Morning

62 11 0
                                    

"Icha, dek bangun sudah pagi."

Ahh, ini kan hari Minggu nanti saja bangunnya
.
.
.

"Icha, ayo bangun.. Sekarang sudah jam setengah sembilan."

Ehhm..setengah sembilan ya..
Ehh?? Apa??!

Aku terbangun dengan kaget karena mengingat sesuatu, iya sesuatu..
DORAEMON SUDAH MULAI!!

"Kakak kenapa tidak membangunkanku dari tadi?? Doraemonnya kan sudah mulai dari tadi." ngambekku sambil manyun ke kakak.

"Lah dari jam 7 tadi aku sudah membangunkanmu, kau saja yang kebo tidur melulu." ucap kakak tak terima.

Cih, sudahlah

"Minggir, aku mau nonton doraemon!" Usirku kesal lalu pergi meninggalkan kakak.

"Dasar kekanakan." cibir kakak
.
.
.

"Ichaa, Ameeel turun nak."
Teriakan panggilan Ibu membuatku segera ke bawah.
(Ini ceritanya nonton doraemonnya dilantai dua)

Aku dan Kakak sudah berada dibawah. Ibu mau pergi kemana ya kok rapih sekali?
Gumamku dalam hati.
"Icha, Amel, Ibu akan pergi menemani Bapak buat dinas di luar kota. Jadi kalian tinggal berdua saja dirumah, gapapa kan?" Tanya Ibu yang jelas membuatku kaget.
"Haa??yang benar saja?" tanyaku kaget. "Emangnya berapa lama kalian akan pergi?" Tanya kakak lembut.
"Hanya seminggu aja kok kak, habis itu Seninnya Ibu dan Bapak pulang kerumah." jawab Ibu tersenyum.

"Nanti kakak jagain adeknya ya, setok makanan buat seminggu udah Ibu siapin jadi kakak masaknya gampang gausah beli kepasar lagi, sekolah seperti biasa adek pulang pergi kakak yang anter, pulang langsung kerumah gaboleh mampir kemana mana, inget ya kak, dek." ceramah Ibu yang hampir membuat kupingku panas. Panjang banget bu..

"Oh iya satu lagi"
Duh masih ada lagi nih..

"Gak boleh ada yang main kerumah, jadi selama seminggu ini kalian gak boleh ngajak temen main, oke?"

Haa?? Yang benar saja??

"Kenapa gak boleh bu??" Tanyaku tak terima.
"Sudah terima dan patuhi saja perkataan ibu, lagi pula hanya seminggu kok" jelas ibu.

Yasudahlah, toh hanya seminggu saja
.
.
.

Siangnya Ibu dan Bapak berangkat. Aku menunggu sampai Mobil Putih itu tak terlihat lagi, lalu aku masuk ke dalam rumah.
.
.
.

Aku berjalan ke dapur untuk mengambil camilan. Setelah itu aku duduk disofa depan tv untuk menonton kartun kesukaanku. Yaa Upin dan Upin pastinya yang selalu menemani siangku setiap libur.

Ngomong-ngomong kakak dimana ya?

"Kakaaaaak"
"Kakaaaaak?"
"Kakaaaaak dimana?"
Teriakku memanggil kakak.

Oh my ladies put your hand's up~~ ishipilsegi sonyeo hand's up~~

Ya, itu Nada dering hand phone ku

Yak siapa yang menelponku?

Kakak? Untuk apa kakak menelponku?

"Halo, assalamu'alaikum kak, kenapa kok nelpon?" Tanyaku.

"Maaf dek kakak ada kerja kelompok kerumah temen, terus-"
"Hah??! kok gak bilang-bilang adek?" Tanyaku kesal memutus omongan kakak.
"Dengerin dulu dek, tadi tuh kakak pengen pamit sama kamu tapi kamunya lagi asik nonton kartun yaudah kakak langsung pergi aja" jelas kakak.
"Ouh gitu.. Yaudahlah" jawabku.
"Nah kakak nelpon mau minta tolong, kunciin pager dong tadi kakak lupa" minta kakak.
"Haa?? Iyadeh iya, dasar kakak ceroboh kalau ada yang maling gimana??mau didamprat ibu??" Kesalku.
"Hehe maaf maaf, yaudah ya aku tutup telponnya, dah"
"Eh tardulu--" tuut tuut tuut.
"Cih, dasar kakak" cibirku.

"Hemm, kunci pagar mana kunci pagar~~?" Aku mencari kunci pagar, dan langsung kubawa.
Setelah itu aku langsung keluar menuju pagar untuk menguncinya.

Saat aku hendak mengunci ada yang sedang berbisik tepat didepan pagar rumahku, tapi sebentar. Kok mereka berbisik pakai bahasa aneh??
Siapaaaaa??

Emaaaaak

Bapakkkk

Kakaaaak

Tolong akuu.. Demi abs Jimin aku takut...

Cring

Mampus lah aku, aku menjatuhkan kunci pagar

"Aa--aaah kenapa kau terjatuh wahai kunci?"
Aku berbicara seolah tak mendengar kalau ada orang berbicara pakai bahasa aneh.

"Wait, can you open this gate?"

Eeh loh loh? Dia berbicara padaku, Kali ini pakai bahasa Inggris?

Dengan ragu aku pun menjawabnya

"Who are you stranger?"
Tanyaku.

"My name's Namjoon, can you open this gate, please? for helping us"

Eeh? Apa tadi katanya? Namjoon?? Eh demi apa??

Mendengar kata Namjoon disebutkan, aku langsung membuka pagarku, dan..

Haaaaa---????!!!

Mataku terbuka lebar begitu melihat siapa orang asing yang tadi mengaku sebagai Namjoon

"Op-- op-- oppa??"

✴✴✴

Huwaaa.. Maapkan authornya kalo gajelas ceritanya XD ini baru pertama kalinya aku bikin ff XD
Makasih yang udah mau baca^^

Vomment yaa~❤

Lucky Week With BangtanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang