Soonyoung -> Seungcheol

32K 542 5
                                    

"Sial! Kita akan terlambat!" Geram Mingyu.

"Kau benar! Cheol! Seungcheol! Bangun kita harus sekolah sekarang!" Teriak Chan membangunkan Seungcheol yang enggan untuk membuka matanya.

Mingyu dan Chan sudah bersiap. Jam tujuh lebih empat lima menandakan lima belas menit lagi akan bel masuk berbunyi.
Keduanya tampak sibuk bersiap ke sekolah.

Dengan terpaksa, Seungcheol bangun karena keributan itu dan juga takut terlambat tentunya. Dengan langkah gontai ia pergi mandi.

.

"Hnn Soonyoung?-"

Soonyoung menghentikan langkahnya lalu menatap Seungcheol yang menghampirinya dari tangga.

"-darimana saja kau semalam?" Lanjut Seungcheol.

Soonyoung menggaruk belakang kepalanya "semalam? Aku-aku pulang. Ya pulang." Ucap Soonyoung buru-buru.

Seungcheol menatap Soonyoung curiga "-jika pulang kenapa kau kembali kesini? Bukankah hari ini sekolah?"

'Mati kau Soonyoung' batin Soonyoung.

"Seungcheol? Eung Soonyoung?"

"Nunna?" Tanya serempak.

"Sepuluh menit lagi bell masuk. Tidak berniat mandi dan bersiap?"

Keduanya melotot dan segera bersiap.

.
.
.

"Sudah bell ayo ke kantin!" Ajak Chan pada Mingyu.

"Kemana Seungcheol Soonyoung?"

Chan menunjuk jendela kelas yang menyorot ke lapangan dengan dagunya. Mingyu mengikuti arah dagu chan.

"Hmmpffttt hahaha haha hah" tiba-tiba Mingyu tertawa terbahak-bahak lalu merangkul Chan menuju kantin.

.

"Tapi Saem jangan samakan hukumanku dengan Seungcheol."

Seungcheol menatap Soonyoung tajam.

Guru Jung menatap Soonyoung bingung. "Benar. Kau kan tidak pernah telat dalam satu tahun ini.-" tongkat milik Guru Jung beralih menunjuk Seungcheol "-dan kau. temui aku setelah istirahat pertama selesai. Jika tidak-"

Ctakk

Tongkat Guru Jung melayang ke kepala Seungcheol.

.

"Yong! Cheol!" Panggil Chan saat melihat Soonyoung juga Seungcheol memasuki ruang kantin.

Seungcheol datang dengan ringisan puncak kepalanya.

"Pfftt hahaha haha" Chan dan Mingyu kembali tertawa saat melihat wajah sengsara Seungcheol.

"Ya! Bagaimana bisa kau tidak telat hah?"

Mingyu berhenti dari tertawanya "hah haha kau itu tidak pandai dalam tahuhan jadi kau selalu dapat sial! Huh".

Seungcheol mendelik. "Alasan yang tidak akurat. Dasar gila!-" tatapannya beralih pada Soonyoung "-kau. Tadi malam apa yang kau lakukan."

Soonyoung diam lalu menatap Seungcheol diikuti kedua temannya. Mingyu dan Chan.

"Kau yang masuk ke kamar Nunna nya Chan"

Chan menatap Soonyoung yang gugup. "Mwo? Kamar nunna?"

Seungcheol mengangguk dan menatap Soonyoung lekat meminta penjelasan.

"Ahhh!!! Itu! Jeonghan nunna memintaku untuk membenarkan gorden yang menyangkut di kamarnya."

Mingyu dan Seungcheol memberikan tatapan terkejut.

✔Sister's friend? Wow! (NC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang