Dua

20 1 0
                                    

"Huh bukannya sekalian tadi dibilangin aja bikin naik turun terus gini "gerutuku dalam hati

Akupun menuju ruang CEO yang dimaksud .

"Permisi pak "ucapku kepada sesorang yang sedang membelakangi meja

//
//

"Ya masuk "ucapnya sambil memutar bangkunya

Alangkah kagetnya aku ternyata dia ardo alardo sahabat kecilku .

"Ardo ? Eh maksudku pak "kataku kikuk

"Duduk , nona kirana putri ya tolong jangan panggil saya ardo tapi pak alardo "katanya sambil menarik bibirnyaenjadi seutas garis tegas .

Hft auranya dingin sekali

"Iya pak maaf "ucapku

"Mana berkas-berkasmu"

"Ini pak " akupun memberinya seluruh data diriku

Dengan giat ia menekuni tiap kertas milihku dengan serius ,huft gantengnya ardo sekarang

Author pov

"Hey kamu dari tadi cuma menatap saya aja ! Apa kamu mengerti apa yang saya sedang jelaskan hmm?" Senyum alardo yang bisa dibilang seringai saat melihat rana sedang menatapnya.

"Eh .. Saya ngerti pak" jawab rana kikuk

"Dari tadi memang saya sedang menjelaskan apa ?"cecar alardo sambil menatap wajah rana yang tampak gugup

"Mmm ... Itu tentang pekerjaan saya " jawab rana sekenanya

"Hftt karna kamu sudah melamun disaat saya menjelaskan jadi kamu saya beri hukuman ! Kamu diterima sebagai sekertaris saya + asisten pribadi saya yang mengurus segala keperluan , sekarang kamu boleh keluar " kata alardo tegas dan kembali menekuni berkas-berkas yang ada dimejanya

"Apaa-aapan dia itu seenaknya saja masa cuma gara-gara lengah sedikit disuruh jadi double job gitu "gerutu rana sambil jalan pulang

Alardo pov

1jam yang lalu saat tragedi lift

"Ardo "

Rana ? Itu benar ranaku kan ? Ah aku harus bersikap seperti pria padanya sekarang . Owh dia tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik sekali sudah lama aku tidak melihatnya secara langsung .

"Hmm maaf bisa geser saya mau masuk " menahan suaraku agar tidak terdengar grogi itu sulit sekali

Apalagi berduaan denganya dilift seperti ini dan lihat mukanya memerah karna pasti menahan amarah karna kucuekin biarkan sajalah dia lebih cantik kayak gitu

"Arggg memikirkanya saja membuat kepalaku berdenyut-denyut "

"Aku harus memanggilnya kesini "

Kutekan tombol sekertarisku
"Ke ruangan saya sekarang "kataku dan langsung memutuskan sambungan

Tidak lama kemudian terdengar suara pintu terbuka tapi saat kulihat ternyata yang datang alena wanita yang dijodohkan ibuku kepadaku.

" sayang kamu gak makan siang hmm "ucap alena yang langsung duduk dipangkuanku
Huh dia selalu memakan pakaian yang kurang bahan

"Sudah alena aku banyak kerjaan lebih baik kamu pergi " ucapku sambil menyuruhnya turun , bukanya turun ia malah langsung mencium bibirku dan pada saat yang bersamaan pintu terbuka

"Permisi pak! Eh maaf menggangu "kata rana canggung

Aku langsung mendorong alena sampai ia tersungkur

"Heyy siapa kau tidak punya sopan santun ? Hah pegawai baru ? "Teriak alena sambil menunjuk-nunjuk rana

Akupun langsung membawa alena keluar
"Nanti saya panggil lagi setelah jam makan siang " kataku lalu membawa alena pergi

Perasaanku sangat campur aduk saat ini aku merasa kasian pada rana ,mungkin ia juga mempunyai pasangan . Tapi aku terpaksa menjalankan hubungan ini tanpa cinta , cinta pertama dan masih membekas dihatiku yaitu kirana putri kamu rana .

"Ardo itu siapa sih ? Sekertaris baru ? Kenapa aku gak tau ?"tanya alena berturut-turus

"Sudahlah kamu alena lebih baik kamu pulang "jawabku sambil mendorong dia masuk mobilnya

"Tapi kita gajadi makan siang ?"

"Gak"jawabku dan langsung meninggalkan mobilnya yang mulai melaju ,Aku kembali keruanganku

"Arghh gara-gara alena aku harus menunda bertemu dengan rana "ucapku frustasi

Kenapa aku jadi gak konsentrasi sama sekali gini sih cuma karna rana yang tiba-tiba muncul didepanku

Toktook tok
"Pasti ini rana"ucapku

"Permisi pak "

"Ya masuk "jawabku tegas

"Maaf pak kenapa tadi memanggil saya "tanya rana sopan bahkan tak ada canggung sama sekali dari mukanya

"Soal tadi kamu tidak usah salah sangka dia tunangan saya " kataku

"iya pak  maaf tadi saya sudah mengetuk pintu tapi tidak dijawab jadi saya masuk "jawab rana sambil menunduk

"Iya gak apa-apa ,ini saya tadi memanggil kamu mau memberi berkas-berkas ini tolong dipelajari "ucapku sambil memberi berkas kepadanya

"Iya pak klo gitu permisi " ucap rana yang langsung aku potong

"Tidak usah diruanganmu periksa disini saja kamu bisa periksa disofa sana " kataku menunjuk kursi tamu

"Tapi pak "

"Tidak ada penolakan " kataku tegas

"Baik pak " ucapnya sambil jalan menuju sofa yang kutunjuk tadi , nah kalo gini kan enak bisa liat terus

"Kenapa kamu cantik sekali rana walaupun bajumu tertutup kau tetap terlihat seksi "ucapku dalam hati sambil sesekali melirik kearah rana yang serius menekuni tiap lembar kerja













//
//
Happy reading tinggalin jejak ya kalo habis baca trims :*

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 30, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love or HateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang