MQ-18 : Merlia.

34.9K 2.4K 39
                                    

Yeaa udah chapter 18.... semoga MQ cepat tamat ya.. hehehhehe...

Happy reading all 😁😁😁😁

*******************
"Kau!" seru Bunga tak percaya. Ia pun langsung melepas pitingannya.

"Sean," Bunga memanggil lelaki yang telah ia piting. Lelaki yang berambut cokelat itu pun menoleh, wajahnya tampak menahan sakit. Bunga menatap kaget pada Sean. Dia adalah seorang merman!

"Kenapa kau ada di sini?" tanya Bunga. Ia mencoba menetralkan keterkejutannya.

"A-aku...,"

"Atau jangan-jangan kau adalah suruhan Mom Sarah?" hardik Bunga. Sean mengkerutkan dahinya bingung. Ia tak tahu sama sekali perkataan Bunga.

"Apa maksudmu Bunga? Aku ada di sini karena aku putra mahkota Queensland," ucap Sean. Kali ini Bungalah yang mengkerutkan dahinya.

"Apa kau bercanda, Sean?" tanya Bunga.

"Aku tidak bercanda Bunga. Jika kau tak percaya denganku, lihatlah tanda mahkota ini," ucap Sean seraya memeperlihatkan tanda mahkota dilengannya.

"Dia benar, Bunga. Dia adalah putra mahkota, tanda ini hanya akan muncul pada keturunan asli dari Raja dan Ratu," ucap Justin. Bunga menatap Sean.

"Kenapa kau tak pernah menceritakan hal ini denganku, Sean? Apakah selama ini kau tidak menganggapku sebagai temanmu?" tanya Bunga.

"Bunga, bukan maksudku seperti itu. Hanya saja aku belum siap menceritakan semuanya. Kau sendiri kenapa tidak pernah cerita bahwa dirimu adalah Ratu Liquisa?" tanya Sean. Ia sendiri kaget ketika menyadari bahwa Bunga adalah Ratu Liquisa saat Bunga memiting tanganya.

"Ratu Liquisa? Apa kau sedang bercanda, Sean?" tanya Bunga.

"Ck, terserah kau saja Bunga. Tapi kenyataannya kau adalah Ratu Liquisa," ucap Sean. Saat Bunga hendak mengajukan pertanyaan, Justin menahannya.

“Ratu Liquisa berarti pemilik kekuatan hati kristal biru Bunga. Sebutan Ratu hanya untuk simbol kepemilikan,” jelas Justin. Bunga menggangguk paham.

"Bunga, lebih baik kita segera mencaritahu tentang Merlia," ucap Justin.

"Merlia? Untuk apa kalian menemui Merlia?" tanya Sean.

"Sean, tanpa kami jelaskan kau pasti tahu tujuan kami menemui Merlia. Bunga harus segera mendapatkan cincin sapphire milik Merlia, untuk keselamatnnya," ucap Justin.

"Kalian terlambat," ucap Sean.

"Terlambat? Apa maksudmu Sean?" tanya Bunga.

"Merlia telah di culik oleh Ratu Tiana, aku dan para Lunox* sudah melacak keberadaan Merlia. Namun sampai saat ini, kami tidak menemukan keberadaannya karena terhalang oleh dinding sihir," jelas Sean.

"Lalu kita harus berbuat apa? Tidak ada Merlia di sini, New Moos dalam bahaya," ucap Justin.

"Maka dari itu, kami putra dan putri mahkota diperintahkan untuk berjaga-jaga di sini," ucap Sean.

"Pilihan yang bijak, membahayakan keselamatan penerus tahta," ejek Justin.

"Kami melakukan ini karena hanya para putra dan putri mahkota yang dapat berhadapan dengan segala macam bahaya, mereka dilatih bukan hanya untuk sebagai penerus tahta, tetapi juga harus siap saat seperti saat ini," ucap Sean.

"Lalu, jalan yang akan kita ambil apa?" tanya Bunga.

"Tak ada jalan lain selain kita harus menyusup ke istana Athens Sanctuary. Dan perjalanan ke sana mungkin satu hari penuh," ucap Sean.

Mermaid Queen [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang