Dan pada akhirnya kau pun menerima kenyataan,bahwa memang ada beberapa orang yang diciptakan untuk sekedar datang dan tak pernah tinggal lama. Termasuk dia. Dia yang kau perjuangkan,dia yang selalu kau tunggu,dan pada dia telah kau gantungkan tinggi harapanmu.
Kau tetap percaya sewaktu-waktu ia akan menoleh padamu. Dan kau terus bersikap baik padanya,meminta maaf pada kesalahan yang tak pernah kau lakukan,menghabiskan waktumu untuknya,susah tidur karena memikirkannya,bahkan memimpikan dia sedang terlelap disisimu. Walaupun begitu,ia tak pernah sadar dengan apa yang kau lakukan dan tak kunjung datang menghampirimu.
Namun,satu hal yang perlu kau tahu. Menunggu ada batasnya. Kau sendiri akan tahu kapan harus berhenti dan mulai berjalan lagi. Meninggalkan tempat dimana kamu pernah berjuang sepenuh hati dan tak dihargai.
Jika ingin menangis,menangislah. Karena ada perasaan yang tak dapat terucap dan hanya dapat diungkapkan lewat airmata. Tapi,jangan berlama-lama. Karena terkadang butuh patah hati untuk kau menyadari ketika dia yang tepat datang dan menyatukannya kembali.
Jakarta,31 Mei 2016
Bianca Tiffany
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Time
Teen Fiction"Dan pedulinya padamu malam ini,siapa tahu adalah pedulinya yang terakhir kali. Sebelum pagi nanti,dia mengemas rapi hati yang dititipkannya padamu,yang selama ini hanya kamu sapa sesekali." -Unknown