Part 13

6.1K 335 3
                                    

Sepanjang perjalanan hanya ada keheningan.

"Kita ke restoran saja.aku lapar"ucapku memecahkan keheningan

"Kau pikir aku ini supirmu yang bisa kau perintahkan sesuka hatimu"

"Tadi kau bilang jika aku ini kekasihmu.berarti aku boleh menyuruh ataupun bermanja-manja denganmu"ucapku mengedipkan mata

"Cih....aku mengatakan itu agar kau tidak menjadikan mereka sebagai korbanmu"

"Darimana kau tau itu?"

"Aku punya banyak koneksi dan sangat mudah bagiku untuk mengetahui semua tentangmu"

"Aku tau kau menyukaiku dan karna itu kau mencari tau informasi tentangku.iya kan?jujur saja...."

"Di dunia ini masih banyak wanita waras dan dari sekian banyak wanita kenapa aku harus menyukai wanita sinting sepertimu"

"Apa kau bilang....sinting?...kau..."

Aku belum selesai berbicara,dia langsung keluar dari mobil

"Dasar tengil"

"Aku mendengarnya"

"Bagus jika kau mendengarnya"

Aku turun dari mobil dan masuk ke restoran.aku mencari keberadaan Marvel dan ternyata dia berada di meja paling pojok.aku menghampirinya dan duduk dihadapannya.

"Aku mau pesan"

"Aku sudah memesannya tadi"

"Apa kau bilang?kenapa kau tidak menungguku dulu dan kenapa kau langsung memesannya?"

"Kau lama sekali dan aku sudah sangat lapar"

Tidak berapa lama,datang seorang pelayan yang mengantarkan makanan untuk kami.pelayan itu lebih terlihat seperti jalang daripada pelayan.pakaiannya benar-benar sangat sexy,tapi sayang tubuhnya sangat kurus.

"Kenapa kau memesankan ini untukku.aku tidak menyukainya dan aku mau pesan yang lain saja"

"Aku tidak bertanya kau suka atau tidak.lebih baik kau makan saja dan jangan banyak bicara"

Aku cemberut dan memakan makanan itu dengan tidak berselera.pelayan tadi masih setia berdiri di samping Marvel.dia menatap marvel dengan sangat bernapsu dan sengaja menunduk memperlihatkan payudaranya yang kecil itu.kemudian dia menatapku sinis dan tersenyum menggoda ke arah Marvel.

Marvel risih di perhatikan seperti itu dan dia balas menatap ke arah pelayan itu dengan datar.

"Boleh aku minta sesuatu?"tanya Marvel berpura-pura ramah

"Tentu saja.sudah tugas kami melayani pengunjung sebaik mungkin"ucapnya tersenyum kemenangan ke arahku

"Cih...aku rasa dia tidak pantas bekerja di restoran.dia lebih pantas bekerja di klub dan melayani napsu para pria bejat.itupun jika mereka tertarik dengannya"pikirku

"Pakaian yang kau gunakan itu sangat tidak pantas ditubuhmu yang kurus itu.aku sama sekali tidak bernapsu.yang ada malah mataku sakit melihatnya"ucap Marvel datar dan wajah pelayan itu merah padam menahan malu

Pelayan itu menatap ke arahku.aku menyeringai sekaligus tersenyum mengejek ke arahnya

"Dan satu hal lagi.aku tidak suka diperhatikan seperti itu olehmu.hanya kekasihku yang boleh menatapku seperti tadi.kau sangat tidak sopan,seharusnya kau menghargai kekasihku yang berada dihadapanku ini,dan bukan menatapku seakan aku ini makananmu.kau membuatku risih dan napsu makanku menjadi hilang.sebelum aku membuatmu dipecat di pecat dari sini,lebih baik kau tinggalkan kami berdua"

Pelayan itu menunduk hormat dan langsung pergi.

Setelah pelayan itu pergi datanglah seorang pria yang aku rasa umurnya sekitar 24 tahun.dia memakai pakaian kantor.

"Boleh aku duduk disini.disana mejanya sudah penuh semua dan aku melihat disini tersisa satu bangku yang masih kosong"

Marvel tidak menjawab.dia hanya diam saja.

Aku melihat kesekeliling dan benar saja, semuanya memang sudah penuh.restoran ini memang terkenal dengan makanannya yang enak dan juga tempatnya yang menarik karena pemandangan disini yang sangat indah.jadi wajar saja jika banyak yang datang kemari untuk makan ataupun sekedar bersantai-santai.

"Emmm boleh aku duduk disini?"tanyanya lagi dan aku langsung tersadar dari lamunanku

"Tidak"ucap Marvel kesal

"Apa yang kau katakan?tentu saja boleh"

"Apa kau tidak keberatan jika aku duduk di sampingmu?"

"Tentu saja tidak.wanita mana yang bisa menolak pria tampan seperti anda"ucapku tersenyum menggoda

"Terimakasih atas pujiannya.sungguh aku merasa tersanjung bisa dipuji oleh wanita secantik dirimu"

"Anda bisa saja"

"Tolong jangan panggil anda.panggil aku dengan namaku saja.namaku Steven dan siapa namamu?"tanyanya dan menjulurkan tangannya

"Namaku Celsy dan yang dihadapanku ini Marvel"ucapku menyambut ulurannya

"Nama yang cantik.sama seperti orangnya"

"Terimakasih atas pujiannya.aku rasa aku tidak cantik.pujian anda ooppss maaf maksudku Steven,pujianmu itu terlalu berlebihan"ucapku merendahkan diri

"Tidak,kau memang cantik.semua laki-laki pasti menginginkanmu,sama seperti aku"ucap Steven dan tersenyum penuh arti

"Kau terlalu berlebihan"ucapku pura-pura tersipu dan mengedipkan mata ke arahnya

Steven tidak melepas tanganku,dia malah meremas tanganku,dia menilai penampilanku dari bawah sampai atas dan tersenyum mesum ke arahku.

"Aku hanya memakai celana jeans dan jaket kulit warna hijau.aku rasa penampilanku ini tidak menarik dan sama sekali tidak menggoda.aku risih dan muak dengan tatapannya yang seolah ingin menelanjangiku"

"Ekhmmm....bisakah kau melepaskan peganganmu itu dari tangan kekasihku"ucap Marvel dingin

"Apa...?kekasihmu"ucap Steven terkejut dan melepaskan tanganku

"Ya.dia kekasihku"ucap Marvel mantap

"Aku tidak percaya.apa itu benar,apa kau kekasihnya?"tanyanya menatapku serius

"Aku bukan kekasihnya.dia hany...."

"Oh ayolah Celsy,jangan gara-gara kita sedang bertengkar.kau malah tidak mengakuiku sebagai kekasihmu"ucap Marvel memotong ucapanku

Marvel bangkit berdiri dan menghampiri Steven

"Kau telah berani merayu wanitaku.dan kau juga sudah terang-terangan menyatakan jika kau ingin merebutnya dariku.apa kau tidak tau dengan siapa kau berurusan hah"bentak Marvel

"Memangnya kau siapa?berani sekali kau membentakku"geram Steven dan bangkit berdiri

"Bukankah kau sudah mendengarnya tadi?"

"Ya aku sudah mendengarnya. namamu Marvel.....tunggu dulu.apa kau Marvel Land...."

"Ya itu aku.kau akan menyesal karena telah berani mencari masalah denganku"

"In..ini...tidak mungkin"

"Itulah kenyataannya.ucapkan selamat tinggal pada pekerjaanmu.karna saat ini juga,kau telah resmi dipecat"bisik Marvel ditelinga Steven.kemudian Marvel menarikku menuju kasir dan membayar makanan tadi.

**********************************

"Kenapa kau mengatakan pada semua orang bahwa aku ini kekasihmu.apa maksudmu?"tanyaku setelah sampai dirumah

"Aku lelah dan aku ingin beristirahat"ucap Marvel malas dan menuju ke arah kamarnya

"Dasar menyebalkan.gara-gara dia aku kehilangan targetku"ucapku kesal dan masuk ke kamar dengan membanting pintu


















Please Vote And Comment

I'm Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang