"Agh... kau jalang kecil! Aku akan mendapatkanmu kembali untuk ini!" Chanyeol menggeram, meraih tisu dan membersihkan cairan dari jeans nya.
"Kau tidak bisa mendapatkannya kembali sekarang, karena dia telah pergi jauh."
"Aku benar-benar merasa buruk baginya.. dia mungkin memiliki alasan untuk menjadi seorang yang Chanyeol katakan seorang 'Jalang'.."
"Yeah. Alasannya bisa jadi ia adalah seorang jalan horny dan tidak bisa pergi tanpa bersetubuh dari beberapa pria random yang ia temukan di club."
Kyungsoo menahan keinginan untuk menerkam Chanyeol dan mencabik-cabiknya setelah mengatakan itu.
"Kita harus menemukannya." Kai bermuka masam, Merasa bersalah kepada pria yang lebih tua. "Ketika ia memesan minuman, aku mendengar bahwa waitress mengatakan dia melihatnya setiap hari. Mungkin kita bisa kembali kesini lagi besok."
"Itu ide yang bagus. Aku rasa Chanyeol tidak perlu datang."
"Eh, aku juga tidak ingin pergi." Chanyeol memutar matanya.
-
-
-
Di malam lainnya.... semua sendiri... di dalam dingin...
Baekhyun berjalan menyusuri jalanan sepi dan berhenti di rumahnya, yang di belakang tempat sampah, pada dinding yang keras. Malam ini akan menjadi malam tanpa tidur.
Baekhyun dibungkus jaket kecil sekitarnya, tubuh yang rapuh dan mendesah. Napas dingin nya berubah menjadi kepulan awan yang kecil saat menghembuskannya. "Selamat malam." Katanya tidak ada orang tertentu.
Sebelum menutup matanya, dia membiarkan air mata asinnya jatuh ke pipi beku nya. "Selamat... malam.." Ia mengulang, yang mana berbicara pada dirinya sendiri.
-
-
-
Baekhyun berjalan ke dalam cafe dan tersenyum ketika udara hangat menjalar di tubuhnya. Setelah itu , dia pergi ke counter, dimana ia disambut oleh Seohyun.
"Hey, apa kau tidak keberatan jika aku menggunakan kamar mandi staf sekali lagi..?" Baekhyun bertanya, yang dibalas anggukan oleh temannya dan membiarkan nya masuk.
Setelah mandi dan mengenakan pakaian yang telah dicuci oleh Seohyun untuknya, dia pergi ke salah satu meja secara random. "Kau tidak memesan apapun?"
"Tidak ada uang.."
"Lagi? Aww, Baekhyun. Aku akan memberikan sesuatu dengan gratis. Bubble tea terdengar bagus?"
"Ya, terima kasih." Baekhyun membungkuk dan duduk kembali, meskipun ia telah mandi dengan segar, ia masih merasa seperti sampah.
Tanpa beberapa uang, ia tidak dapat pergi ke club.Ia tidak bisa membeli makanan. Ia tidak bisa membeli pakaian.
Ia tidak bisa begitu saja meminta pinjaman uang dari Seohyun.... Dia telah memberinya banyak uang dari penghasilan yang ia dapatkan. Ia bekerja untuk itu semua, tapi sebagian besar ia berikan kepada Baekhyun, karena ia khawatir akan si mungil itu. Ia ingin Baekhyun dapat mengeluarkan diri dari masalah yang ia sebabkan sendiri dan mencoba bangkit kembali, tapi memberikannya uang harian tidak merubah apapun.
"Baekie," Seohyun meletakkan minuman di depan si brunette dan duduk di sebelahnya. "Bolehkah aku bertanya, apa yang terjadi dengan uang yang telah ku berikan padamu?"
Baekhyun menatap Buble tea-nya dengan ekspresi berdosa diwajah nya. "Aku..Aku menghabiskannya untuk alkohol."
"Lihat... Kau tidak bisa melakukan itu terus! Aku memberikan mu uang untuk menata dirimu sendiri, bukan untuk minum setiap malam! Kau harus menyadari jika kau terus seperti ini, aku harus mengusir mu untuk keluar dari Cafe ini." Dia memberengut.
YOU ARE READING
F*CK BUDDY [INDO TRANS]
FanfictionByun Baekhyun pria berusia 19th, yang mana kecanduan sex. Dia pergi mengelilingi Seoul, mencari seseorang untuk menyetubuhinya, dan setelah mereka memberikan apa yang ia inginkan, ia meninggalkan mereka untuk mencari orang lain. Pada dasarnya, ia ti...