Mimpi yang tak pernah nyata

yang tersisa

Sang pemuda telah merencanakan kepergiannya untuk selamanya dari sang gadis meski ia tau bahwa ia akan merindukannya. Diam-diam sang pemuda mulai menjauh dan dalam 1 bulan, sang pemuda hanya menghubungi sang gadis setiap pagi dan malam. Sang gadis tidak menyadarinya, hingga suatu siang sang pemuda menghubungi sang gadis. Sang pemuda meminta maaf kepada sang gadis. Sang pemuda bilang ia sudah tidak ingin memarahi sang gadis lagi. Sang pemuda menyarankan agar mereka putus saja. Sang gadis memohon kepada sang pemuda untuk melihat istananya, namun sang pemuda tau itu tidak nyata. Mengetahui hal itu, langsung pergi ke istananya. Ia merasa kepergian sang pemuda adalah mimpi, dan istananya adalah nyata.

Sang gadis memberitahu orangtuanya mengenai putusnya ia dengan sang pemuda. 1 minggu kemudian orangtuanya berpisah dan sang gadis ditinggalkan sendirian, karena masing-masing orangtuanya memiliki selingkuhan yang tidak mau menerima sang gadis. Putus cinta, yatim piatu, dan sendirian. Sang gadis mencoba mencari pemuda yang telah menjadi cintanya tetapi ia tidak menemukannya. Istananya ambruk, dan sang gadis kembali murung. Tidak pernah ada istana. Tidak pernah ada pemuda. Tidak ada lagi orang tua. Dan tidak ada kehidupan. Yang tersisa adalah mimpi gadis itu, yang tak pernah menjadi kenyataan....