part 3

1.1K 144 22
                                    

Biasakan Vote dan Comment ya !!

"Anee-san!" Chuuya pun segera membukakan pintu apartemen nya , dan menampilkan sesosok wanita dewasa berambut merah orange dengan polesan make up yang sederhana dan kimono nya

"Ara Chuuya-kun, hisashiburi" Kouyou pun segera memeluk chuuya dan ia memeluk balik.

"Hisashiburi, Anee-san.. Ayo masuk.." mereka berdua pun segera masuk

"Chuuya, seperti nya kau sudah pandai nengurus rumah ya" kouyou lansung mengarah ke bagian sudut rmh dan menatap benda2 yang mnjadi hiasan rumah tertampang dengan baik dan rapih

"Itu juga karna 'dia' tapi.."

"Hm?" ia pun menolehkan pandangan lurus ke Chuuya
.
.
.
.
"Naruhodo ne.."

"Jadi Anee-san, apa yang harus kulakukan? Aku berpikir untuk mengabaikan ini semua tapi aku tak bisa, tch"

"Tentu saja kau harus meminta maaf pada nya, kau sudah keterlaluan mengatainya seperti itu, lagipula mungkin dia melakukan hal seperti itu karna dia terpaksa. Kau tidak boleh menuduh langsung seperti itu"

"Tch, Anee-san tau kan aku ini orangnya bagaimana.."

"Chuuya, gengsi itu hanyalah perbuatan yang tidak baik. Kau tak boleh membiarkan kegengsian menghalangi untuk meminta maaf."

"Aku harus meminta maaf kepadanya"
"Ya kau benar"
.
.
.
.
       ~in your room
"Ne, Naomi-chan, bagaimana mnurutmu?" kamu pun memakai baju kemeja putih mu dengan dasi berwarna hitam, tak lupa mngenakan rompi abu2 dengan rok span yang terlihat ketat dan mini

"Bagus! Kau terlihat cantik (yn)-san! Kau terlihat seperti wanita dewasa yang berkelas!" Naomi pun spechless melihatmu

"B-benar begitu?" sedangkan kamu terlihat blushing menghadap cermin yg memunculkan bayanganmu dari atas sampai kaki

"Ha'i , tapi ya (yn)-san..."

"Nanda?"

"Bisa kau mengajariku berdandan seperti itu? Aku ingin mnunjukkannya pada nii-sama"

"Baiklah2 kau mau di hari apa?"

"Malam nanti?" ucap Naomi bersemangat

"Gomenne Naomi-chan, aku ada pekerjaan mlm nanti.. Bagaimana kalau lusa?" Naomi pun sempat menggembungkan pipi jya.. Ahh tidak anak ini hampir kawaii sampai2 kamu ingin melahapnya

"Ah baiklah lusa saja! Sou ka.. Aku ada pekerjaan hari ini (yn)-san.. Aku pamit ya, nii-sama akan menjemputku.. Jaa ne"  Naomi pun sudah mnghilang dri hadapanku , keluar lewat pintu rmh ku

"Jaa"
.
.
.
"Minna otsukaree!!"

"Otsukare (yn)!! Mata ashita ne" kamu pun mengangguk dan segera pulang.. Hari ini kamu bekerja habis2an.. Bekerja memang melelahkan.. Kamu pun hampir ketiduran ketika berjalan ditambah dengan hujan yang deras, untung kamu membawa payung, tetapi kamu ttap merasa ngantuk.. Suhu yg dingin ditmbh kantuk yg berlebihan terasa nikmat bagi mu..
Dari arah yg berlawanan, tas mu pun di ambil oleh pencuri yg sedang berlari melewati mu

"PENCURI !!!"

Kamu pun segera melempar payung mu dan berlari balik menuju pencuri itu.. Percuma bila kamu teriak minta tolong karna jalan sudah sepi.. Mau tak mau kamu harus berlari untuk merampas kembali tas mu yg di ambil oleh pencuri itu..
Derasnya hujan dan licinnya jalan membuat kamu terjatuh, kaki mu terluka dan terkilir karna kamu menggunakan high heels.
'Sakit'
Beruntunglah seseorang menyelamatkan mu.. Orang itu menghajar pencuri yang mengambil tas mu, dan tas itu sudah ada di tangannya. Kamu pun terkejut dan segera mncoba bangkit dan menghampiri kejadian itu

"Sudah jgn di hajar, tolong kembalikan tas ku"

Penyelamat mu berhenti menghajar pencuri itu dan pencuri itu segera pergi dengan hasil yg babak belur parah .
"Daijoubu?"

Deg.

"Nakahara-san?"

"Ini tas mu.."

"A-arigato.. Ukh.." kaki mu terasa sagat sakit hingga tak mampu berdiri..

"Sini biar ku bantu" Chuuya pun segera menggendong mu ala bridal style.. Kebetulan jarak mnuju apartemen mu tak terlalu jauh..
Dan kini kalian sampai..
.
.
.
.
.
Ehem adegan romance dimulai..
.
.
.
.
Chuuya kini menurunkan mu di kasur mu.. Kamu masih meringis kesakitan karna kaki mu.. Kepala mu sedikit pusing karna sudah basah2an hujan.. Kamu rasa kamu akan sakit, tapi kamu berharap jangan sampai..
"Ittai yo.."

"Jangan bergerak dlu ya, mari sini aku obati.." Chuuya segera ke ruang tamu mengambil kotak p3k dan kamu hanya mengangguk lemas

Mata mu ingin segera tidur tapi kamu tdk ingin tdr.. Kamu masih ingin memandang Chuuya yang tengah mengobati kaki mu..

"Nakahara-san.. S-sudah tid-"

"Panggil aku Chuuya mulai sekarang"

"B-baiklah Chuuya, terima kasih ya. Aku saat ini tdk apa2 kok"

"Sudah kau diam saja.. Sebentar lagi selesai kok.. Tenanglah.."
.
.
.
"Nah selesai.. Kau sudah tak apa2 kan?" kini Chuuya mendekati mu.. Kalian berdua saling tatap menatap.

"Baju mu basah, perlu di ganti?"
Chuuya pun menatap wajahmu dengan mengangkat dagu mu, sambil sedikit menyeringai

"E-eh apa yang kau lakukan.." chuuya tak menjawab mu.. Dia tetap menatap mu dan kini beralih menjadi pelukan.. Kamu semakin bingung dan merasakan tubuh chuuya yang saat ini sdkit bergetar dan nafas yang berat

"Maafkan aku ya.. Soal kemarin.. Itu.." kamu membetulkan posisi mu . dan kini kamu memeluk Chuuya dengan memegang punggungnya dan kini sosoknya berada di dada mu..
Dan kini kamu mengelus surai orange yang sdkit panjang itu.

"Daijoubu.. Sebelum Chuuya minta maaf, aku sudah memaafkan mu.. Tapi jangan di ulang lagi yah.. Kau mengerti.." kamu berbicara layaknya seorang ibu yang berbicara pada anaknya.
Sangat lembut dan halus.. Itu membuat Chuuya tak mau lepas dari pelukan mu..

"Tapi yah.. Chuuya pasti tak tau mengapa aku lakukan ini.. Stngh bulan yang lalu orang tua ku kecelakaan dan meninggal. Mau tak mau aku harus membiayai kehidupan ku sendiri.. Aku tak punya keahlian lain slain ini.. Hiks.. Asal kau tau.. Hiks.. Slama pelanggan ku membayar ku.. Mereka sama skli tak menyentuh ku atau bermain nakal seperti yang kau bilang.. Itulah mengapa... Aku bgtu sakit saat kau bilang seperti itu..

" maafkan aku maafkan aku... "
Hanya itu yg Chuuya gumamkan .. Dia tak berani menatap mu.. Dia malu.. Dia takut.. Kau akan menghilang dari nya..

"Maa maa.. Mou ii desho..." kamu pun melepaskan pelukan mu.. Tapi Chuuya mencegah kau melepas pelukan nya dan kini dia memeluk mu..

'Mungkin sebaiknya seperti ini..'

Chuuya POV

Aku melihat diri nya tengah tertidur dengan pulas.. Semoga saja panas nya segera turun esok hari...
Aahh tuhan.. Malaikat apa yang kau turunkan untukku ini.. Dia begitu cantik, baik, halus.. Dia begitu memikat.. Ingin rasanya aku makan dia saat ini, tapi kurasa bukan saatnya.. Sebaiknya aku pulang dlu..

Mata ashita ne..

Tbc

Vote dan comment okay!

Meet you The Chibi~ Chuuya X Reader~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang