Suatu hari.. seorang gadis hidup bersama kedua orangtuanya yang kurang harmonis. Mereka sering melakukan hal yang berlainan sehingga sang gadis sulit untuk mengikutinya. Sang gadis sering sedih dan merasa dunianya tidak cerah lagi. Karena merasa terlalu gelap, ia seringkali memejamkan matanya dan berharap.
Setiap kali ia memejamkan mata, ia menenangkan hati dan pikirannya. Kesedihannya ia keluarkan melalui setiap tetes air matanya. Tak pernah ia cerita sedikitpun pada orang lain. Tak pernah pula ada orang yang mengganggapnya di sekolah. Teman-temannya hanya tau bahwa ia adalah gadis pintar yang tak pernah tau apa itu bahagia. Namun keadaan selalu terbalik dengan apa yang dirasakannya saat memejamkan mata.
Dalam kegelapannya, ketika ia memejamkan mata, sikapnya sangat bebas. Ya, dunia yang ia lihat jauh berbeda. Disana ia sangat dekat dengan alam. Warna-warna dunia ada di sana, tidak ada kepadatan kota. Disana ia tidak sendirian. Ia selalu ditemani dengan seekor anjing kecil yang pintar. Tak ada kesedihan di sana. Hanya ada bahagia dan senang. Malam tak pernah datang, dan siang selalu terhias dengan baik.
Suatu hari, ayah dan ibunya pergi keluar kota, meninggalkan anaknya sendirian. Tanpa makanan dan tanpa uang, sang gadis semakin sendirian. Tiba-tiba datanglah seseorang yang bersinar, walaupun sinarnya hanya tampak pada mata si gadis. Ia adalah seorang pemuda. Si gadis merasa bahwa ia pernah melihat sang pemuda dalam mimpinya. Namun ia tak pernah melihat cahaya dalam hidupnya sehingga ia takut dengan pemuda itu.
Sang pemuda menghampiri gadis yang melamun di bangku taman sore itu. Mereka berbincang-bincang sesaat dan sang pemuda merasa senang untuk mengajaknya ke rumahnya. Mereka main bersama. Makan, mandi, semua fasilitas tersedia dengan baik. Sang pemuda ternyata hidup sendiri, ia mempunyai perusahaan yang membuatnya tak pernah merasa haus atau lapar. Mereka sangat akrab dan mulai menjadi teman.
Sejak saat bertemu dengan pemuda itu, sang gadis mulai merasakan hal lain pada hidupnya. Di sekolah ia merasa tidak sendirian lagi. Begitu pula di rumah, terkadang ia melamun untuk memikirkan pemuda itu. Setiap hari sang gadis selalu ingin bertemu dengan sang pemuda. Lama-kelamaan mereka saling jatuh cinta...

KAMU SEDANG MEMBACA
Mimpi yang tak pernah nyata
Short StoryKisah seorang gadis yang memiliki kegelapan dan kesendirian dalam hidupnya...