Cinta yang meredup

16 1 0
                                    

5 tahun kemudian...


Fela menatap nathan tidak percaya "nath... kamu bohong kan? Kamu ngga akan ninggalin aku kan nath? Aku cinta banget sama kamu, aku mohon jangan menerima perjodohan orang tua kamu" fela menatap nathan yang memandangnya dengan tatapan yang selalu fela lihat, tatapan tidak perduli dan cuek.

"Kita udah bersama selama hampir tujuh tahun nath, setelah kita wisuda kemarin aku mau kamu menikahi aku" fela yang memang manja meminta terang-terangan orang yang dia cintai untuk menikahinya.

Nathan memalingkan wajah "tidak pernah ada kita fela, selama ini hanya kamu yang selalu memaksakan kehendak kamu. Apa kamu sadar, aku tidak pernah mencintai kamu. Dan aku minta kamu pergi dari hidupku, karena orang tuaku sudah menjodohkan aku dengan wanita yang jauh lebih baik dari kamu"
Nathan meninggalkannya sendiri di taman itu dan tidak berbalik lagi.

Fela masih membatu di tempatnya, merasa lemas mendengar ucapan nathan.

Kemarin setelah acara wisuda universitasnya fela kelelahan, sehari ini fela hanya bisa berbaring di tempat tidur karena demam tinggi.

Perasaan fela membuncah karena nathan menelefonnya sore tadi, hal yang tidak pernah nathan lakukan untuknya.

Fela menerima ajakan nathan untuk bertemu walaupun menahan nyeri sakit kepalanya akibat demam, tapi fela mendapatkan kejutan terperih dari nathan yang dengan santainya mengatakan hal yang paling menyakiti fela, fela mematung menatap kepergian nathan dan merasakan tetesan hujan di kepalanya.

Fela menggigil tapi tidak bergeming di tempatnya, lalu tiba-tiba ambruk tak sadarkan diri.








____
Fela mengerjapkan mata berkali-berkali, mencoba meraup udara sebanyak-banyaknya untuk paru-parunya yang terasa sakit untuk bernafas.

"Sayang kamu udah sadar, kakak khawatir sama kamu" meilia mengelus lembut rambut fela menyalurkan kehangatan pada hati fela.

Fela hanya mampu menganggukan kepalanya menatap meilia lalu mengalihkan tatapannnya pada romeo kakaknya yang tidur di sofa.

Setelah beberapa hari fela sudah bisa pulang  kerumah, meilia dan romeo merasa khawatir dengan keadaan fela tapi tetap diam seolah menyembunyikan sesuatu.

Fela merasa bosan di kamar dan duduk di halaman rumahnya menikmati udara pagi, ketika fela akan berbalik ke dalam rumah tatapan fela jatuh pada undangan keemasan yang tertangkap silau matanya berada di sebelah tong sampah.

Awalnya fela mengabaikannya, tapi melihat undangan yang masih terbungkus rapi seolah belum tersentuh itu mengernyit melihat undangan yang seperti di remas oleh sebuah tangan.

Fela memunggutnya dan seketika merasa kepalanya pening, fela melihat depan undangan yang bertuliskan nama nathan and rosi.

Fela membuka undangan itu karena penasaran, sebenarnya fela termasuk pengecut untuk menerima kenyataan pahit hatinya tapi fela berusaha menerima apapun yang sudah di takdirkan untuknya.

Fela menatap tidak percaya pada undangan itu, pernikahan itu sudah berlangsung kemarin.

Fela menitikkan airmata dan ambruk kembali ke alam bawah tidak sadarnya.

Something About LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang