
.
Park sekeluarga sudah sampai di hotel yang dijadikan tempat konferensi pers tentang hubungan Jimin dan Yoongi sebenarnya itu dilaksanakan.

Baru saja mereka turun dari mobil, berpuluh ah, tidak, beratus-ratus wartawan memfoto mereka dengan flash yang terang.
Jimin sampai-sampai terpaksa sering-sering mengedipkan matanya agak tidak perih apalagi dia takut akan buta.

Ayah dan Ibunya itu sudah terbiasa melihat cahaya flash karena pasti disorot dimana-mana. Sedangkan Jimin ? Dia anak yang tak suka dipamerkan didepan umum.

"Silahkan masuk lewat sini", kata salah satu bodyguard yang mengawal mereka.

Di ruangan konferensi yang sudah dipenuhi oleh wartawan dari berbagai daerah dinegara itu. Sampai-sampai wartawan dari luar negeri pun juga ada yang datang.

Jimin yang melihat sekumpulan wartawan dari luar ruangan konferensi pun gugup setengah mati.

'Mampus banyak banget. Emang seburuk apa sih kelakuan gua ampe segitunya. Yaelah cuman nyium bentar juga udah sampe begini, gimana kalo gue naenain Yoongi hyung ? Bisa masuk penjara kali', gumam Jimin dalam hati.

Lalalalalalala

Oke itu bunyi dering hpnya Jimin.

"Eastaga sapa yang nelpon"
Jimin langsung cepat-cepat ngambil hpnya yang ada disakunya.

"Halo?"

"Jim, masalah lu serius amat sampe kek gini. Media luar sampe ngomongin emak bapak lu soalnya ngedidik anak jadi orang belok", terdengar suara berat dari ujung handphone Jimin.

"Tae Hyung?? Huaaahh Hyuungg! Gimana nasib Chim???!!"

"Ya gak tau. Hyung minta maaf gak bisa nemenin"

"Kenapa??"

"Ehm.. itu.. Jihyun demam lagi. Kali ini agak lebih parah dari demam kemarin. Ini dia lagi diopname"

"Aduh, Jihyun manis kok masuk rs. Jimin jenguk ya nanti. Yaudah gpp, hyung urus aja anak hyung. Salam dari oppa tampan Jimin bilang ke Jihyun ya"

"Najis ih. Yaudah hyung matiin dulu", kata Taehyung yang lalu mengakhiri percakapan mereka.

"Aduh... ni nasib gua gimana... Yoongi hyung belum datang??", kata Jimin sambil benerin baju jasnya.

"Chim, anak mamah yang ganteng tapi bantet", kata Baekhyun tiba-tiba meluk Jimin.

"Kenapa mah??"
Jimin bingung mamanya tiba-tiba meluk.

Love? Are You Sure?  [MinYoon] PJM×MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang