9

1K 178 5
                                    

"Mau sampe kapan lo lari kek gini?" Tanya Bobby.

Sekarang ini mereka berdua sedang berada di balkon kamar Bobby. Sudah hampir satu bulan Hanbin pergi dari rumah dan menginap di rumah Bobby.

"Hmm entahlah." Jawab Hanbin.

Kemudian Ia beralih berbaring di atas kasur. Bobby hanya menggelengkan kepalanya melihat sang sahabat.

Tiba-tiba ponsel Hanbin berbunyi, tanda sebuah pesan masuk ke ponselnya. Bukan hanya sekali, Hanbin menerimanya berkali-kali selama 3 hari ini. Dan itu masih dari orang yang sama.

Tak puas dengan pesan yang masuk,  ponsel Hanbin berdering sekali lagi menandakan ada sebuah panggilan masuk ke ponsel Hanbin.

Setelah melihat siapa sang penelpon, Hanbin mengabaikannya.

"Dari siapa? Kenapa nggak di angkat?" Tanya Bobby. Kemudian Ia mengambil ponsel Hanbin.

"Hongbin hyung? Ini hyung lo! Kenapa nggak diangkat?" Kata Bobby lagi.

"Biarin aja. Paling juga nggak penting."Jawab Hanbin.

"Kalo ternyata ini penting gimana?"

Bobby memang orang yang jahil dan cenderung nakal memang, namun sebenarnya Ia adalah anak yang baik dan sangat perhatian terhadap orang-orang disekitarnya.

Sudah 6 kali panggilan itu masuk, namun Hanbin tak kunjung menerimanya.

"Angkat napa si sekali! Siapa tau itu penting!" Kata Bobby.

Akhirnya dengan terpaksa, Hanbin mengangkat telponnya.

Hanbin: halo

Hongbin: bin, lo dimana? Kenapa sms gua nggak lo bales?

Hanbin: ada apa?

Hongbin: cepet pulang. Sampe kapan lo mau lari?

Hanbin: gue nggak apa-apa disini. Gausah khawatir. Mending lo urusin tuh orang!

Hongbin: Hanbin! Apa-apaan lo?! Mending lo pulang sekarang. Abeoji mau ngomong sama lo!

Hanbin: mau apa dia? Jadi dia masih inget gue?

Hongbin: bin, pulanglah. Ini menyangkut Eomma.

Eomma? Kenapa dengan eomma? - Hanbin

Hanbin: gue kesana.

'Tut'

Hanbin mematikan telepon secara sepihak. Kemudian Ia segera mengambil jaket.

"Gue cabut dulu, Bob." Kata Hanbin.

"Eh mau kemana lo?" Tanya Bobby yang baru saja kembali dari luar.

"Ada urusan bentar. Bye." Ucap Hanbin kemudian pergi.

~

"Tunggu! Tunggu tuan!"

'BRAK!'

"Ah.. Maafkan saya, saya sudah menahan Tuan Hanbin tapi dia..."

"Biarkan dia disini." Jawab Kim Sungbin,  Ayah Hanbin.

MemoriesWhere stories live. Discover now