Setelah hari itu. Aku menjalani hari-hariku seperti biasa, ditemani 4teman karibku dan Ahmad yang sekarang telah berubah status denganku-Mantan atau teman kelas- . Aku memutuskan mengakhiri hubunganku dengan Ahmad sekitar 3minggu yang lalu, karena aku pikir hubunganku tidak akan berjalan mulus lagi dengannya. Tapi ada hal lain, setelah 1bulan yang lalu atau lebih tepatnya 1minggu sebelum hubunganku dengan Ahmad kandas ada sedikit hati yang retak setelah mendengar kata-kata Tria itu. Kata-kata itu masih berbekas di hati, tapi tak mengeluarkan darah.
Hubunganku dan Madin tak ada yang berubah walaupun aku dan Ahmad sudah tak punya hubungan. Madin tetap menjauhiku, bedanya sekarang dia tak terlalu mencuek-kan ku, saat ada tugas kelompok dia akan sedikit-sedikit mengobrol denganku. Tapi itu mengingatkanku bahwa aku dan Madin sebatas teman seperti sebelum kita dekat, bukan lagi aku dan Madin yang bisa menghabiskan waktu mengobrol di waktu kosong kelas-bedua.
Kadang aku mendekati Eka, hanya sekedar mencari tau aktifitas Madin di luar sekolah karena Eka dan Madin sering menghabiskan waktu bersama di luar sekolah. Dan ketika bertanya kali ini lewat chatting yang membosankan, Eka berhasil membuatku tercengang setelah membacanya.Eka Holoes: Karena dia menyukaimu
Anna Carroline: Aku tahu
Eka Holoes: Benarkah kamu tahu?
Anna Carroline: Hm.
Anna Carroline: Walaupun aku ragu.Eka Holoes: Kenapa ragu?
Anna Carroline: Kamu pikir? Dengan sikapnya yang begitu terhadapku, aku bisa mempercaiyai omongan orang lain?
Anna Carroline: Dia bahkan tak menujukannya, atau berbicara kepadakuEka Holoes: Bodoh sekali. Kamu seperti tidak tau bagaimana sifatnya.
Anna Carroline: Cuek, dingin, polos, asik, baik, dan bego.
Eka Holoes: Bagus :) sifat yang ketiga kau sebutkan, itu yang menjadi alasannya
Anna Carroline: Polos? Apaan sangkut pautnya bego?! Ngomong yang bener!!!
Eka Holoes: Lu yang bego! Ga peka amat jadi cewe, untung bukan cewe yang gue suka. Olahraga hati yang ada nantinya.
Anna Carroline: Ngomong aja ama tembok kamar gue Les! Males kalo udah ngomong gue ga pekaan. Lagian siapa juga yang mau di sukain ama elu, ogah. Jijik
Eka Holoes: Kenyataannya emang lo ga pekaan. Ngatain si Madin bego, lu lebih bego dari si Madin. Jangan panggil gue dengan 'Les' bego! Nama gue Eka Holo-es. Bukan Eka Holes!
Anna Carroline: Bodoamat anj. Bisa diem? Atau gue penggal kepala lo besok di kelas?!
Eka Holoes: G tkt
Anna Carroline: Cepet ngomong bego! KENAPA SI MADIN HARUS JAUHIN GUE?!
Eka Holoes: Nyelo anjing! Eh anjir maaf gue kasar, gue lupa kalo lo cewe.
Anna Carroline: Udah tau salah, kenapa harus di send bego? :) kan bisa dihapus
Eka Holoes: Spik doang. Lagian lo juga ngomong kasarkan? Impas~
Anna Carroline: Ngalihin pembicaraan sekali lagi, gue bakar rumah lo.
Eka Holoes: Emangg tau rumah gue?!
Anna Carroline: Anj kita tetanggaan bego!!!!
Eka Holoes: ....
Eka Holoes: .....
Eka Holoes: ......Anna Carroline: Bego anj! Mati aja curut! Cape gue.
Aku memutuskan tidur,tak ada gunanya melanjutkan chatting itu.
Ting! Pemberitahuan Line.
Tapi aku tak membukanya. Melanjutkan apa yang ingin aku lakukan tadi, tidur.
Eka Holoes: Karena dia sakit hati. Cinta pertama dia gagal. Dan cinta pertamanya itu elo.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm and My Faulth-I'M BAD-
RandomAku menyesal. Aku ingin kembali. Aku ingin merubahnya. Aku ingin, setidaknya kita berhasil menjalin kasih sayang. Real story-In my life- 290117