Hallo, guys!
Yak ketemu lagi sama aku di cerita... Yang keberapa sih ini?!
Ampun deh banyak banget cerita yang lo buat tapi belum selesai HEHE
Sebetulnya ini cerita berisikan curhatan kalian yang mau sharing sama aku, karena tidak semua orang mempunyai banyak teman tapi tidak juga bisa membantunya kala kesusahan terus aku juga niatnya sekalian mau ngasih tau beberapa poin penting tentang psikologi
Setelah dipikir-pikir lagi, lebih baik aku bikin cerita saja yang mengangkat tema psikologi yang sedang marak terjadi di Indonesia, tapi kalau kalian mau curhat juga bisa kok kirim aja ke email aku, aku terbuka untuk siapa pun!💙
Terlepas dari apa yang terjadi akhir-akhir ini; terlebih lagi persoalan kematian Kim Jonghyun SHINee yang membuat kami (kpopers) semua berduka :( aku hanya ingin menyampaikan pada kalian bahwa mental illness bukan sesuatu yang patut dilewatkan
Tahukah kalian betapa sulitnya penderita mental illness menjalankan hari-harinya?
Di Indonesia, orang seperti ini akan dicap "Gila", "Caper" atau "Drama queen". Semudah itu kalian mengatakan namun sepanjang samurai kalian menggoreskan luka di hati seseorang
Sadarkah kalian?
Ucapan kadang bisa membunuh dan bisa juga menghidupkan manusia
Kalian tidak bisa menganggap remeh kesulitan orang lain hanya karena kalian tidak pernah merasakan menjadi dirinya, miris itu saat aku melihat ada banyak orang di luar sana sedang bersedih tetapi dia menyembunyikannya lewat hal-hal yang tak terduga
Pernahkah terbersit setitik saja bentuk pertanyaan kepedulian tentang apa alasan orang tersebut seperti itu?
Bukan hinaan yang selama ini kalian lontarkan
Bila tidak, tanyakan pada dirimu sendiri, apakah pantas kamu menghakimi orang lain hanya karena kamu tidak memedulikan hidupnya yang berantakan?
Aku selalu berusaha untuk tidak bermain-main dengan perkataan, sadar bahwa ucapan bisa menjatuhkanmu sewaktu-waktu atau melukai orang lain
Walau terkadang ada makhluk-makhluk tidak tahu diri datang untuk merusak apa yang selama ini aku jaga
Aku pun tidak sepenuhnya benar, karena setiap ada kejadian yang menurutku seru tanpa sadar aku bakalan ikut-ikutan namun aku tidak pernah melakukan lebih sekadar mengoreksi kepribadian atau kesalahan orang tersebut
Kemarin, merupakan hari yang berat untuk aku, mengetahui kematian Jonghyun, dihina oleh puluhan rakyat Indonesia bahkan sahabatku juga tidak begitu peduli
Di saat aku membutuhkan dukungan, mereka berbalik badan dan berujar, "Yaampun gitu doang maklumin aja kali"
Tidak, sayang
Kehilangan mungkin hal yang wajar terjadi pada setiap kehidupan manusia
Namun, menjadikan kesengsaraan dan momen kematian orang itu sebagai alat candaan
Apakah kamu waras mewajarkannya?
Lupakan soal cara kematiannya, darimana dia berasal dan apa agamanya. Ini tentang manusia yang telah meninggal dunia, tidak pantas bila ditertawakan
I see a human but not HUMANITY
Jika kamu ingin dimanusiakan, maka manusiakanlah sesamamu
Jika kamu ingin dihormati, maka hormatilah sesamamu
Jika kamu ingin dicintai, maka cintailah sesamamu
Tapi, jika kamu membenci orang yang bahkan tidak mengenalmu, mengusikmu dan mencercamu, dimana letak kewajaran itu berada?
Aku harap dengan bertemunya kalian sama Raina, Keira, Janira, Martin dan Elang bisa membuat kalian memahami sedikit tentang mental illness :)
Dearest,
Chaca Faza💐
(Aku nggak tau bakalan post cerita ini mulai kapan karena aku lagi fokus sama Naka's Mission, tapi tenang aja aku akan segera post kalau kalian menyukainya😊)
KAMU SEDANG MEMBACA
Everyone Has Their Secret
Teen FictionRaina seorang mahasiswi Psikologi yang terkenal ceria, hangat dan baik pada siapa pun. Masuk ke dalam geng paling sensasional, hanya Raina yang disukai oleh orang-orang. Selain itu, Raina memiliki tiga orang sahabat; Janira, melakukan operasi plasti...