Part 9

5.9K 343 2
                                    

Saat ini aku sedang duduk di atas sofa sambil menyesap sedikit-demi sedikit sampanye.Kepalaku benar-benar pening dan aku butuh ketenangan.

Tanganku ingin meraih gelas yang ketiga,tapi langsung dirampas Marvel.

"Apa yang kau lakukan?kembalikan minumanku"

"Tidak akan.baru dua gelas saja kau sudah mabuk begini,apalagi jika kau meminum lebih dari itu.aku rasa kau akan seperti orang gila"

"Aku tidak perduli,kembalikan minumanku"

"Ambil saja jika kau bisa"ucap Marvel tersenyum jahil dan mengangkat tinggi-tinggi gelas itu.

Aku berdiri mencoba merebut gelas itu,dia sengaja meninggikannya dan itu membuatku melompat-lompat,tapi hasilnya nihil.aku geram dan mendorongnya.akhirnya gelas itu jatuh dan pecah,aku tidak perduli.

Aku turun ke lantai dansa dan mulai menggoyang-goyangkan tubuhku mengikuti irama musik.

Marvel mengamati Celsy dari kejauhan,dia menatap sekeliling dan menggeram.semua pria yang berada disana menatap Celsy dengan pandangan lapar.bahkan ada yang terang-terangan mencoba untuk menyentuhnya.

Saat ini aku benar-benar sudah sangat mabuk,kesadaranku pun semakin menipis.aku sudah tidak perduli lagi dengan mereka yang mencoba untuk menyentuhku.

Melihat reaksi Celsy yang biasa-biasa saja,bahkan tidak perduli dengan sekelilingnya membuat Marvel bangkit dari tempatnya dan menyusul ke tempat dimana Celsy berada.

Marvel langsung menghajar pria yang berani menyentuh wanitanya tanpa ampun.di menarik kerah pria tersebut dan menatapnya dengan tajam.

"Kau telah berani menyentuh wanitaku dan kau harus menerima akibatnya.apa kau tau dengan siapa kau berhadapan hah?"

"Maafkan aku,aku tidak tau jika wanita itu adalah kekasihmu.aku janji tidak akan mengulanginya lagi"

"Tidak ada kata maaf untukmu.aku tidak akan membunuhmu,tapi aku akan membuat hidupmu menderita sampai kau lebih memilih untuk bunuh diri"ucap Marvel dengan seringai kejam.dia menghempaskan pria itu dan pria itu langsung lari terbirit-birit.

Marvel menghampiri Celsy dan menggendongnya seperti karung beras.

"Kau benar-benar merepotkanku.jika aku tau begini jadinya,aku tidak akan membiarkanmu pergi tadi"

"Hei turunkan aku brengsek"ucapku geram dan memukul-mukul punggung Marvel.

Marvel sama sekali tidak menghiraukanku dan terus berjalan menerobos kerumunan.

"Kau mau bawa aku kemana hah?"

"Ke neraka..."

"Apa..."

Marvel tidak berkata apa-apa lagi.dia membuka pintu mobil dan melemparku begitu saja.kemudian dia masuk dan mulai mengendarai mobilnya.

"Hei dingin,tidak bisakah kau bersikap lembut terhadap wanita.aku yakin tidak akan ada wanita yang betah dengan pria dingin dan kaku sepertimu"ucapku kesal.pria dingin itu hanya diam dan tidak berniat membalas perkataanku.dia benar-benar menyebalkan.

*****************************

Mobil berhenti di pekarangan rumah.Marvel membukakan pintu untukku tapi aku hanya diam saja.saat ini kesadaranku benar-benar sudah hilang.

"Kenapa kau hanya diam saja.cepat turun...."

"Seperti itukah caramu memperlakukan kekasih.tidak bisakah kau bersikap romantis hmmm"ucapku dibawah sadar

"Kau bukan kekasihku.Hentikan omong kosongmu itu dan cepat turun"

"Aku ini kekasihmu dan kau tidak mau mengakuinya.tega sekali kau....hiks...hiks...."

"Kau benar-benar sudah tidak waras.seharusnya aku tidak membiarkanmu meminum minuman sialan itu tadi"

Marvel mengangkatku dan aku langsung melingkarkan tanganku di lehernya.

Aku terus memperhatikan wajahya,dia benar-benar sempurna.

"Ternyata kau tampan juga ya"

Marvel tau jika Celsy sedang berada di bawah kesadaran,karna itu dia lebih memilih untuk diam.

"Bibirmu ini sangat sexy dan menggodaku untuk mencicipinya"ucapku dengan nada sensual dan memainkan mata

Aku mengusap perlahan bibirnya dan pada saat aku ingin menyiumnya,dia langsung memalingkan wajahnya.

"Kau ini kenapa sih?kenapa saat aku ingin menciummu kau malah memalingkan wajahmu dariku?aku ini kan kekasihmu"ucapku cemberut

"Lebih baik kau tutup mulut dan diam saja.aku tidak mau mendengar ocehanmu yang tidak jelas itu"

"Dasar pria dingin"

"Dasar wanita Sinting"

"Apa kau bil...."

Ucapanku langsung terputus,lantai yang di pijak Marvel licin sehingga kami berdua terjatuh di atas ranjangku,dengan posisi Marvel yang berada di atasku dan wajah kami sangat dekat.aku merasakan hembusan nafasnya di wajahku

"Tadi kau tidak mau aku cium.tapi sekarang kau malah menggodaku lagi.aku tau kau juga bergairah terhadapku bukan?dan sekarang,apa lagi yang kau tunggu"ucapku sensual dengan tangan yang sudah berada di dadanya dan memainkan kancing bajunya.

Gairahku bangkit kembali,aku ingin menyiumnya,tapi aku langsung tersadar jika wanita yang berada di bawahku ini sedang mabuk dan aku tidak ingin mendengar ocehannya besok pagi.

"Lebih baik kau tidur saja.aku tidak berselera bercinta dengan wanita yang sedang mabuk"ucapku kesal

Aku bangkit dari tubuhnya, keluar dari kamarnya dan tidak lupa membanting pintunya

"Hei dingin...aku tau kau berpura-pura dan tidak ingin mengakui jika kau juga bergairah terhadapku...dasar sok jual mahal..."

Marvel masih berada di belakang pintu dan dia mendengar semuanya

"Ya kau benar,aku memang sama bergairahnya denganmu.aku tidak ingin bercinta denganmu bukan karna jual mahal,tapi karna keadaanmu itu yang tidak memungkinkanku untuk melakukannya.jika saja kau sedang tidak mabuk,pasti kau sudah berada bawahku dengan tubuh yang berkeringat dan mencapai kenikmatan bersamaku"

Marvel melihat ke bawah dan benar saja,juniornya sudah berdiri tegak dan minta untuk segera di puaskan.

"Shit....."umpatnya dan meninggalkan kamar Celsy dengan berjalan bertatih-tatih,karna juniornya yang terus-menerus mendesaknya.





















Please Vote And Comment

I'm Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang