JADI, BAGAIMANA?

1K 41 0
                                    

Hai, ketemu lagi dengan mimot
Mimot terusin ya ceritanya
Maaf jika nanti gak menarik ceritanya serta pasaran ya..°_°
Juga nanti jika banyak typo...






" hah..hah..ya tuan itachi ada apa?" engah koru yg atur nafas.
" ayah...!" seru si bocah riang
Koru kaget dan segera membungkuk dan berkata terbata bata
" tuan, maaf, maafkan putri hamba, biar saya saja yg terima hukuman atas perlakuan tidak sopan putri hamba!"
Naruto, sasuke saling berpandangan sedang itachi dan kyuubi tertawa lebar.

" ck, ini pasti karena teriakammu tadi aniki!" tegur sasuke.
" paman, untuk apa minta maaf pada kami. Memangnya apa salah putrimu?" ucap naruto
" ano tuan, itu putri hamba yg lancang menemui tuan bahkan mengotori hakama tuan naruto!"
Belum lagi naruto menjawab datang tergopoh gopoh seorang wanita berkimono hijau gelap.
" ampun tuan, maaf tolong jangan hukum putri hamba!"
Naruto mendesah kesal lalu melotot pada itachi yg masih tersenyum lebar memandangnya sedang kyuubi masih asyik menghabiskan onigirinya yg tinggal sebiji. Tanpa berkata sasuke berbalik lalu berjalan pergi meninggalkan suami juga anikinya yg usil itu.

" lha, hai suke mau kemana kok pergi!" seru naruto
" selesaikan sendiri masalah ini, aku capek mau istirahat saja!"
" ais ..otoutou mana bisa kau pergi begitu saja. Ini acaramu yg khusus mereka adakan untuk kalian!"
" bodo amat aku mau istirahat!"
" teme, jangan pergi ya!" naruto sudah menahan tangan sasuke lembut.
" aku capek dobe!" dengus sasuke kesal
" neechan, neechan marah ya sama niisan chi?"

Sasuke mendengus lagi lalu berbalik menatap si bocah yg masih bertengger di lengan naruto yg menggendongnya.
" kau tahu, kadang aku begitu sebal juga geregetan punya aniki baka sepertinya!"
" tapi neechan menyayangi niisan chi bukan?"
" ya, sayangnya begitu walaupun sering kali sikap konyolnya membuatku emosi sama dengan orang yg menggendongmu itu!"
" naruniii, kenapa neechan juga marah sama narunii kan naruniii tidak salah!"
" memang!"
" eh, neechan mau aku antar ke tepi danau buat menenangkan diri?"
" boleh, ayo!"
Bocah itu meluncur turun lalu menggandeng tangan sasuke dan membawa pergi menjauh dari hiruk pikuk pasar. Naruto menatap kepergian istrinya bersama si bocah.

" kenapa suke pergi chi?"
" maafkan aku naru, aku yg membuat moodnya buruk. Pergilah aku akan selesaikan kesalahpahaman ini!"
" tidak chi, aku tidak tahu dimana salahku sekarang. Aku tidak tahu harus bagaimana menyikapinya!"
" mungkin suke benar benar lelah narunii, biar aku yg menyusulnya ya!" kyuubi perlahan turun dari punggung itachi.
" kyuu apa kau yakin bisa berjalan?"
" bisa iput, ini semua juga karenamu!" dengus kyuubi.
" jadi bagaimana, apa aku harus menghentikan perasaanku?" goda itachi lembut sambil mencium bibir kyuubi.
" jangan harap kau bisa iput!" dengus kyuubi lalu berjalan perlahan meninggalkan suami dan kakaknya.

Naruto dan itachi menatap kyuubi sampai menghilang di tempat sasuke juga menghilang dari pandangan mereka. Kemudian keduanya segera berbalik dan berjalan mendekati koru dan istrinya yg masih berdiri dengan sikap menunduk serta saling meremas erat tangan mereka.
" jangan takut koru, lakukan saja tugasmu sekarang, juga istrimu tapi nanti setelah acara ini selesai temui aku di ruanganku!" ucap itachi
" baaik tuan!"
Naruto sendiri diam menatap lurus ke depan.
" naru?"
" hn..!"
" apa yg kau lihat?"
" itu, disana chi!" naruto menunjuk ke suatu tempat di depannya yg tertuju pada sebuah rumah yg nampaknya tidak terawat.

Koru yg masih belum beranjak pergi ikut menatap arah yg ditunjukkan naruto.
" apa kau tahu koru tentang rumah itu?" tanya naruto.
" ya tuan, rumah itu rumah yg lama tidak ditempati dan tidak diurus!"
" kenapa koru, sepertinya rumah itu bagus juga kokoh!"
" iya tuan, tapi tidak ada yg berani memasuki rumah itu karena menurut tetua adat rumah itu tempat kurama berada juga tersegel!"
" kurama?" ucap naruto sambil melangkahkan kakinya menuju rumah tersebut.
" tuan, tuan jangan kesana!" cegah koru namun naruto tak hiraukan.
" tuan itachi, saya mohon tolong cegah tuan namikaze ke rumah itu!"
" tidak bisa koru, lebih baik kau infokan semua agar segera menjauhi rumah itu!"

PUTRI BULAN  (NaruSasu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang