Cry or Smile

175 44 6
                                    

Senyum tak selalu berarti seseorang bahagia. Kadang seseorang tersenyum hanya karena tak ingin menjelaskan kenapa hatinya terluka.

Jakarta, 26 Desember 2016
07.00 AM

Al memarkirkan motornya dan segera turun yang di ikuti oleh Tasya.

Di jarak yang tidak terlalu jauh dari Tasya dan Al terdapat dua insan yang sedang berjalan. Cewenya bergelayutan manja di lengan cowonya. Sang cowo sangat cuek dan merasa risih.

"Kok gue pengen nangis ya liat kak Rafa sama Sisil, rasanya hati gue sakit banget padahal gue bukan siapa-siapanya" batin Tasya sedih.
"Are you okay?" tanya Al.
"Emmm..okay" jawab Tasya dengan senyum paksa.

"Gue kenal loe dek, loe sebenernya gak suka liat Rafa sama Sisil kan tapi apa loe suka sama Rafa" batin Al.

Kakak beradik itu melanjutkan jalannya menuju kelas masing-masing.

Di kelas X IPA 2.

Tasya masuk ke dalam kelasnya dan berjalan menuju bangkunya dengan lesu.


"Pagi semua" sapa Tasya dengan lesu.

"Pagi Sya, tumben loe gak tereak kaya toa tukang tahu bulat" ejek Rere dan Tasya sudah duduk di bangkunya.

Karena mood Tasya sedang buruk perkataan Rere membuat Tasya menangis. Tasya memeluk Dinda yang ada di sampingnya dan menangis, membuat seisi kelas kaget dan bingung.

"Sya maafin gue, gue cuma becanda kok jangan nangis dong Sya" ucap Rere merasa bersalah.
"Sya loe kenapa sih? Loe ada masalah sama bokap nyokap loe atau sama Bang Al cerita dong sama kita-kita, kita bakal dengerin kok" kata Dinda dan membuat tangis Tasya bertambah kencang.
"Sya kok nangisnya tambah kenceng sih, loe sebebernya kenapa?" ucap Micell bingung.
"kalo loe belum siap buat cerita sekarang gapapa kok" ucap Dinda menenangkan.

Rere ngeLine Al buat dateng ke kelasnya.

[LINE]

Rere_ : Bang adek loe nangis nih, gak tau gara-gara apa. Cepetan ke kelas gue!!

Send.

Alvaroo : Oke gue ke sana sekarang. OTW..

Read.

Di kelas XII IPS 1

Jester Geng yang sedang asik ngobrol tiba-tiba mendengar suara Line masuk.

"Handphone siapa tuh yang bunyi" ucap Aldo.
"Punya gue, bentar gue liat dulu" ucap Al.

"Rere? tumben ngeline" batin Al.

Al membaca Line dari Rere dengan wajah bingung dan langsung membalasnya.

"Guys temenin gue ke kelas adek gue yukk." ucap Al dengan panik.

Al bangkit dari kursinya dan jalan menuju kelas adeknya dan di ikuti oleh anggota geng Jester.

Sampai di kelas X IPA 2 Al langsung masuk dan menghampri adeknya yang diikuti oleh Aldo, Rafa, Billy, Marcell.

Tasya & Rafa [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang