Part:2

643 99 13
                                    

Pagi ini Jiyeon mulai terbiasa dengan kantor barunya.

Beradaptasi dengan teman-teman salesmannya tidak terlalu buruk.

Justru Jiyeon merasa nyaman dan tenang.

Berbeda sekali dengan teman-teman kantornya yang diperusahaan D.U.M.P mereka mendominan perempuan dan hobinya selalu bergossip.

Jiyeon meniup uap panas yang berada digelas putihnya.

Udara sekarang memang cukup dingin.

Suara berbincang menghentikan niat Jiyeon yang ingin keluar dari dapur kantor, bola matanya melihat Sehun dan Hongbin sedang berbincang yang sesekali tertawa.

Jiyeon meneliti tubuh Sehun, dari kepala hingga kaki.

Semuanya tampak biasa, sederhana. Sehun hanya mengenakan sweter panjang hitam dan celana jeans panjang serta jam tangan Alba silvernya.

Dikedua pipinya terlihat ada bilur merah, mungkin karena udara hari ini yang dingin.

Tanpa sadar Jiyeon tersenyum simpul. Menarik batinnya.

“Sehun-ah!”

Jiyeon tersentak, dan segara menoleh kearah kanannya, melihat Baekhyun yang melangkah kearah Sehun.

“Ada apa?” Tanya Sehun heran.

“Jung Eunji ada disini”

“Whoaa, Eunji-ah aku tidak menyangka kau akan menjadi seorang ibu” ujar Hyojun yang terpana melihat anak Eunji yang berumur 5 bulan.

“Hahaha, kau bisa saja Hyojun oppa”

“Astaga, anakmu lucu sekali” –Baekhyun.

Sehun merangkul Eunji “Bagaimana kabarmu?”

Eunji tersenyum “Aku baik-baik saja. Hanya saja aku rindu dengan kalian”

Sehun melihat anak Eunji, dia sedikit membungkukan punggungnya, ingin melihat dengan jelas wajah lucu bayi ini.

“Berapa umurnya Eunji-ah?”

“Sekitar 5 bulan”

“Aku ingin menggendongnya”

Sehun mengambil alih bayi Eunji.

Sehun tertawa ketika tangan bayi itu mengenai wajahnya. Tapi kemudian bayi itu menangis, merasa tidak nyaman digendongan Sehun.

“Cup-cup anak baik” ujar Sehun

Sedangkan yang lain tertawa melihat Sehun yang terlihat merasa bersalah dan gugup.

“Sttt jangan nangis sayang”

“Dia tidak mengenalmu Hun-ah” ujar Baekhyun dengan tertawa pelan

“Aigooo~ maafkan aku Eunji”

Sehun menyerahkan bayi itu kepada sang ibunya.

“Hahaha tidak apa-apa”

“Ibu selalu tahu apa yang dinginkan anaknya” –Hyojun.

Jiyeon yang duduk dikursinya sedikit menoleh kebelakang.

Dimana para teman-temannya sedang berkumpul dengan Jung Eunji.

Mereka terlihat bahagia melihat bayi Eunji. Apalagi Sehun yang terlihat sekali ingin menggendong lagi bayinya Eunji.

Jiyeon tersenyum garis.

“Maaf ya, maafkan hyung”

Sehun mengelus pucak kepala bayi lelaki itu.

“Lihat-lihat… Sehun tidak ingin terlihat tua” sindir Baekhyun yang dibalas tinjuan pelan dibahunya.

SHELTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang