MQ-14 : The Scoot Sea.

41K 2.9K 24
                                    

Happy reading!!!!!

--------

"Tuan Payton!" seru Caroline, lalu setelah itu ia berenang dan memeluk Payton begitu erat. Payton pun membalas pelukan Caroline, ia terkekeh ketika Caroline mengatakan bahwa ia sangat merindukannya.

"Kau sudah besar Line," ucap Payton.

"Kau pun sama, bedanya kau lebih tua sekarang," ucap Caroline.

"Line siapa dia?" Justin bertanya pada Caroline. Caroline pun menjelaskan kepada Justin siapa itu tuan Payton.

Tuan Payton adalah  Raja di Scoot Sea, Caroline mengenal beliau ketika ia mendapatkan hukuman dari ibunya. Yaitu harus mengabdi di Scoot Sea selama tiga tahun, Caroline pun kemudian diajarkan berbagai macam teknik pengobatan dan juga bela diri. Namun ketika ia hendak diajarkan ilmu sihir, Caroline harus kembali lagi ke kerajaannya. Untuk ikut bersama Justin mencari Bunga.

"Jadi kenapa baru sekarang kau datang kemari Caroline?" tanya tuan Payton.

"Maafkan aku tuan baru bisa berkunjung sekarang. Tapi bisakah anda membantu kami?" Tuan Payton menyeritkan dahinya bingung. Caroline pun menjelaskan kedatangannya ke Scoot Sea, setelah itu Tuan Payton mengangguk-angguk paham.

"Baiklah kalian kuterima dikerajaanku. Mari masuk, dan tolong jangan terlalu formal jika berbicara kepadaku," ucap tuan Payton. Justin dan Bunga mengucapkan banyak terimakasih pada tuan Payton karena telah mengizinkan mereka untuk tinggal dan bersembunyi.

*******

"Bunga, ini pakaianmu," ucap Caroline seraya menyerahkan baju pada Bunga. Untuk kali ini Bunga bisa bernafas lega, baju yang Caroline berikan tidak terlalu terbuka dan terkesan tertutup.

"Terimakasih Line, em sepertinya jika nanti aku telah menjadi Ratu aku akan mengganti gaya busana rakyatku," ucap Bunga, Caroline terkekeh mendengar ucapan Bunga.

"Terserah kau saja Bunga, tapi ingat setelah ini cepatlah datang ke halaman belakang. Ada yang ingin aku ajarkan padamu," ucap Caroline. Bunga mengangguk, ia segera memakai baju pemberian Caroline. Bunga tampak begitu cantik dengan baju berwarna biru dan berenda-renda dibagian lengan dan kerah bajunya. Kini ekornya tampak berkilau, ya Bunga melepas kalung pemberian Justin. Baginya kini mau menyamar pun Ratu pasti mengenalinya. Setelah merasa cukup berdandan, ia pun lalu berenang menuju halaman belakang istana yang di tumbuhi bunga karang berukuran besar.

"Maaf Caroline, aku terlambat," ucap Bunga, Caroline yang sedang bermain dengan anjing laut pun menoleh ke arah Bunga. Caroline menganga melihat penampilan Bunga, sungguh Bunga tampak begitu cantik. Ekornya berkilau bagaikan bintang-bintang di angkasa. Dan rambut Bunga yang terurai panjang.

"Hey, Caroline. Hallo ada orang di sini?" Bunga Menggoyangkan tubuh Caroline. Seketika kesadarannya pun kembali.

"Wow Bunga, kau terlihat begitu cantik," ucap Caroline, Bunga tersipu malu.

"Hahahaha, kau bisa saja Line," ucap Bunga.

"Em baiklah, Bunga kali ini aku akan mengajarimu tentang sihir-sihir milik Liquisa dan cara pengobatan bagi orang yang terkena sihir milik Liquisa," jelas Caroline, Bunga mengangguk paham.

Tunggu! Tadi Caroline berkata akan mengajarinya sihir milik Liquisa dan cara pengobatan bagi orang yang terkena sihir Liquisa, tapi bukankah yang bisa mengajarinya adalah seorang yang telah mendapat gelar Liquisa cukup lama?

"Tenanglah Bunga, aku hanya akan mengajarimu cara pengobatannya. Kalau soal sihir tuan Paytonlah yang akan mengajarimu." Caroline menjelaskan sekali lagi pada Bunga, kali ini Bunga hanya bisa terkekeh.

Mermaid Queen [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang