Sebelum kuliah selanjutnya di mulai, Monghee dan Lisa pergi ke kantin terlebih dahulu untuk mengisi perut. Maklum, mendengar ceramah dosen itu seperti bermain sepak bola. Butuh strategi yang matang untuk mencatat, pendengaran yang bagus, penglihatan yang jeli, juga kekompakan kelas untuk mengusir dosen jika waktu sudah habis.
"Kantin lagi kantin lagi.." Ucap Lisa.
Bagaimana tidak, setiap harinya di kampus mereka hanya menghabiskan waktu di dua tempat, kelas dan kantin. Toilet pun hanya sesekali. Hampir tidak ada tempat lain yang mereka kunjungi.
Di kantin, mereka hanya sekedar duduk dan mengobrol. Sesekali saja mereka minum atau makan kalau memang benar-benar lapar.
"Eh gua kangen sama GENGs nih. Udah lama nggak kumpul." Tutur Monghee.
"Iya ya? Udah berapa lama ya kita nggak kumpul gitu? Uuuuuuuh kangeeeeeen!"
Kemudian mereka berdua kembalu meramaikan grup chat di Line GENGs
LINE GRUP
GENGs (10)
Monghee: Geeeeeeeeeeengs!!!
Lisa: geeeeengs geeeengs geeeeengs
Dahyun: brisik ya mbak
Seungkwan: AAAAAAA KANGEN KALIAN!!!
Monghee: kangen kalian jugaaaaa
Monghee: cieee yg abis ultah mah bedaaaaaaLisa: wawan blm makan2 nih!
Dahyun: oiya wawan blm makan2!!
Mingyu: berisik!
Wonwoo: heyo wassap!
Bambam: Line
Jungkook: Kakao
Actor jisookim : BBM
Jungkook: anju dn nya mantav
Seungkwan: aaaaaaaa jisoo oppa!!
Actor jisookim: jiji wan -___-
Monghee: udah keluar semua blm?
Dahyun: bentar diitung dulu
Bambam: bebeb lisa mana?
Wonwoo: bambang udh punya gebetan masi ae nunggu lisa
Mingyu: (2)
Bambam: gebetan apaan?!!!
Bambam: gua masi setia ama bebeb lisa!Lisa: -_-
Dahyun: cuma 9, tzuyu mana?
Jungkook: ming cwe lu mana?
Mingyu: masi kuli dia
Seungkwan: cantik2 kuli!
Bambam: ^(2) bahaahahahahahaha
Mingyu: *ah
Mingyu: kurang ah woyLisa: ya udh ntar lu kasi tau dia ae ming
Jungkook: ada paan si emg?
Actor jisookim: ada paan si emg? (2)
Mingyu: woke
Wonwoo: anju nais gua baca dn jisoo jd pen ngukuk hardeu!
Monghee: yg jurusan seni mah bedaaaaaaa
YOU ARE READING
Memories
Random"meski ingatanku terhapus, ku akan tetap mencintaimu. karena cinta untuk dirasakan, bukan untuk diingat"