PROLOG

40.7K 705 7
                                    

Detik jam sudah bergerak entah untuk kesekian kali nya. Namun hujan sama sekali belum menunjukan tanda-tanda nya untuk berhenti. Membuat Vanila berdecak sebal. Dan menyesap kopi hitam pekat nya lagi.
Dalam hati ia berdoa mati-matian agar hujan segera reda.
Ia ingin cepat sampai di rumah. Wanita berumur 24 tahun itu mengeluh mengantuk luar biasa,setelah dinas malam. Dan mengutuk dirinya sendiri karena lupa membawa payung.
Tangannya masih bergerak menyentuh bibir gelas yang kini sudah hampir tandas.
Fikirannya melayang kemana-mana. Mengingat pria yang berusaha di ingat nya dari masa kecil. Tapi nihil,ingatan vanila terlalu penuh, oleh tekanan darah,respirasi,nadi,obat-obat tambahan. Dan jadwal makan nenek Sofi.
Pantas saja, ia dijuluki pikun sebelum waktu nya.

Ia menghembuskan nafas berat, mengingat ucapan mama nya tadi pagi. Tanpa berani berfikir panjang,ia sudah tahu. Kalo segala harapannya harus ia buang setelah pagi ini.
Lagi,vanila tahu hidup nya tak lagi akan sama.

 - With You(COMPLETED)- REVISI-republishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang