Saranghaeyo 3

2.7K 390 52
                                    

Tuk tuk tuk

Namja tampan itu mengetuk-ngetukkan bolpoin mahalnya di atas meja kerjanya, pandangannya menerawang pada kaca besar yang berada di ruangan kerja yang begitu luas ini, dari lantai 15 sini dia bisa melihat pandangan kota Seoul di pagi hari yang sangat ramai akan aktivitas warga Seoul di bawah sana

Senyum tipis mengembang di wajah tampannya saat dia teringat kembali pada wajah gadis yang membuatnya tertarik sejak pandangan pertama, seorang gadis yang menangis tersedu-sedu di pinggir jalan membuatnya iba lalu menghampiri gadis itu dan menawarinya sebuah sapu tangan, tapi saat gadis itu mendongak menatapnya dan membuat pandangan mereka bertemu, namja itu-Myungsoo tiba-tiba merasakan debaran jantungnya yang berdebar lebih cepat dari biasanya. Gadis yang sebenarnya terlihat berantakan itu justru terlihat menarik di mata Myungsoo. Dia terpesona pada gadis cantik itu dan pertemuannya dengan gadis itu lagi semalam semakin membuatnya terpana

Myungsoo merasa aneh pada dirinya sendiri, dia tidak pernah seperti ini sebelumnya, dia sama sekali tidak pernah memikirkan seorang gadis selama ini, tapi gadis cantik yang kini di ketahuinya bernama Bae Suzy itu berhasil membuatnya seperti orang gila hanya dalam kurung waktu yang singkat, hanya dua kali pertemuan dan gadis itu membuatnya tersenyum bodoh hanya dengan membayangkannya saja

"Aku pasti sudah gila" gumam Myungsoo pada dirinya sendiri, dia menggeleng-gelengkan kepalanya tapi senyuman manis tidak lepas dari bibirnya

"Dan gadis cantik itu harus bertanggung jawab karena sudah membuatku seperti ini" lanjutnya dengan senyuman yang semakin lebar sehingga mempelihatkan lesung pipi nya yang membuat Myungsoo terlihat semakin menawan

CEKLEK
pintu terbuka, seorang namja  masuk kedalam ruangan Myungsoo tanpa memperdulikan Myungsoo yang kini sudah mendelik tajam padanya, namja itu duduk di sofa yang ada di ruangan kerja Myungsoo

"Ck, tidak bisakah kau mengetuk pintu dulu sebelum masuk ke ruangan orang lain Minho-ssi?" Myungsoo berdecak lalu berdiri dari kursi kebanggaannya dan mengahmpiri namja  bernama Minho yang hanya tersenyum mendengar sindiran Myungsoo padanya

Myungsoo kemudian duduk di single sofa yang berhadapan dengan Minho

"Aigoo, aku berniat baik dengan mengunjungi sahabatku yang baru pulang dari Jepang setelah menyelesaikan pendidikannya sekaligus memberi selamat atas jabatannya yang baru, tapi yang ku dapat hanya delikan tajamnya, ck malang sekali nasibku" ucap Minho panjang lebar dengan kepala yang di geleng-gelengkan serta wajah yang di sengajanya terlihat begitu sedih

"Heol,, kau memulai drama murahanmu lagi Tuan Muda Choi? Kita baru bertemu semalam dan kau sudah mengucapkan selamat padaku" dengus Myungsoo

Minho tertawa keras mendengar omelan Myungsoo

"Berhentilah merengut begitu Myung-ah, apa salahnya jika aku mengunjungimu?"

"Tidak ada salahnya tapi bisakah kau mengetuk pintu sebelum masuk? Kebiasaan burukmu itu benar-benar harus kau rubah Minho-ya"

"Mian, lain kali aku akan mengetuk pintu sebelum masuk"

"Sudahlah, kau pasti akan segera melupakannya dan selalu seperti ini,, jadi ada apa kau kemari?"

"Hanya mengunjungimu, aku bosan di kantorku. Bagaimana jika kita makan siang bersama? Sudah lama sekali sejak terakhir kita berkumpul"

"Mian, aku sedang ada urusan lain, mungkin lain kali Minho-ya"

"Urusan apa?"

Myungsoo tersenyum, tiba-tiba saja dia membayangkan wajah Suzy

"Ada apa? Kau tersenyum seperti orang bodoh" tegur Minho

Saranghaeyo Bae Suzy (Myungzy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang