❤Part 1❤

2.1K 76 16
                                    

Tittle : Young Marriage
Author : Kim Namu
Main Cast : Lovelyz's Kim Jiyeon/Kei Kim & Infinite's Nam Woohyun
Other Cast : Infinite's Lee Sungyeol, Lee Howon/Hoya Lee, & Kim Sunggyu
Genre : Romance, School life, Comedy
Rating : Teen
.
Happy Reading
===

"Sialan tu cowok, udah gak minta maap ngeyel lagi. Idih, sok kegantengan deh. Mending kalo tinggi agak cakepan dikit, lha ini udah pendek narsis lagi. Iyyuuwwhh..."

Kei, gadis kiyeod itu ngoceh gajelas entah pada siapa, mungkin pada angin sore. Tubuhnya yang banjir keringat nyaris tumbang karena menahan rasa lelah yang menggerogoti persendiannya. Tiga jam yang lalu dia habis kena hukuman Mr. Kim si guru killer sialan itu, berkeliling lapangan selama jam pelajaran Fisika berlangsung. Namun bukan itu yang menjadi pencetus rasa penatnya, melainkan oleh seseorang. Rasa lelah tadi berangsur hilang sejak insiden sial barusan, keringatnya diperas paksa oleh perasaan dongkolnya. Kei kembali berjalan loyo memasuki rumah besarnya.

Baiklah, gak perlu tercengang jika mendapati wajah manis Kei atau Jiyeon penuh dengan lebam dibeberapa sisi. Gadis bertubuh mungil itu sudah terbiasa berantem hebat dengan teman-teman cowoknya. Tak heran kalau semua guru Gemes padanya.

Namun dibalik keberandalannya, Kei adalah siswi berprestasi. Terkadang guru-guru di WHS berniat akan mendrop outnya. Tapi tak jadi, terlalu disayangkan kalau siswi sepintar Kei dibuang.

"...mah Kei pulang"ujarnya pelan. Kei melengos tanpa melihat siapa yang bertamu dirumah mewahnya.

"Sini sebentar sayang, ada Om Jaehyun tetangga kita dulu. Mereka baru balik dari amerika kemaren"

"Males mah, kapan-kapan saja yah"sahutnya dari tangga kamarnya.

Kei melanjutkan langkahnya, namun di undakan tangga keempat dia kembali berhenti dan turun kebawah menghampiri ayah-ibunya.

"Kok balik?"tanya sang ibu mengernyitkan dahi mulusnya.

"Tuch"

"Apa ini?"

"Buka dulu, lalu baca mah. Ya udah lah, Kei kekamar dulu"

Setelah melempar surat yang diterimanya tadi di sekolah, Kei membawa kakinya menjauh dari dua keluarga kaya itu.

"Stop disitu, jangan melangkah meski seinchi"perintah sang ibu setelah membuka isi suratnya, lantas dia berdiri dan beranjak mendekati putrinya yang mirip maniken cantik di etalase itu.

"Apa lagi sih, mah... Aaahh, sakit mah!"pekik Kei saat telinga kanannya dijewer ibunya. Wajah cantiknya kini berganti nista. Ibunya selalu begitu jika sedang menghukumnya.

"Eomma tidak mau tau, pokoknya besok kamu harus menikah jika terus-terusan di skorsing. Eomma sudah capek Kei, ayolah nak berhenti membuat kekacauan disekolahmu. Kamu itu anak gadis Kei ah. Masa iya, dalam sebulan kamu di skorsing enam kali. Tolonglah, Eomma sangat malu lagi-lagi harus menghadap kepala sekolahmu"nasehat Yoona, yang tak habis pikir dengan kenalan Putri semata wayangnya. Kei hanya memutar bola matanya malas jika ibunya sudah memulai ceramahnya.

"Selamat sore Om, Tante"sapa seseorang yang memakai stelan keren. Senyumnya mengembang menghiasi wajah tampannya.

Kei yang agak familiar dengan suaranya sontak menoleh keasal suara. Didetik berikutnya kedua mata hazelnya membulat. Sungguh dia Syock berat.

