les private

42 5 1
                                    

Drtt.. Drtt..

Ponsel yang sedang dikantongi oleh genta bergetar karena terdapat pesan yang baru saja masuk keponselnya. Pesan itu berasal dari tio, teman sekelasnya.

Tio Sadewa: ta dimana lo?

Genta M.: di nyai, nape?

Tio Sadewa: lo ditunggu pak dandi di ruang BK.

Genta M.: otw

"Mau kemana lo?" tanya gilang

"Mau balik ke sekolah" jawab genta sambil menyesap rokoknya yang sudah hampir habis itu.

"Lah gila, ngapain tai balik lagi ke sekolah?" sambar lintang yang tengah memainkan gitar sambil merokok.

"Ditungguin pak dandi diruang kebesaran" jawab genta sambil berlalu melangkah menuju motornya dan pergi dari warung nyai.

"Yah ta weh genta ye si bego" maki akbar yang baru datang saat genta berlalu begitu saja.
"Mau kemana tuh bocah?" sambungnya

"Au dicariin pak dandi katanya." jawab lintang

Dan akbar hanya ber'oh' ria saja. Lalu ketiganya asik ke dalam dunianya masing-masing. Entah lintang yang bermain gitar, gilang yang mengambil posisi berbaring di bale sambil memainkan ponselnya, atau akbar yang sudah duduk di pinggiran bale dan hanya melamun sambil sesekali menyesap rokoknya.

"Eh ntar malem club yuk?" ajak akbar yang langsung membuat kedua temannya menoleh kearahnya.

=the last second=

"Cari saya pak?" ucap genta tiba-tiba saat sudah diambang pintu ruang BK.

"duduk kamu." ucap pak dandi saat melihat genta dengan mata tajamnya.
"Bapak tidak mau banyak basa-basi dengan kamu, bapak hanya ingin menyampaikan kalo nilai mata pelajaran kamu hampir semuanya mendapatkan nilai merah." sambung pak dandi sambil mengehela nafas.

"Tapi nilai olahraga saya selalu bagus pak." jawab genta sambil mengernyitkan dahinya.

"Iya cuma nilai olahraga, yang lainnya MERAH!" jawab pak dandi garang.

"Yang penting kan ada nilai saya yang bagus pak." jawab genta santai.

"Bagus gundulmu itu, bapak kamu mau les private" ucap pak dandi yang membuat genta melotot.

"Lah pak tapi saya---"

"Permisi pak." ucap seseorang dari balik pintu yang memotong omongan genta membuat pak dandi serta genta menoleh secara bersamaan.

"Masuk dira." ucap pak dandi sambil tersenyum.

"Ada yang bisa saya bantu pak?" tanya dira dengan sopan.

"Iya dira. Bapak ingin kamu menjadi guru les private genta untuk membantu menaikkan nilai genta yang nilainya kebakaran itu." ucap pak dandi yang langsung membuat dira dan genta sukses menganga.

=the last second=

Kini genta dan dira duduk bersebelahan, satu tangan dira sedang membuka halaman demi halaman yang sedari tadi membuat kepala genta ingin pecah.

"Eh genta mau kemana?" ucap dira yang buru-buru menarik tangan genta yang sudah berdiri dan ingin berlalu meninggalkan dira.

"Mau cabut. Puyeng pala gue dengerin lo ngomongin rumus alien." jawab genta dengan raut muka dan suara yang datar sedatar datarnya.

"Tapikan pak dandi nyuruh lo belajar bareng sama gue." ucap dira yang masih memegang tangan genta dan tangan yang satunya sibuk membetulkan kacamata nya yang turun.

"Lo aja yang belajar biar makin pinter." ucap genta sambil melepaskan tangannya dari cengkraman dira dengan kasar.

"Gimana si genta, udah bego males belajar lagi gimana nilainya mau naik kalo males belajar kaya gini." ucap dira kesal.
"Eh yatuhan maafin dira udah ngatain genta." rutuk dira sambil menepuk-nepuk mulutnya sendiri.

=the last second=

Disebuah club dibilangan jakarta, terdapat empat anak laki-laki yang sudah terduduk di meja bar tersebut.

"Terus lo jadi les gak tuh sama tu cewe aneh?" ucap lintang saat genta mengakhiri ceritanya yang harus menjadi 'murid' dira.

"Ya kagaklah tolol, ogah banget." jawab genta yang sekarang tengah memegang rokok sambil meminum whine nya.

"Haha ya gue kira." ucap gilang sambil menyesap rokoknya dan mengeluarkan asap.
"Liat dah indah banget asepnya" sambung gilang dengan mata berbinarnya.

"Sumpah sumpah gila sumpah kocak abis gila gila gila." ucap lintang yang baru saja tiba dari kamar mandi.
"Anjir gue diajakin making out sama tante-tante njir." sambungnya

"Lah sumpah?" sahut ketiganya bersamaan.

"Beneran bego, cakep si gak tua-tua amat. Body nya oke lagi, tapi ogah ah tetep aje tante-tante ogah gue udah kisut." ucap lintang sembari duduk dan menyulut rokok yang ada di selipan mulutnya.

"Goblok, bukannya mau mayan tolol kapan lagi making out sama tante-tante kisut." ucap gilang yang dengan semangatnya menoyol temannya itu sambil tertawa-tawa.

"Goblok goblok otak lo semua tuh ya perlu di cuci emang. Kalo udah masalah begituan aja tuh mata udah pada berbinar-binar." sahut genta sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

=the last second=

"Demi apa dir?" ucap seseorang dari seberang sana sambil berteriak yang membuat dira menjauhkan ponselnya dari telinganya.

"Yaallah din suara lo tuh ya ampun deh." sahut dira kesal karena suara dinda yang nyaring sekali.

"Sumpah asli parah sih menurut gue, ya gila aja pak dandi nyuruh lo jadi guru privatenya genta bloon." jawab dinda dengan nada dongkolnya.

"Ya gimana ya gue sebenernya pengen nolak apalagi genta tuh susah banget gitu disuruh belajarnya." jawab dira pelan.

"Ya kenapa gak lo tolak aja cantik? Lo tuh ya masalah gampang dibikin ribet sama lo mah." jawab dinda gemas.

"Ih gue kan gaenak sama pak dandi ya lo taulah gue gaenakan sama pak dandi." sahut dira dengan suara lesunya.

"Bodo ya dir terserah lo gue udah kasih saran, kalo sampe lo di apa-apain sama genta gue gak ikut-ikutan." ucap dinda yang sudah kelewat lelah menghadapi dira yang tak jelas maunya apa.

"Ih din kok lo nakut-nakutin gue sih?" dira yang memang takut kepada genta malah semakin takut saat dinda berucap seperti itu.

"Ya lagi lo selalu aja gak enakkan ya rasain sendiri deh kalo nanti lo di apa-apain sama genta. Udah ah gue mau tidur." ucap dinda ketus.

"Ih tap----"

Tut..

"Yah kok dimatiin sih sama dinda" ucap dira setengah kesal karena dinda memutuskan sambungan secara sepihak.

"Udah lah males gue mikirin yang kaya gini bikin pusing aja, mending belajar." ucap dira sambil berjalan menuju meja belajarnya.

Saat dira sedang serius mengerjakan pr kimianya, tiba-tiba ponselnya bergetar dan menampilkan sebuah nama yang membuatnya panik saat itu juga.

Genta M. Added you as a friend.

Genta M.: bsk gue tnggu lo di taman blkng.

Tidak disangka, satu pemberitahuan dan satu pesan tersebut mampu membuat dunia dira jungkir balik saat itu juga. Dira merasakan seluruh tubuhnya bergetar hebat.




Holaaaaaa!!!!!
Ada yang kangen kah dengan genta-dira?
Atau kangen sama gue?
Haha ok gue ngarep.
Btw sorry banget ini ngaret iya gue tau, otak gue lagi ga sinkron yes sama hati jadi beginilah adanya wkwk.
Selamat membaca.

Bila❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 06, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Last Second!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang