Young Marriage

❤ PART 5 ❤

Part [05 A]

Tittle: Young Marriage

Author: Kim Namuel

Main Cast: Infinite's Nam Woohyun dan Lovelyz's Kei/Kim Jiyeon

Other Cast: Lee Sungyeol, Jung Eunji, dan Lee Howon

Genre: Married Life, School Romance, dan Comedy (?))

Rating: [Warning] 😂

Happy Reading 📖

🍒🍒🍒

Kei terus meronta dalam gendongan Woohyun. Tubuh kecilnya bergerak gelisah. Woohyun tak peduli, dia terus membawanya menuju UKS sekolah mereka.

Sepanjang koridor yang mereka lewati, banyak pasang mata yang memandang jeles pada Kei yang notabene preman di Seungri High School.

Woohyun yang baru menginjakkan kakinya di sekolah ini hanya tepar pesona membalas tatapan gak suka mereka.

Terhitung lima detik mereka berteriak histeris lantaran mendapat notice dari sang siswa baru yang gantengnya Top Branded 😎

"Njir, gue mimisan. Sialan tu cowok, kasep kabina-bina. Cowok gue tuh" ujar siswi berambut pendek. Kedua matanya berbinar mengeluarkan love-love 😍

"Pesonanya membuatku lupa bernapas gaes. Tekdos dia inceran gue" lanjut teman sebelahnya menganga. Ia takjub pada titisan sang dewa itu.

"Heh, turunkan pandangan kalian. Dia punya gue. Titik" protes siswi berhidung pesek itu tidak terima.

"Enak aja, dia milik kita bersama tau"

"Apaan lo, dia tekdos milik Lee Hye Mi. Enyah kalian semua"

Dan mereka pun berebutan hingga berakhir jambak-jambakan, bahkan saling lempar jotos.

Woohyun tertawa mendengar suara ribut mereka.

"Pesona gue memang most wanted" gumam Woohyun.

"Cih, dasar keganjenan. Turunkan gue bego"

"Bisa diam ga? Gue lempar nih?" ancam Woohyun. Dia menghentikan langkahnya sebentar, menatap dua mata indah Kei yang beraura kejam. Wajah tampannya tampak kesal lantaran Kei terus memukul dadanya dengan keras.

"Tapi gue malu Nam, lepasin ga?" keduanya sama-sama melempar death glare.

Woohyun menghela napas sebentar, lalu melanjutkan langkahnya kembali. Ia sempat membenarkan tubuh Kei yang mulai melorot.

Kei mengeratkan pegangannya di ceruk leher Woohyun.

"Protes lagi, gue cium nih" ancam Woohyun memajukan bibir sexy nya.

"Awas aja kalo berani, gue bakal ngebunuh elo"

"Berani kok, nih"

Chup.

Woohyun mengecupnya sekilas.

Doar.

Kedua mata Kei membulat tegang. Tubuhnya mendadak memanas. Tiba-tiba ia merasa dibekukan dalam sekejap. Shit, sentuhan bibir Woohyun membuatnya kejengkang saking kagetnya. Kei terdiam. Bibirnya sedikit membuka.

Sementara Woohyun tersenyum mendapati reaksi Kei.

"Sialan,"

Plak.

Kei menggeplak bibir kurang ajar Woohyun.

"Kya, sakit tau!" berang Woohyun, menggigit bibirnya yang berdenyut ngilu.

"Makanya jangan kurang ajar. Ya sudah, aku tak jadi turun, kajja" tukas Kei melempem dalam rengkuhan Woohyun.

Woohyun tersenyum.

Kei memalingkan pandangannya. Menghindari tatapan Woohyun yang menurutnya brengsek. Jujur saja, sebenarnya dia deg-degan sejak bertemunya dua benda kenyal tadi.

'Haish'

***

"Aw, kya! Pelan-pelan bodoh" Kei meringis ketika Woohyun tak sengaja menekan kapas yang menempel pada lukanya.

Lagi-lagi Woohyun tersenyum dalam diam. Menurutnya Kei sangat lucu kalau lagi marah.

"Maap, hehe" ujar Woohyun, menampilkan senyum manis padanya.

Wajah mereka bahkan berjarak hanya beberapa centi.

Kei merasa berada di dalam sana sekarang. Tubuhnya benar-benar panas. Berada sedekat ini dengan Woohyun membuatnya kehilangan berliter-liter oksigen dalam parunya. Kei sesak.

"Brengsek, ada apa dengan tubuhku?" umpat Kei dalam hati. Dia benar-benar gelagapan mengimbangi detakan jantungnya sendiri.

"Sudah selesai" ungkap Woohyun.

Kei menghela nafas lega.

"Kenapa? Kok seperti salting gitu. Gugup yah?" tebak Woohyun menampilkan smirk gantengnya.

Kei melotot.

"M m mwo? Gue salting? Ck, sok iye loh. Keluar sana" usir Kei, mendorong paksa tubuh Woohyun. Perlahan ia menjatuhkan tubuhnya ke matras hitam yang sudah disediakan oleh Seungri's School. Lantas ia menutup matanya rapat.

"Tidak mau, aku mau menemanimu saja" Woohyun meletakkan obat-obatannya kembali. Lantas, duduk disamping Kei. Lebih tepatnya mendekat ke tubuh Kei.

Woohyun memandang wajah halus Kei yang pura-pura tidur.

"Jangan pura-pura deh, aku tau lo ga tidur" Woohyun mengguncang lengan Kei. Pemuda gingsul itu lagi-lagi terkekeh melihat wajah Kei yang berubah kesal.

Woohyun mencoba menahan tawanya agar tak lepas.

Mendengar kekehan itu. Kei mengepalkan kedua tangannya. Dia menggeram hebat, dan bersiap menerkam wajah Woohyun jika suaminya itu berani menggodanya lagi.

Woohyun bergerak mencurigakan. Wajahnya perlahan mendekati wajah istrinya yang sebenarnya tidak benar-benar tidur.

Kei membuka sebelah mata kirinya ketika hembusan nafas Woohyun mulai menyapu kulit wajahnya. Kei sempat menikmatinya namun detik berikutnya ia membuang rasa itu.

1

2

3

Hidung mancung mereka menyatu. Woohyun memainkannya dengan gemas. Ia menggesekan batang ujung hidungnya. Bibirnya mengulum senyum manis. Ia tau Kei tengah resah karena ulahnya. Dia akan terus menggodanya hingga Kei mau membuka matanya.

Kepalannya semakin mengerat. Kei berusaha tidak memasang ekspresi geram. Ia hanya bersumpah serapah dalam dadanya yang terus bergemuruh.

Hanya sedikit lagi. Bibir woohyun akan menempel sempurna pada bibirnya. Tinggal seinchi lagi.

"Ck, kuat banget nahannya. Baiklah, kalau aku menciummu, aku yakin kau akan membuka mata"

Chup.

Akhirnya bibir Woohyun sempurna menindih miliknya.

Kei tetap bergeming. Setengah mati ia menahannya agar tetap tenang. Namun diam-diam tangannya bergerak ganas ketika Woohyun memejamkan kedua matanya dan melakukan pergerakan lembut.

Bugh.

Tess.

Hidung Woohyun berdarah.

Kei menonjok keras wajah androgininya.

"KYA!" berang Woohyun sontak memegang hidung mancungnya yang terasa mengempes akibat bogeman dahsyat Kei.

Kei tertawa menang, lalu menjulurkan lidahnya.

"Wle. HAHA"

Sementara Woohyun menggeram dan meringis menahan nyeri di pangkal hidungnya.