"Yakk, kau lagi. Kenapa kau mengikutiku kesini heoh? Sialan, udah gak bertanggung jawab sudah mengotori baju trainingku berani-beraninya kau menyusulku kerumah. Setan nih cowok"umpat Kei mengepalkan tangan kecilnya, dan siap menghantam wajah androgini milik namja keren itu. Eh, jangan lupakan namja itu juga ramah.

Kei mulai menggerakkan langkahnya, namun tercegat oleh suara ayahnya.

"Oh, Woohyun ah. Wah, kau tampan sekali. Kenapa gak berangkat bareng saja tadi?"

Lelaki berkarisma bernama Nam Woohyun itu, segera menyalami kedua orang tua Kei yang memang sengaja menunggu kedatangannya sejak tadi. Berpelukan sebentar lalu duduk, bergabung bersama ayah-ibunya. Namun sebelum dia benar-benar melepaskan dekapannya dipelukan ibunya Kei, Woohyun tersenyum sinis kearah Kei yang notabene berdiri dibelakang ibunya. Woohyun memberi tatapan tajam dan seringaian laknat.

Kei memberenggut ketika kedua orang tuanya malah mengabaikannya.

"Mwo! Apa-apaan ini, kenapa Eomma-Appa malah menyambut kedatangannya? Yakk, namja sialan kemari kau!"

Kei yang tadinya diam mematung, bergerak cepat menghampiri Woohyun yang duduk cakep diseberang ayah-ibunya.

"...gara-gara kau aku jalan kaki dan menuntun sepedaku dari sekolah, mati lah kau namja sialan!"berang Kei memukul tubuh Woohyun ugal-ugalan. Bukannya menghindar Woohyun justru diam dan tertawa keras melihat Kei yang kesetanan. Lucu sekali menurutnya.

"Yakk, sakit bodoh, lepaskan tanganmu. Kau bisa membunuhku, mau ku laporkan kepolisi heoh? karena sudah menganiaya namja setampan diriku"ujarnya susah payah. Woohyun menahan sakit dilehernya. Dia nyaris mati kalau saja Kei kembali merapatkan cekikannya. Kedua tangannya menahan lengan Kei yang menindih tubuhnya.

"Tsk, masa bodoh, Appaku seorang jendral"sahutnya tetap mencekik leher Woohyun. Kei tak sadar kalau posisinya berbahaya. Mereka terus bergelut.

"Kei, sudahlah. Kalian ini kenapa sih? Bukannya saling sapa malah bertengkar seperti bocah. Sebenarnya apa yang terjadi?"

"Namja sialan ini sudah merusak sepedaku pah, dia sengaja menabrakku waktu Kei otw pulang"sungutnya, lantas beranjak dari tubuh lelaki malang itu dan memilih duduk disamping Woohyun yang sibuk mengatur oksigen dalam parunya. Benar-benar gadis yang kasar.

"Mwo! Hei, sudah kubilang aku tak sengaja menabrak sepedamu tadi. Lu sih bawa sepedanya gak benar. Baru belajar naik sepeda kok udah berani jalan dijalan raya"

"Kan, nyolot lagi ni cowok. Yaakk, elu tuh yang harusnya melihat lingkungan sekitar, dasar.. udah tau aku jalannya menyamping emang dasar elu nya aja yang sengaja ingin mecelakaiku. Makanya bawa mobil tuh yang benar. Gak punya SIM kok udah berani bawa mobil sendiri, sok keren deh. Ampun dah Kei gak habis pikir"

Mereka duduk saling membelakangi. Melipat muka mapannya masing-masing. Dengan angkuhnya Kei menjitak keras tengkuk Woohyun yang sudah mulai anteng. Alhasil pemuda itu menjerit.

"Yakk!!"

"Wle"

Melihat adegan kekanakan didepannya, Kedua orang tua mereka hanya gelen-geleng.

"Baiklah, besok kalian akan kami nikahkan"putus ayah Kei, gemes dengan tingkah dua remaja labil itu.

"MWO!"sontak keduanya melotot kearah Ki Bum, ayahnya Kei.
.
TBC

Hehe... Aku gak combeback lho ya, hanya saja otak ini minta dijamah.

Young MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang