Daun mapel berwarna merah kekuningan jatuh tepat di keningku. Aku mengambilnya, lalu tersenyum kecut. Aku teringat oleh kejadian tiga tahun yang lalu. Hari itu sudah menjadi kenangan. Layaknya buku yang terbakar oleh api, dan perlahan menjadi abu.
Aku mulai merindukan senyuman hangatnya. Masa putih abu - abu yang sulit dilupakan. Tak terasa, sekarang aku sudah beranjak menjadi seorang mahasiswi di Adelaide.
"Perandaian kalo kamu jadi bumi, maka aku bakalan jadi atmosfernya. Karena aku bakalan melindungimu dari sakitnya serangan meteor dan komet." Kata - kata itu masih terngiang di benakku.
*****
Musim gugur saat itu, adalah musim gugur terakhirmu.
Musim gugur manis bercampur pahit yang tidak akan terlupakan.
