F*CK BUDDY [INDO TRANS]

Part 6

[Warn : Beware of the typoos ; not edited]

Setibanya mereka di rumah Chanyeol, si raksasa dengan segera menarik pergelangan tangannya agar masuk ke dalam.

“Jadi, ini adalah rumahku,” Chanyeol tersenyum tipis. “Tidak terlalu besar, tapi ini tetap special.. dan ini adalah rumah bagiku.”

“Manis sekali, Chanyeol…” Baekhyun mengamati lorong sempit itu, tersenyum pada sebuah poto keluarga yang tergantung di tembok. “Jadi, di mana orangtuamu? Dapatkah aku bertemu dengan mereka?” tanyanya, berjalan menuju dapur.

“Oh, orangtuaku? Mereka ada di Jepang.”

“Jepang…? Kenapa?”

“Aku tidak tahu, mereka hanya lebih suka berada di sana. Mereka pindah ke Jepang sekitar enam bulan lalu, tapi aku ingin tetap di sini, jadi mereka memberikanku rumah mereka.”

“Ah, aku mengerti. Kau punya saudara?”

“Yeah, seorang kakak perempuan. Dia tinggal di Busan bersama kekasihnya.”

“Apa salah satu keluargamu ada yang benar-benar tinggal di Seoul?”

“Apa ini? Sebuah wawancara? Kenapa kau sangat ingin mengetahui kehidupan pribadiku?” Chanyeol mendengus. “Maaf, Channie. Aku hanya… ingin tahu.”

“Ingin tahu…?”

“Yeah… maksudnya penasaran—”

“Aku tahu apa maksudnya itu, tapi – lupakan.”

Baekhyun melangkahkan dirinya menuju ruang tamu dan terhenyak di sofa.

“Hey, hey! Jangan membuat perabotan rumahku yang bersih menjadi kotor dan basah!”

“Maaf, daddy— maksudku, Channie— maksudku Chanyeol— maksudku, tuan..”

“Pergilah mandi. Kau bisa meminjam beberapa bajuku untuk sekarang. Itu mungkin akan sedikit kebesaran untukmu, kurasa.” Chanyeol melepaskan jaketnya, membiarkan dirinya dalam balutan jins ketat dan sebuah atasan tanpa lengan. Pemandangan akan otot-otot si raksasa dari dekat itu membuat lelaki yang lebih pendek itu menelan ludah. Baekhyun tak dapat mengalihkan pandangan dari Chanyeol sesaat dirinya dengan perlahan dan begitu canggung bangkit berdiri, berjalan mendekati si raksasa.

“Chanyeol,” bisiknya, menaruh sebuah tangan pada dada si raksasa dan mendongak menatapi Chanyeol dengan sebuah ekspresi tak berdosa di wajahnya. “Maukah kau mandi bersamaku…?”

Chanyeol memutar matanya jengah. “Aku hanya akan membawamu ke atas dan mengantarkanmu ke kamar mandi, tapi gapapa kan? Kita tidak mandi bersama..”

“Tapi… kenapa kau tidak membawaku ke kamarmu saja?”

“Wow.. halus sekali, Baekhyun. Kurasa aku sudah bilang padamu untuk mengikuti apa yang aku katakan..” dia menajamkan matanya dan berbalik badan membelakangi lelaki itu. “Pergilah mandi. Sekarang!”

“Oke… aku akan mandi, daddy..” Baekhyun tersenyum miring, sebelum mengikuti Chanyeol yang tengah menjejaki tangga naik ke atas menuju ke kamar mandi utama.