[4/10]

13.2K 1.9K 254
                                    

Saat itu aku terluka saat sedang bermain voli...

__________

"Iwa-chan~ ayo spike bolanya!"

Iwaizumi hanya mengangguk lalu melakukan spike pada bola yang baru saja Oikawa toss.

Bola melesat ke lantai dengan cepat dan memantul tinggi.

"Waah, keren sekali Iwa-chan!" puji Oikawa, "Tapi itu tidak cukup untuk membuat fans-ku berpaling."

Satu perempatan muncul di kepala Iwaizumi.

"Apa katamu—"

Iwaizumi tak melihat bola yang ada di dekatnya membuat Iwaizumi tak sengaja menginjak bola tersebut—

(Bruk!!)

—dan tersungkur ke depan, membuat suara yang cukup keras untuk merendam suara teriakan fans Oikawa.

Suasana menjadi sunyi. Terlalu sunyi bahkan membuat pacar Oikawa dan pacar Kageyama menjadi panik.

"...huh? Ada apa?" tanya (Name) baru saja memasuki gym.

"Um, anoo, (Surname)-chan." panggil Oikawa mengusap belakang kepalanya dengan canggung, "Iwa-chan terjatuh..."

Iris mata (Name) sedikit melebar sebelum akhirnya ia berlari kecil ke tempat Iwaizumi yang masih belum bergerak.

"Hajime!"

Setelah meletakkan kepala Iwaizumi di pangkuan (Name), Iwaizumi perlahan membuka matanya.

"Ungh..."

"Manajer-san!" panggil (Name) pada sang manajer (aka pacar Kageyama), "Bawakan kotak P3K kemari." perintahnya kemudian.

Yang merasa diperintah hanya mengangguk lalu mendekat sambil membawa kotak P3K. Setelah mengambil kotak P3K, (Name) pun mengambil kapas alkohol.

"Ini hanya luka lebam, kau tau." ucap Iwaizumi melihat (Name) membasahi kapas dengan alkohol.

"Lukanya terbuka, dan akan menjadi parah jika tidak dibersihkan dulu." sahut (Name).

"Tapi apakah harus dibersihkan dengan—Ittai!!" Iwaizumi langsung merintih saat kapas yang sudah dibasahi dengan alkohol yang dingin menyentuh lukanya.

Perih? Sangat.

"Ini agar bakteri dan kuman yang ada di lukamu itu mati, Hajime." gumam (Name) meletakkan kapas yang sudah ia pakai di dekat kotak P3K lalu mengambil plaster.

Setelah memasang plaster di kening Iwaizumi, (Name) melirik ke arah lain dengan wajah memerah sebelum akhirnya mencium kening Iwaizumi.

"Get well soon, Hajime."

Pipi Iwaizumi ikut memerah dan dia hanya bisa mengangguk.

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

Oh, kalian pikir (Name) akan panik seperti pacar pemalu pada umunya?

Hehe, kalian salah.

- Bonus -

"Tooru."

"E-eh? A-a-a-ada a-a-a-apa, (Surname)-chan?"

"Karena kau sudah melukai Hajime, dan bukan pertama kalinya kau membuatnya marah, maka kau akan melakukan diving sepulang kegiatan klub sebanyak 5 kali, ok?"

"T-t-t-tapi—"

"Oho? Apa kau menentang wakil pelatihmu?"

"T-tidak!"

__________

...dan aku bertekad untuk tidak terluka lagi, TIDAK AKAN.

My Shy Girlfriend (Iwaizumi Hajime)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang