tentang aku book- 1

11 0 0
                                    

Beberapa jam yang lalu suara seseorang sedang menjelaskan tentang makna majas metafora masih mendengung disuasana kelas.

Hingga akhirnya penjelasan selesai dan terdengar bunyi bel istirahat. Bu Siti Rahayu adalah guru bahasa indonesia yang aktif dan baik.

" baiklah anak anak bel sudah terdengar, dan saya yakin kalian sudah sangat lapar. Jadi selamat istirahat ya sampai jumpa hari Kamis depan." Bu siti merapihkan bukunya lalu berjalan keluar dari kelas.

Terdengar riuhan keras setelah bu Siti kelua dari kelas.

" Lian kantin yuk!" Terdengar teman sebelahku mengajak ke kantin.

" tapi gue bawa bekel Ra." Tolakku halus karna memang sengaja aku sudah membawa bekal dari rumah untuk menghemat uangku.

" yah, gue traktir nih yuk!" Mata Rara terlihat seperti memohon.

" yaudah deh lumayan ditraktir jarang jarang juga makan di kantin." Jawabku renyah ketika mendengar bahwa Rara akan mentraktirku.

" wehehehe akhirnya kita kekantin yuk !" Kini Rara sudah berjalan mendahuluiku.

Tak lupa aku bawa novel, headphone serta mp4. Itu semua adalah favoritku.

Sambil berjalan mengenggam novel serta headphone yang ada dileher.

Aku mengekor dibelakang Kiara.

" ngapain jalan dibelakang gue?" Kiara berhenti saat mendapati aku berjalan dibelakangnya.

" nggak enak jalan diasamping cewe cantik kaya lo." Aku menggerak gerakkan kakiku ragu tanpa menatap ke arah Kiara.

" kita sahabat nggak peduli siapa lo dan siapa gue. Berjalanlah disamping gue, dengan gitu kita bisa saling percaya dan saling jaga."

Aku hanya melongo mendengar ucapan Kiara yang panjang dan penuh makna.

" lo dapet kata kata itu dari mana Ra ?" Ucapku konyol masih dengan wajah menlongoku.

" hehehe kerenkan ? Dari film jepang yang kemarin gue tonton sama abang gue dong." Kiara tertawa geli melihat wajahku yang aneh.

" oh pantes sih. Orang kaya lo mana mungkin sih ngomong mainstrem kaya gitu ?" Sambil memutar bola mata kesal.

Aku dan Kiara kembali berjalan menuju kantin.

Dan yah kantin sudah cukup ramai. Bahkan meja meja yang sebenarnya cukup banyak pun hanya tersisa 2 meja yang masih kosong.

Itu pun ada di bagian pojok kantin.

" lo duduk di meja kosong. Biar gue yang pesen." Kiara membuka suara.

" tapi kan gue yang ditraktir masa lo yang ngelayanin. Gue ikut ya !" Mata ku agak berkaca kaca.

Aku takut suasana kantin sekolah.

" ih kenapa nangis sih? Jangan nangis. Udah lo duduk nyari meja kosong. Takutnya kalo lo ngikut yang ada mejanya penuh semua." Kiara menjelaskan panjang lebar kepadaku.

Akhirnya aku mengangguk kalah dan memilih menghampiri salah satu meja kosong.

Aku pun langsung duduk, ku buka novel yang tadi aku bawa serta melanjutkan membacanya.
Tidak lupa ku pasang headphone ditelingaku.

Ku putar lagu kesukaanku.

Tanpa disadari ada beberapa laki laki yang datang menghampiri mejaku.

" yah Dav udah ada yang ngisi." Veno menunjuk dengan dagunya.

" kok bisa ? Perasaan semua orang tau itu meja kita." Kenzo menimpali ucapan veno.

" kayaknya anak baru deh." Alka menjawab sekenanya.

Secret ( About Me )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang