[1/10]

18K 2.3K 491
                                    

Untuk memanggil nama pertamaku...

__________

Iwaizumi menatap (Name) yang tampak sedang menatap lurus ke arahnya. Iwaizumi hanya mengangkat sebelah alisnya sebelum akhirnya kembali melanjutkan memakan bekal buatan (Name) untuknya.

Jika (Name) tidak mengatakannya, maka Iwaizumi tidak memaksakan untuk bertanya.

"Iwaizumi-kun..."

"Ya? Apa kau memutuskan untuk memberitahuku ada apa?" tanya Iwaizumi masih fokus pada bekalnya.

(Name) menatap Iwaizumi, lalu memiringkan kepalanya.

"A-ah, iya." ucap (Name) begitu sadar maksud Iwaizumi.

Iwaizumi meletakkan bekalnya lalu menatap (Name).

"Jadi, ada apa?"

(Name) berdehem pelan dengan pipi yang merona.

"Um, bolehkah aku memanggilmu dengan... nama depanmu?"

Pipi Iwaizumi ikut merona dan dia langsung mengalihkan pandangannya sambil menyembunyikan pipi merahnya.

"U-uhm, tentu saja boleh."

Suasana langsung menjadi sunyi.

"T-tidak masalah, kan?" tanya (Name) memastikan.

"Ya!" jawab Iwaizumi terlalu keras dan itu membuat (Name) kaget.

"Ah! Maksudku!" ucap Iwaizumi sadar bahwa dia terdengar marah saat menjawab pertanyaan (Name), "Aku sudah memanggilmu dengan nama pertamamu d-dan akan adil j-jika kau memanggilku dengan nama pertamaku juga."

(Name) mengangguk menyetujui ucapan Iwaizumi, "Kalau begitu aku akan mencobanya."

Iwaizumi hanya mengangguk.

"Um... Ha—"

"Hatsyim!!"

Tiba-tiba suara bersin dadakan(?) itu membuat Iwaizumi dan (Name) terlonjak kaget. Mereka berdua menoleh ke sumber suara dan melihat Hanamaki sedang mengusap hidungnya.

"Maaf menganggu momen perdana(?) kalian." ucapnya singkat.

Iwaizumi dan (Name) hanya mengangguk canggung.

"Tidak apa-apa." ucap (Name), "Sekarang kita mulai, Ha—"

"HAHAHAHAHANJIR!!" tiba-tiba Matsukawa tertawa terbahak-bahak entah karena apa.

Iwaizumi dan (Name) mencoba mengabaikan kehadiran sosok lain(?) tersebut. Suasana menjadi sunyi selama 3 menit. Merasa sudah saatnya, (Name) pun membuka mulutnya.

"Ha—"

"HAHAHAHAHANJU!!" kini yang tertawa adalah Oikawa, entah karena apa (lagi).

Perempatan memenuhi kepala Iwaizumi. (Name) yang melihat itu langsung merasa panik.

"U-um, kau tidak perlu memarahi mereka, Hajime."

"Tapi mereka sangat—Eh?"

"Eh?"

Kini (Name) menatap heran Iwaizumi, penasaran kenapa dia tiba-tiba berhenti.

"(Name)..."

"Y-ya?"

"Kau barusan memanggil nama pertamaku..."

Wajah (Name) langsung merona.

"B-benarkah?"

Melihat reaksi imut (Name), membuat wajah Iwaizumi ikut merona dan dia hanya mengangguk mengiyakan ucapan (Name).

"Walaupun begitu," ucap Iwaizumi tiba-tiba, "Itu tidak akan menghentikanku."

"E-eh?"

Perempatan kembali memenuhi kepala Iwaizumi saat melihat ketiga temannya.

"Yup, tidak akan menghentikanku."

- Bonus -

"Ittai! Kenapa hanya aku yang kena??"

"Karena kau yang paling menyebalkan."

"Hei, itu tidak sopan, Iwa-chan!!"

__________

...aku benar-benar harus sabar.

My Shy Girlfriend (Iwaizumi Hajime)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang